Sukses

SEC Tahan Beri Restu Pendaftaran ETF Bitcoin Milik Ark Invest

SEC dalam beberapa tahun terakhir telah menolak lusinan aplikasi untuk ETF bitcoin spot

Liputan6.com, Jakarta Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) telah menunda keputusan apakah akan menyetujui pendaftaran Exchange-traded Fund (ETF) Bitcoin oleh Ark Invest yang dipimpin oleh Cathie Wood.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (16/8/2023), SEC sedang mencari komentar publik tentang aplikasi Ark 21Shares ETF Bitcoin, dan telah menunda tanggal keputusan beberapa minggu menjadi beberapa bulan. Itu sebelumnya akan membuat keputusan pada 13 Agustus.

SEC dalam beberapa tahun terakhir telah menolak lusinan aplikasi untuk ETF bitcoin spot, kendaraan investasi yang diperdagangkan secara publik yang secara langsung melacak harga bitcoin, dengan alasan tingkat pengawasan perdagangan yang tidak memadai yang dapat membuat pasar spot yang mendasarinya tunduk pada penipuan dan manipulasi.

Namun, ETF bitcoin berbasis berjangka yang melacak harga kontrak berjangka bitcoin telah diizinkan oleh regulator sejak Oktober 2021. Minat dari lembaga keuangan besar telah membantu menghidupkan kembali pasar kripto dalam beberapa bulan terakhir yang telah lesu setelah serangkaian perusahaan terkenal runtuh tahun lalu termasuk FTX Sam Bankman-Fried.

Pada Juni, BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, juga mengajukan ETF bitcoin, sebuah langkah yang dipandang banyak orang sebagai pengubah permainan untuk industri ini.

Pada 2021, Wood's ARK dan firma investasi kripto 21Shares US LLC pertama kali bekerja sama untuk mengajukan permohonan ETF bitcoin spot dengan regulator.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Datar Sejak 24 Juli, Volatilitas Rendah Jadi Biang Kerok

Pergerakan Bitcoin sejak 24 Juli 2023 hingga, Selasa 15 Agustus 2023 masih cenderung sideways. Pasangan BTC/USD bergerak kisaran USD 29.800 atau setara Rp atau setara Rp 456,9 juta (asumsi kurs Rp 15.332 per dolar AS). 

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menyebut ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak harga Bitcoin datar dalam waktu yang lama. Pertama, Panji menjelaskan, Menurut data dari The Block, volatilitas Bitcoin telah mencapai level terendah dalam sejarahnya. 

“Volatilitas harga Bitcoin dalam periode 30 hari terakhir saat ini berada pada angka 15,5 persen anjlok di bawah level terendahnya pada Desember 2018 yang berada di angka 18,97 persen,” kata Panji, dalam diskusi Strategi Ketika Bitcoin Sideways, Selasa (15/8/2023).

Bitcoin juga melalui berbagai sentimen negatif seperti pada pekan lalu data inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan baik dari sisi konsumen maupun produsen.

Sideways terjadi karena permintaan dan penawaran sama-sama kuat, harga aset jadi cenderung stabil sehingga tren pergerakan harga saham pun horizontal.

Data yang Mempengaruhi Gerak Harga Bitcoin

Adapun Panji menuturkan beberapa data yang akan mempengaruhi harga Bitcoin, antara lain, pada Kamis, 17 Agustus 2023 The Fed atau FOMC meeting minutes akan menjadi perhatian pelaku pasar dan investor pekan ini, untuk mencari petunjuk bagaimana arah kebijakan selanjutnya. 

 

 

3 dari 4 halaman

Hal Lain

Kemudian Indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2023 secara tahunan masih naik 3,2 persen yoy, sedangkan CPI Inti tumbuh 4,7 persen yoy.

Adapun, Indeks Harga Konsumen (IHP) atau ukuran inflasi bagi produsen pada Juli 2023 meningkat 0,8 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,2 persen yoy dan dari ekspektasi pasar yang memperkirakan tumbuh 0,7 persen yoy. 

“Kedua data inflasi tersebut berpotensi mendorong sikap bank sentral AS untuk kembali hawkish. Sikap ketat the Fed berkaitan dengan kenaikan suku bunga akan berdampak menguatkan nilai tukar dolar AS. Alhasil, mata uang dan instrumen investasi lain bisa terkoreksi termasuk aset kripto,” tutur Panji. 

Panji menambahkan, harga aset kripto cenderung bergerak melawan mata uang fiat. Ketika data mengarah pada potensi kenaikan mata uang dolar AS maka harga aset kripto masih cenderung sulit untuk bergerak naik. Meski demikian, Bank Sentral AS akan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga AS karena sudah relatif tinggi.

4 dari 4 halaman

Sentimen

Dari sisi industri kripto sendiri, beberapa sentimen positif datang dari perkembangan produk altcoin. Selain ETF Bitcoin, beberapa manajer investasi juga mengajukan ETF Ethereum (ETH). 

Saat ini terdapat tujuh perusahaan manajer investasi seperti Volatility Shares, Bitwise, Direxion, Grayscale, Proshares, Roundhill, dan VanEck. Selain itu, Aptos Labs (APT), sebuah proyek blockchain layer-1 Proof-of-Stake (PoS), menjalin kemitraan dengan Microsoft untuk mengeksplorasi solusi inovatif terkait tokenisasi aset, pembayaran digital, dan mata uang digital bank sentral (CBDC).

 

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini