Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan bitcoin dan Ether berhasil mencatatkan kenaikan selama dua hari terakhir. Sentimen Ethereum didukung oleh beberapa perkembangan terkini.
Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (14/8/2023), beberapa perusahaan manajemen aset telah mengajukan permohonan untuk meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis Ether. Selain itu, PayPal, raksasa pembayaran global dengan lebih dari 400 juta pengguna, meluncurkan stablecoin yang didukung dolar, PYUSD, di mainnet Ethereum.
Baca Juga
Sementara itu, investor sangat mengharapkan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan mendatang pada September. Beberapa bahkan memperkirakan penurunan suku bunga 25 bps pada awal pertemuan Desember.
Advertisement
Kripto Lain yang Menguat Signifikan
BNT Bancor Network telah melonjak 55 persen dalam seminggu terakhir setelah merilis primer untuk protokol strategi perdagangan on-chain barunya, Carbon. C98 Coin98 melonjak 30 persen menyusul investasi signifikan dari perusahaan modal ventura DWF Labs. DODO Coin naik 28 persen setelah meluncurkan DODO X, layanan agregasi lintas rantai.
Token tata kelola Frax Finance, FXS, naik 10 persen setelah proposal pendiri untuk membawa Aset Dunia Nyata (RWA) ke jaringan. Solana, Toncoin, dan Algorand juga membukukan keuntungan dalam tujuh hari terakhir, didorong oleh putusan pengadilan bulan lalu XRP bukanlah sekuritas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto pada Senin 14 Agustus 2023
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Senin, (14/8/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin, 14 Agustus 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah 0,43 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,65 persen sepekan. Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.270 per koin atau setara Rp 448,5 juta (asumsi kurs Rp 15.323 per dolar AS).
Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH turun 0,70 persen sehari terakhir, tetapi masih menguat 0,31 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 28,11 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih memerah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,20 persen dan 1,29 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,67 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA ambles 1,24 persen dan 1,62 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.491 per koin.
Advertisement
Harga XRP
Adapun Solana (SOL) kembali loyo. SOL merosot 3,10 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 4,21 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 371.902 per koin.
XRP turut kembali melemah mengikuti jejak kripto lainnya. XRP anjlok 0,48 persen dalam 24 jam dan 0,29 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.577 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 3,22 persen, dan 0,68 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.141 per token.
Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,17 triliun atau setara Rp 17.837 triliun.
Bos Perusahaan Kripto di Korea Selatan Ditangkap, Diduga Curi Dana Pelanggan Rp 111 Miliar
Sebelumnya, menurut media berita Korea Selatan Chosun Biz,CEO pertukaran kripto Bitsonic Jinwook Shin yang sedang diselidiki karena mencuri investasi dan simpanan dari pengguna pertukaran ditangkap oleh polisi Korea Selatan pada 7 Agustus 2023.
Dilansir dari Cointelegraph, ditulis Minggu (13/8/2023), menurut jaksa penuntut, dari Januari 2019 hingga Mei 2021, Shin diduga memanipulasi harga dan volume perdagangan cryptocurrency di Bitsonic, mencuri dana pelanggan sebesar USD 7,5 juta atau setara Rp 114,1 miliar (asumsi kurs Rp 15.214 per dolar AS) dari pengguna bursa.
Bahkan setelah masalah likuiditas dimulai dan Bitsonic menghentikan penarikan, CEO-nya terus menawarkan kripto kepada klien baru.
Penyelidikan yang dimulai pada 2021 juga menuduh wakil presiden perusahaan, yang disebut Tuan A, menjalankan program untuk membeli mata uang kripto yang dipegang oleh Shin pada sistem pertukaran. Dalam manipulasinya, Shin diduga menggunakan perusahaan kertas yang ia buka di Singapura.
Bitsonic menghentikan operasinya pada Agustus 2021, dengan alasan “masalah internal dan eksternal”. Pada periode yang sama, polisi Korea Selatan menutup 11 platform kripto lokal karena penipuan.
Korea Selatan baru-baru ini membentuk unit investigasi antarlembaga untuk memerangi kejahatan cryptocurrency, yang bertujuan untuk mengatasi peningkatan aktivitas terlarang di pasar dan kebutuhan akan perlindungan investor.
Advertisement