Liputan6.com, Jakarta Bitcoin membukukan kenaikan terbesarnya dalam hampir enam minggu di tengah meningkatnya optimisme bank sentral akan menghentikan kenaikan suku bunga yang telah membantu mengurangi daya tarik mata uang kripto.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (24/8/2023), mata uang digital terbesar ini naik sebesar 3,6 persen menjadi USD 26,794 atau setara Rp 409,9 juta (asumsi kurs Rp 15.301 per dolar AS) sejak Rabu. Ini juga menandai lompatan satu hari terbesar sejak 13 Juli. Peningkatan ini terjadi setelah minggu terburuk Bitcoin sejak November dan runtuhnya bursa kripto FTX.
Baca Juga
Token kripto yang lebih kecil seperti Cardano, Solana, dan Polygon memperoleh keuntungan lebih banyak. Altcoin cenderung lebih fluktuatif dibandingkan Bitcoin, yang menyumbang sekitar setengah dari nilai pasar kripto senilai USD 1 triliun atau setara Rp 15.301 triliun.
Advertisement
Rebound pada Bitcoin terjadi karena saham-saham naik ke level tertingginya sejak Juni dan imbal hasil obligasi turun. Laporan perekonomian di AS dan Eropa memicu spekulasi bank sentral akan menghentikan kenaikan suku bunga untuk mencegah resesi.
Sebelumnya pada pekan lalu, Bitcoin mengalami penurunan mingguan terburuk sejak bangkrutnya FTX pada November 2022 setelah kekacauan pasar kripto yang terlihat sejak, 17 Agustus 2023. Bitcoin telah turun sekitar 11 persen dalam sepekan.
Keadaan buruk pasar kripto dalam sepekan terakhir diperparah dengan harapan optimis pupus ketika keputusan penting di pengadilan diperebutkan antara Grayscale dan regulator AS yang dapat mendukung BTC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.