Melihat Prospek Kripto di Pertengahan 2023, Aset Apa yang Bersinar Cerah?

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi makro ekonomi di pertengahan 2023 dimulai dengan secercah harapan. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mengumumkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan sebesar 0,2 persen dan kenaikan tahunan sebesar 3,0 persen. 

Di tengah kondisi makro ekonomi ini, Chief Operating Officer Pluang, Riadi Esadiputra menjelaskan bagaimana aset kripto bisa berkembang di pertengahan 2023 ini.

Riadai menjelaskan kenaikan Indeks Harga Konsumen ini berada di bawah ekspektasi para ekonom AS di 3,1 persen. Angka ini berimplikasi positif pada kinerja aset berisiko termasuk aset kripto. 

“Oleh karenanya, beberapa krisis dalam sektor kripto selama 2023 sebenarnya tidak bisa diklaim sebagai akhir dari masa depan perdagangan aset kripto. Aset ini terbukti mendapatkan kembali kepercayaan publik,” kata Riadai, dalam siaran pers, dikutip Kamis (27/7/2023). 

Sejak April tahun ini, nilai Bitcoin telah kembali mencapai USD 30,000 atau setara Rp 450,3 juta (asumsi kurs Rp 15.011 per dolar AS) dan bergerak di sekitar angka tersebut hingga sekarang.

Sentimen Positif Kripto di Pertengahan 2023

Salah satu sentimen positif di pasar kripto terjadi setelah pengajuan ETF (Dana Perdagangan Pertukaran) Spot Bitcoin oleh beberapa perusahaan finansial di AS untuk memulai era baru investasi institusi yang melibatkan aset kripto. 

Dengan skema ETF Spot Bitcoin, hal ini diprediksi akan menarik lebih banyak lagi investor institusional baru dimana respon pasar saat ini terlihat terus positif. 

Potensi untuk Altcoin

Riadi melanjutkan tidak hanya koin-koin kripto utama yang memiliki potensi pertumbuhan. Altcoins juga bisa menjadi alternatif pilihan aset kripto, selama investor mengerti siklus kenaikan performa pasar koin-koin tersebut. 

Koin kripto alternatif Bitcoin yang paling populer adalah Ethereum, aset kripto yang berdasar pada platform smart contract yang memungkinkan developer membangun aplikasi di jaringan blockchain. 

“Dengan peningkatan kegunaan aset kripto yang awalnya hanya sebagai medium penyimpanan, seperti Bitcoin, jaringan Ethereum tentunya berpotensi untuk terus tumbuh dengan semakin banyak developer yang menggunakan jaringan blockchain Ethereum,” jelas Riadi.

Altcoin lain yang memiliki ekosistem yang mendukung potensi utilitasnya sebagai decentralized exchange adalah Uniswap (UNI). UNI adalah platform swapping yang terdesentralisasi, memungkinkan transaksi pertukaran ETH dan token ERC-20, standar token blockchain Ethereum tanpa biaya platform atau perantara.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.