Liputan6.com, Jakarta India, presiden Kelompok Dua Puluh (G20) saat ini, telah merilis catatan kepresidenannya tentang kripto dalam upaya untuk memasukkan sarannya ke dalam kerangka aturan kripto global.
Catatan tersebut dianggap penting karena merupakan dokumen resmi yang menyuarakan rekomendasi India sebelum pengulangan berikutnya dalam menyusun aturan kripto global sebuah makalah sintesis yang diproduksi bersama oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan Dewan Stabilitas Keuangan (FSB).Â
Baca Juga
Pada Juli, FSB secara individual menyerukan aturan yang lebih ketat untuk aktivitas aset kripto dan pengaturan stablecoin global. Catatan tersebut mengungkapkan makalah sintesis diharapkan pada akhir Agustus, kurang dari dua minggu sebelum KTT Pemimpin G20.Â
Advertisement
Pada 18 Juli, sebuah blog IMF mengatakan bahwa organisasi tersebut akan mengirimkan makalah sintesis pada KTT Pemimpin. Kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut, kabar adanya nota tersebut pertama kali muncul menjelang pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) di India bulan lalu melalui Ajay Seth, pejabat senior Kementerian Keuangan India.
"Anggota G20 meminta perubahan pada catatan tersebut, mengingat dokumen apa pun dari India sebagai presiden G20 saat ini harus mencerminkan pertimbangan kolektif para anggota," kata dua orang tersebut, dikutip dari CoinDesk, Kamis (3/8/2023).
Catatan tersebut meminta agar makalah sintesis mencakup poin-poin tindakan seperti mempromosikan implementasi yang efektif dari rekomendasi FSB dan semua badan penetapan standar lainnya.Â
Selain itu, catatan tersebut meminta agar implikasi keuangan makro dan risiko khusus untuk Pasar Berkembang dan Ekonomi Berkembang diperhitungkan.
Poin tindakan lainnya termasuk melakukan penjangkauan ke semua yurisdiksi untuk membangkitkan kesadaran akan risiko, dimulai dengan wilayah yang telah melihat adopsi aset kripto yang lebih tinggi dan melibatkan anggota non G20 dan menyerahkan tanggung jawab untuk mengoordinasikan pekerjaan seputar aturan kripto global kepada IMF dan FSB.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.