Sukses

Harga Kripto Hari Ini 29 Juni 2023: Bitcoin dkk Kembali Lesu

Pasar kripto terpantau kembali melemah pada perdagangan Kamis (29/6/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis, (29/6/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis, 29 Juni 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 1,68 persen dalam 24 jam dan 0,18 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 30.639 per koin atau setara Rp 450,9 juta (asumsi kurs Rp 14.986 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut kembali terkoreksi. ETH turun 3,18 persen sehari terakhir dan 3,55 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 27,37 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terpuruk. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 2,84 persen dan 7,61 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,46 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA anjlok 6,48 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,57 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.024 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut melemah pagi ini. SOL merosot 4,14 persen dalam sehari dan 7,51 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 240.037 per koin.

XRP turut memerah mengikuti jejak kripto lainnya. XRP turun 3,59 persen dalam 24 jam dan 7,31 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 4.653  per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga alami pelemahan. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,19 persen dan 4,74 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 939,68 per token.

Harga kripto hari ini yaitu stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,16 triliun atau setara Rp 17.384 triliun. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arus Masuk Mingguan Investasi Kripto Sentuh Rp 2,9 Triliun, Tertinggi Sejak Juli 2022

Sebelumnya, produk investasi berbasis kripto mencatat aliran masuk mingguan tunggal terbesar sejak Juli 2022, menurut laporan dana mingguan perusahaan manajemen aset digital Eropa CoinShares.

Dilansir dari CoinDesk, Rabu (28/6/2023), data dari CoinShares menunjukkan total aliran masuk di seluruh produk investasi berbasis kripto mencapai USD 199 juta atau setara Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.043 per dolar AS). Produk terkait Bitcoin adalah aset utama yang menyumbang aliran masuk 94 persen dengan total USD 188 juta atau setara Rp 2,8 triliun.

Sedangkan, total aset yang dikelola dalam produk investasi kripto juga mencapai tertinggi tahunan, melebihi USD 37 miliar atau setara Rp 556,6 triliun dan menghapus kerugian sejak Three Arrows Capital mengguncang pasar kripto dengan kebangkrutannya pada Juli 2022.

Bitcoin Mendapat Sorotan

Analis CoinShares James Butterfill mengaitkan sentimen positif dengan banyaknya pengajuan izin perdagangan ETF Bitcoin spot baru-baru ini kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Ini semua dimulai dengan aplikasi ETF dari BlackRock, dana investasi terbesar di dunia, pada 16 Juni, bertindak sebagai katalis positif bagi pasar. 

Bitcoin Strategy ETF (BITO) dari ProShares melihat arus masuk terbesar di AS sebesar USD 60,4 juta atau setara Rp 908,6 miliar. Diluncurkan pada Oktober 2021, BITO melacak harga Bitcoin dengan berinvestasi secara strategis di CME Bitcoin Futures. 

Seorang analis ETF senior untuk Bloomberg, Eric Balchunas menulis di Twitter BITO juga memecahkan rekor volume perdagangannya pada hari Jumat dengan setengah miliar saham berpindah tangan, yang hanya dilakukan sekitar 5 kali sebelumnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Banyak Perusahaan Besar Jajaki Kripto, Jadi Sentimen Persiapan Bitcoin Halving 2024

Sebelumnya, gerak harga Bitcoin dalam beberapa waktu belakangan ini cukup mempesona. Kenaikan ini didorong oleh proposal ETF Bitcoin Spot dari sejumlah perusahaan besar seperti Blackrock, Fidelity, Wisdomtree, Valkyrie, dan Invesco.

Trader External Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan berita ini akan memberikan dampak positif dalam beberapa bulan mendatang dan bisa menjadi salah satu sentimen utama dalam persiapan untuk Bitcoin Halving 2024.

“Meski proposal ini belum mendapat persetujuan dari SEC, Blackrock telah menerima dukungan suara yang sangat tinggi, yaitu 575 suara dari total 576 suara. Informasi ini berdampak positif pada pasar aset kripto,” kata Fyqieh dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).

Bitcoin Halving adalah kondisi ketika imbalan bagi penambang Bitcoin (block reward) berkurang setengah setelah selesai menambang 210.000 blok, yang biasanya terjadi empat tahun sekali.

Saat ini 19,375,656 BTC telah beredar, 92 persen dari total pasokan 21,000,000. Setiap halving yang terjadi 4 tahun sekali akan menurunkan tingkat inflasi Bitcoin. Para pendukung kripto percaya, peristiwa Halving bisa mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. 

Saat momen Halving pada 2020, harga Bitcoin sudah mulai menguat sejak akhir 2019. Kenaikan ini bertahan hingga momen Halving terjadi pada 2022.  Kemudian pada 2021 atau setahun setelah Halving, harga Bitcoin masih menguat bahkan menyentuh level tertinggi di kisaran USD 69.000 atau setara Rp 1 miliar (asumsi kurs Rp 14.988 per dolar AS).

Halving menjadi indikator penting dalam menyusun proyeksi harga Bitcoin. mengingat aktivitas ini memberi sinyal utama mengenai pasokan milik kripto terbesar itu saat ini.

Pada dasarnya, setiap penambang Bitcoin berhak memperoleh block reward setelah sukses menambang satu blok Bitcoin. Dalam aktivitas ini, jaringan akan menerapkan pemberian imbalan Bitcoin Halving bagi penambang yang menambahkan block dalam jaringan mereka.

 

4 dari 4 halaman

Diperintah AS, Otoritas Swiss Bekukan Aset Rp 391 Miliar Milik Pendiri Kripto Luna

Sebelumnya, pihak berwenang Swiss dilaporkan telah membekukan sekitar USD 26 juta atau setara Rp 391,1 miliar (asumsi kurs Rp 15.043 per dolar AS) dalam Bitcoin dan kripto lainnya yang terkait dengan Terraform Labs, pendirinya Kwon Do-hyeong, dan tokoh kunci lainnya di dalam perusahaan.

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (27/6/2023), aset kripto ini disimpan di bank aset digital Sygnum yang berbasis di Swiss, menurut laporan dari outlet berita Korea Selatan Digital Asset pada Sabtu, mengutip otoritas dan penyelidik yang tidak disebutkan namanya.

Pembekuan aset oleh Otoritas Swiss ini mengikuti permintaan dari jaksa federal AS di New York dan Komisi Sekuritas dan Bursa. Perkembangan ini adalah babak terakhir dalam perjalanan kasus kripto Terra Luna Coin yang dimulai dengan runtuhnya stablecoin algoritmik Terraform Labs, UST, pada Mei 2022.

Kwon dituduh oleh jaksa AS dan Korea Selatan atas penipuan, pelanggaran hukum sekuritas, dan beberapa dakwaan lain terkait runtuhnya Terra. Meski mengakui kesalahan telah dibuat, Kwon terus berargumen dia tidak berniat menipu investor.

Do Kwon Dijatuhi Hukuman Penjara

Pekan lalu, Do Kwon dan Chang-joon Han, mantan CEO Terraform Labs, dijatuhi hukuman empat bulan penjara oleh hakim Montenegro atas tuduhan pemalsuan dokumen perjalanan.

Keduanya ditangkap pada Maret di Bandara Podgorica Montenegro saat mencoba terbang ke Dubai, sesuai pernyataan pengadilan. Selama penangkapan mereka, pihak berwenang menyita dokumen palsu termasuk dua paspor Kosta Rika, dua paspor Belgia, dan dua kartu identitas.

Baik Kwon dan Han mengaku tidak bersalah pada sidang pengadilan pertama mereka pada Mei. Pengadilan tinggi Montenegro memutuskan untuk memberikan jaminan kepada mereka masing-masing sebesar USD 437.000 atau setara Rp 6,5 miliar, mengusulkan tahanan rumah di bawah pengawasan polisi untuk sementara.

Langkah selanjutnya untuk Kwon masih belum jelas. Baik AS dan Korea Selatan telah berusaha untuk mengekstradisi dia. Pada Februari, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) menuduh Kwon dan Terraform menipu investor AS yang membeli token Terra USD dan LUNA.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini