Sukses

Waduh, NFT Apollo 11 Melania Trump Disebut Langgar Pedoman NASA

Mantan ibu negara itu merilis koleksi NFT Apollo 11 pada Rabu, 19 Juli kemarin, hanya sehari sebelum peringatan 54 tahun misi Apollo 11.

Liputan6.com, Jakarta Melania Trump merilis koleksi non-fungible tokens (NFTs) terbarunya. Kali ini merilis koleksi NFT berkaitan dengan foto terkenal astronot NASA Buzz Aldrin yang berjalan di permukaan bulan. Sayangnya, NASA tidak menyetujui penggunaan citranya untuk token digital.

Mantan ibu negara itu merilis koleksi NFT Apollo 11 pada Rabu, 19 Juli kemarin, hanya sehari sebelum peringatan 54 tahun misi Apollo 11.

Biaya untuk koleksi terbatas berjudul "Man on the Moon" itu adalah USD 75. NFT Man on The Moon juga menyertakan file audio yang bisa dibuka oleh kolektor saat pembelian.

Melansir Cryptosaurus, Kamis (20/7/2023), NFT Man on the Moon menggunakan salah satu gambar paling ikonik dari misi Bulan NASA (Moon Mission), yang mendaratkan dua astronot di permukaan bulan pada 20 Juli 1969.

Gambar tersebut diambil oleh komandan misi Neil Armstrong dan menunjukkan Aldrin di dekat kaki elang modul bulan di permukaan Bulan.

Gambar NASA umumnya tidak memiliki hak cipta dan tersedia untuk digunakan untuk melayani tujuan pendidikan atau informasi. Namun, badan antariksa menarik batasan dalam hal NFT.

NASA tidak menyetujui aplikasi perdagangan apa pun yang melibatkan non-fungible token (NFT) karena tidak sesuai dengan kategori produk yang telah disetujui untuk diperdagangkan oleh badan tersebut.

Di sisi lain, aturan perdagangan juga menggemakan kecaman lain atas penggunaan gambar NASA untuk NFT, mengacu pada pedoman penggunaan media badan antariksa di mana NASA dengan jelas menyatakan, NASA tidak ingin gambarnya digunakan untuk tujuan ini.

Badan antariksa telah menjelaskan bahwa mereka benar-benar tidak ingin materinya digunakan untuk tujuan pembuatan token digital.

Namun, tidak jelas apakah NASA dapat melakukan apa saja karena citranya adalah domain publik. Pedoman tersebut tampaknya menekankan bahwa badan antariksa lebih suka gambarnya tidak digunakan untuk tujuan itu, tetapi gambar tersebut tidak harus dilindungi oleh undang-undang hak cipta, yang menjadikannya permainan yang adil.