Liputan6.com, Jakarta Investor crypto Generasi Z (Gen-Z) cenderung lebih aktif terlibat dalam perdagangan salinan (copy trading) atau perdagangan sosial.
Sederhananya, copy trading dapat dimaknai sebagai salah satu layanan yang memungkinkan trader secara otomatis menyalin posisi trading yang dilakukan oleh trader ahli dengan menautkan akun yang dimiliki.
Menurut laporan yang dirilis Bitget tentang copy trading, 44 persen yang terlibat dalam aktivitas tersebut berusia di bawah 25 tahun. Diikuti oleh usia 25 hingga 35 tahun yang menyumbang kurang dari sepertiga dari semua copy trader.
Advertisement
Generasi lebih tua yang berusia 35 hingga 55 tahun memiliki porsi 17 persen dari seluruh copy trader, sedangkan mereka yang berusia di atas 55 tahun hanya 7 persen dari total copy trader.
Melansir COintelegraph, Minggu (6/8/2023), copy trading atau perdagangan sosial telah ditawarkan oleh bursa saham tradisional dan kripto.
Di ruang kripto, saat ini ditawarkan oleh bursa termasuk eToro, Bybit dan MEXC. Pengguna dapat memilih untuk menggunakan alat otomatis yang pada dasarnya menyalin posisi yang dibuka dan dikelola oleh individu terpilih.
Sebuah survei Forbes Advisor pada Januari lalu menyatakan, sekitar 80 persen Gen Z dan milenial mengambil nasihat keuangan dari media sosial.
Setengahnya mengklaim telah menghasilkan uang dari saran yang diterima, dan YouTube, Reddit, dan TikTok adalah platform paling terpercaya.
Kripto didapati sebagai investasi paling populer untuk Gen Z dalam laporan bulan Mei dari CFA Institute dan Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) Foundation.
Pengguna Terbanyak
Sekitar 44 persen investor Gen Z Amerika Serikat memulai dengan investasi kripto, dibandingkan dengan 35 persen generasi milenial.
Sebanyak 43 persen investor Inggris dan 35 persen investor Gen Z Kanada juga mengatakan kripto adalah investasi pertama mereka.
Laporan Bitget mengklaim sebagian besar pengguna copy trading, atau hampir sepertiga adalah orang Eropa Barat. Tetapi hampir setengahnya berasal dari Asia Timur atau Tenggara sebagai dua segmen geografis terbesar berikutnya.
Meskipun hanya mencatatkan 1 persen dari copy trader global menurut data Bitget, 62 persen pengguna Afrika tertarik dengan copy trading, proporsi tertinggi di wilayah mana pun.
Advertisement
Hasil Studi: 31 Persen Anak Muda di Australia Investasi Aset Kripto
Dalam sebuah studi investor Australia dari Australian Securities Exchange (ASX) hampir sepertiga dari semua investor muda Australia memegang atau telah memperdagangkan cryptocurrency selama setahun terakhir.
Dari 46 persen investor muda berusia 18 hingga 24 tahun ada sekitar 31 persen dari mereka berinvestasi secara substansial di kripto. Sisanya lebih memilih pada aset investasi yang memberikan pengembalian stabil.
“Konservatisme keuangan yang tampak dari investor yang lebih muda bertentangan dengan tingkat investasi mereka dalam cryptocurrency,” tulis laporan itu, dikutip dari Cointelegraph, Sabtu (1/7/2023).
Para peneliti mengatakan alasan orang-orang muda investasi di kripto bermuara pada keinginan untuk melakukan hal-hal yang berbeda dari orang tua mereka dikombinasikan dengan pengamatan banyak dari 1,2 juta investor baru yang telah berinvestasi sejak 2020 paham teknologi dan terhubung ke media sosial.
Menurut studi ASX, yang dilakukan oleh firma riset keuangan Investment Trends, kepemilikan rata-rata cryptocurrency untuk investor muda mencapai USD 2.700 atau setara Rp 40,5 juta (asumsi kurs Rp 15.013 per dolar AS).
Ini mewakili bobot 6 persen dalam total portofolio mereka, dua kali lipat dari alokasi kripto 3 persen untuk semua kelompok usia investor lainnya.
Paling Disukai
Namun, sementara investor muda memiliki crypto paling banyak dibandingkan portofolio mereka, itu adalah "akumulator kekayaan" investor berusia 25 hingga 49 tahun yang memiliki cryptocurrency paling banyak secara keseluruhan, terhitung 69 persen dari total investasi dalam aset digital.
Investor berusia 50 tahun lebih hanya menyumbang 19 persen dari keseluruhan kepemilikan kripto.
Laporan ini menandai pertama kalinya cryptocurrency dimasukkan sebagai kelas aset dalam Studi Investor Australia ASX. Dengan demikian, laporan tersebut mendekati subjek dengan tingkat kehati-hatian, dengan mengatakan masih diperdebatkan apakah cryptocurrency dapat diterima sepenuhnya dalam investasi arus utama.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement