Sukses

Mengenal Layanan Crypto Lending, Apa Itu?

Banyak cara untuk menumbuhkan dan meraih keuntungan dari aset kripto, salah satunya dengan crypto lending. Apa itu sebenarnya crypto lending dan bagaimana sistemnya berjalan?

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara yang bisa dilakukan investor kripto untuk menumbuhkan nilai aset dan mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah melalui layanan crypto lending. Lantas apa itu crypto lending?

Dilansir dari situs crypto exchange Pintu, Rabu (5/7/2023), crypto lending adalah salah satu aktivitas di dunia kripto di mana perusahaan memberikan layanan untuk meminjam maupun meminjamkan sejumlah aset kripto.

Kegiatan ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan bunga dari aset yang mereka pinjamkan dan memungkinkan peminjam memiliki sejumlah aset kripto untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan yang dimilikinya.

Layanan Crypto lending jadi salah satu jenis pinjaman yang mulai banyak dilirik sejak awal 2020. Terjadinya penurunan tingkat suku bunga di bank konvensional membuat banyak orang beralih ke crypto lending untuk menumbuhkan aset mereka secara mudah.

Jenis-Jenis Crypto Lending

Dilansir dari situs crypto exchange Zipmex, ada dua pilihan platform yang bisa Anda pilih untuk melakukan crypto lending, yaitu centralized lending dan DeFi lending. Berikut perbedaan dari keduanya.

Centralized Lending

Platform centralized lending bertindak lebih seperti perusahaan peminjaman fintech. Mereka memanfaatkan cryptocurrency sebagai aset yang dikendalikan. Centralized lending memiliki proses Know Your Customer (KYC), memiliki sistem custodian untuk melindungi aset Anda, dan dapat membentuk kemitraan bisnis dengan institusi, seperti menegosiasikan perjanjian pinjaman tertentu. 

Platform peminjaman ini biasanya memiliki protokol untuk memastikan agunan Anda aman. Beberapa pengguna diantaranya melindungi aset kripto melalui asuransi atau menyimpan sebagian besar aset digital dalam penyimpanannya di cold storage. Sehingga asetnya tidak dapat dijangkau menggunakan koneksi internet.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 2 halaman

Decentralized Lending

Platform pinjaman terdesentralisasi, beroperasi sebagai protokol yang dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja tanpa perlu melakukan KYC. Beberapa contohnya adalah proyek-proyek seperti Compound, Aave, dan token DeFi lainnya. 

Decentralised lending memiliki tingkat suku bunga variabel yang berbeda. Tingkat suku bunganya ditentukan oleh penawaran dan permintaan aset pada platform lending.

Di antara sekian banyak aset kripto, Bitcoindan Ethereum adalah dua jenis aset kripto yang paling mudah dicari sebagai pinjaman. 

Berkat adanya smart contract, pengguna hanya perlu mengajukan pinjaman dan kemudian mengirim aset yang ingin mereka gunakan sebagai jaminan ke wallet yang digunakan oleh platform decentralized lending.