Sukses

Aktivitas Pasar Spot Kripto Turun ke Level Terendah Dalam 4 Tahun

Volume perdagangan spot di bursa terpusat mendingin selama dua bulan berturut-turut, turun 7,78 persen.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas di pasar spot kripto turun ke level terendah dalam lebih dari empat tahun pada bulan lalu, memperpanjang jeda di meja perdagangan aset digital. 

Penurunan aktivitas ini karena volatilitas yang dipicu oleh kemenangan pengadilan Grayscale Investments atas Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) gagal mengalihkan perhatian para pedagang dari investasi mereka.

Volume perdagangan spot di bursa terpusat mendingin selama dua bulan berturut-turut, turun 7,78 persen menjadi USD 475 miliar atau setara Rp 7.296 triliun (asumsi kurs Rp 15.361 per dolar AS), terendah sejak Maret 2019, menurut data penyedia indeks CCData. Volume perdagangan mengacu pada jumlah total token yang berpindah tangan selama periode tertentu. 

"Volume perdagangan spot yang rendah dan fluktuasi data open interest menunjukkan bahwa pasar saat ini didorong oleh spekulasi,” kata CCData, dikutip dari CoinDesk, Selasa (12/9/2023).

Di sisi lain, volume derivatif turun lebih dari 12 persen menjadi USD 1,62 triliun atau setara Rp 24.867 triliun, terendah kedua sejak 2021, dan pangsa derivatif terhadap total aktivitas pasar menyusut selama tiga bulan berturut-turut menjadi 77,3 persen. 

Penurunan yang terus berlanjut menciptakan lingkungan yang menantang bagi bursa dan pembuat pasar, yang telah menghadapi masa sulit sejak bursa FTX milik Sam Bankman-Fried bangkrut pada November lalu. 

Keruntuhan tersebut merusak kepercayaan investor terhadap bursa terpusat dan melemahkan kedalaman pasar. Menurut Bloomberg, margin keuntungan para pembuat pasar telah menurun sebesar 30 persen sejak runtuhnya FTX.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini