Sukses

Menilik Potensi Gerak Harga Bitcoin Sepanjang Juli 2023

Pergerakan harga Bitcoin pada Juli 2023 bisa terlihat dari penutupan harga pada Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan harga Bitcoin sepanjang Juni 2023 cukup beragam. Pergerakan Bitcoin dari 1 Juni hingga 14 Juni melemah sekitar 7,38 persen dari harga USD 26.800 atau setara Rp 401,8 juta (asumsi kurs Rp 14.996 per dolar AS) sempat turun ke USD 24.825 atau setara Rp 372,2 juta.

Namun, Bitcoin berhasil rebound dengan cepat hingga naik lebih dari 25 persen hingga menyentuh harga USD 31.415 atau setara Rp 471,1 juta dari periode 14 Juni sampai 23 Juni 2023, yang merupakan harga tertinggi sejak Juni 2022.

Pergerakan harga sepanjang Juni 2023 ini dipengaruhi banyak sentimen positif dan negatif mulai dari tuntutan SEC kepada dua pertukaran kripto di AS hingga perusahaan manajemen aset, BlackRock yang mendaftar untuk menawarkan perdagangan ETF Bitcoin.

Di tengah berbagai sentimen yang terjadi saat ini, bagaimana potensi gerak harga Bitcoin pada Juli 2023? Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan pergerakan harga Bitcoin pada Juli 2023 bisa terlihat dari penutupan harga pada Juni 2023.

“Jika Bitcoin mampu bertengger di atas USD 30.000 atau setara Rp 449,7 juta hingga akhir Juni, maka ada potensi menembus USD 32.000 atau setara Rp 479,7 juta pada awal Juli. Jadi untuk minggu pertama itu ada peluang bullish kalau Bitcoin itu masih bergerak di atas USD 30.000,” kata Panji dalam diskusi Proyeksi Bitcoin Juli 2023, Selasa (27/6/2023).

Kemudian, untuk pekan kedua Juli 2023, diperkirakan harga Bitcoin akan kembali terkoreksi karena adanya aksi Take Profit oleh para trader. Panji menambahkan, momen ini bisa dimanfaatkan untuk akumulasi.

Selain itu secara data historis, Panji mengungkapkan sejak 2013 pada Juli harga Bitcoin selalu ditutup dengan penguatan dengan rata-rata mencapai 9,18 persen. 

 

2 dari 2 halaman

Sentimen yang Perlu Diperhatikan

Adapun salah satu sentimen yang perlu diperhatikan pada Juli 2023 adalah data ekonomi AS. Sebelumnya The Fed menahan suku bunga acuannya di kisaran 5 persen hingga 5,25 persen pada Juni 2023. 

“The Fed pun menyiratkan adanya kemungkinan untuk menaikkan lagi suku bunga di masa mendatang melihat inflasi AS masih diatas target The Fed yaitu sebesar 2 persen,” jelaskan Panji.

Panji menuturkan, jika inflasi AS kembali melandai, kemungkinan The Fed akan kembali menahan kenaikan suku bunga yang bisa jadi potensi bullish untuk pasar kripto, terutama Bitcoin. 

Data CME FedWatch Tool pada Senin, 26 Juni 2023 analis sebanyak 70,7 persen memproyeksikan probabilitas suku bunga acuan akan naik 25 bps menjadi kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen. Sisanya, 29,3 persen probabilitas menyatakan suku bunga akan tetap di kisaran 5,00 persen hingga 5,25 persen pada Juli 2023.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.