Liputan6.com, Jakarta Binance, pertukaran kripto terkemuka di dunia, baru-baru ini mengungkapkan Proof of Reserve (PoR) atau bukti cadangan terbarunya pada 1 Agustus, menunjukkan transparansi dalam kepemilikan kripto perusahaan.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (14/8/2023), terlepas dari kekhawatiran, audit cadangan baru-baru ini menunjukkan Binance memiliki banyak cryptocurrency dan uang tunai untuk menutupi dana pengguna. PoR tersebut mengungkapkan saldo bersih Binance melebihi 100 persen dari saldo bersih pelanggannya untuk semua aset, menunjukkan situasi keuangan yang sehat.
Baca Juga
Namun, fokus diskusi berkisar pada pergerakan cadangan USDC Binance setelah runtuhnya Silvergate dan depegging stablecoin. PoR menyoroti penurunan drastis dalam saldo USDC Binance dari USD 3,4 miliar atau setara Rp 51,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.214 per dolar AS) pada 1 Maret menjadi USD 23,9 juta atau setara Rp 363,6 miliar pada 1 Mei.
Advertisement
Terungkap Binance memulai konversi internal USDC pelanggan ke Binance USD pada September. Namun, selama waktu itu, bursa masih menyimpan sejumlah besar USDC dalam cadangannya.
Data on-chain menunjukkan setelah keruntuhan Silvergate pada 12 Maret, Binance dengan cepat mengubah cadangan USDC menjadi Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).Â
Menurut analis on-chain Twitter Aleksandar Djakovic, Binance memperoleh sekitar 100.000 BTC dan 550.000 ETH antara 12 Maret dan 1 Mei, berjumlah sekitar USD 3,5 miliar, yang bertepatan dengan surplus USDC dalam cadangan mereka.
Proof of Reserve Populer Setelah Keruntuhan FTX
Proof of Reserve (PoR) telah muncul sebagai metode populer pertukaran kripto untuk menunjukkan kepemilikan mereka secara transparan kepada publik. Pendekatan ini mendapatkan daya tarik setelah runtuhnya pertukaran kripto FTX, meningkatkan seruan untuk meningkatkan transparansi dalam ekosistem kripto.
Kejatuhan FTX pada November 2022 telah mengguncang industri, dengan para pendiri awalnya mengklaim situasi keuangan yang sehat sebelum keruntuhannya. Sebagai kesimpulan, bukti cadangan Binance baru-baru ini mengungkapkan situasi keuangan yang sehat secara keseluruhan, tetapi pergerakan cadangan USDC setelah keruntuhan Silvergate menjadi titik fokus diskusi.
Komunitas kripto menekankan pentingnya transparansi setelah bencana FTX, mendorong pertukaran untuk mengungkapkan kepemilikan mereka secara terbuka melalui PoR.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.