Sukses

Genesis Bakal Setop Tawarkan Layanan Perdagangan Kripto

Genesis menyatakan keputusan menghentikan perdagangan spot dan futures kripto bersifat sukarela dan alasan bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Genesis, anak perusahaan digital currency group (DCG) melalui cabangnya di British Virgin Islands telah menghentikan perdagangan spot dan futures kripto.

Dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (17/9/2023), menurut perwakilan Genesis pada 14 September, keputusan tersebut bersifat sukarela dan alasan bisnis. Genesis telah menyediakan layanan perdagangan di Kepulauan Virgin Britania Raya melalui cabangnya di seluruh dunia, Genesis Global Capital (GGC).

Hal ini mengikuti langkah serupa yang dilakukan Genesis Global Trading, entitas lain yang terafiliasi dengan DCG pada Januari 2023. Genesis Global Trading juga sukarela dan karena alasan komersial hentikan layanan perdagangan spot kriptonya. Cabang internasional GGC masih menawarkan perdagangan spot dan berjangka pada saat itu.

GGC telah hentikan penarikan pada November 2022 karena ketidakstabilan pasar yang parah. PHK yang signifikan dilaporkan pada Januari, diikuti dengan pengajuan kebangkrutan Bab 11 di New York. Komisaris Sekuritas dan Bursa atau the Securities and Exchange Commission (SEC) mendakwa Genesis dan bursa kripto Gemini yang memasarkan sekuritas yang tidak terdaftar melalui program Gemini’s Earn.

Selama setahun terakhir, kebangkrutan, masalah hukum dan peraturan yang melibatkan banyak anak perusahan DCG dan bisnis kripto telah mendapat banyak perhatian di sektor ini. Genesis menyalahkan kehancurannya atas kerugian yang disebabkan kegagalan FTX yang melibatkan Three Arrows Capital.

DCG pada Agustus mengumumkan perjanjian awal dengan Genesis yang akan memungkinkan kreditor mendapatkan kembali sebagian besar dananya. Namun, pemberi pinjaman kemudian kritik perjanjian itu karena tidak cukup mengingat Genesis tampaknya berutang USD 3,5 miliar kepada 50 debitur terbesar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Usulkan Restrukturisasi, Kreditur Genesis Ingin Uang Kembali 80 Persen

Sebelumnya, seorang kreditur Genesis telah mengungkapkan rencana restrukturisasi baru yang diusulkan antara Genesis, Digital Currency Group dan kreditur. Upaya itu akan membuat kreditur mendapatkan kembali setidaknya 80 persen dari dana mereka.

Pada 6 Februari, Genesis Global mengumumkan telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Digital Currency Group (DCG) dan krediturnya. DCG akan menyumbangkan bagian ekuitasnya di Genesis Global Trading, bisnis anak perusahaan pialang Genesis, kepada Genesis Global Holdco yang merupakan entitas induk Genesis.

Transaksi tersebut akan membawa semua entitas terkait Genesis di bawah perusahaan induk yang sama. Persyaratan perjanjian akan melihat DCG menukar promissory note senilai USD 1,1 miliar yang ada jatuh tempo pada 2032 untuk saham preferen yang dapat dikonversi. Ini juga akan membiayai kembali pinjaman berjangka 2023 yang ada dengan nilai agregat USD 526 juta dan membuatnya dapat dibayarkan kepada kreditur.

Sambil menunggu penutupan transaksi yang membutuhkan persetujuan pengadilan, Genesis akan berusaha untuk menjual entitas Genesis Global Trading miliknya.

Melansir Cointelegraph, Selasa (7/2/2023), Genesis saat ini sedang melakukan restrukturisasi sebagai bagian dari proses kebangkrutan Bab 11 yang berasal dari krisis likuiditas pada bulan November yang disebabkan oleh kebangkrutan crypto exchange FTX.

Genesis Global Trading tidak termasuk dalam pengajuan Bab 11 perusahaan pada saat itu. Pada sidang kebangkrutan awal Januari, pengacara Genesis mengatakan bahwa firma sedang mencari penyelesaian cepat untuk perselisihan krediturnya dan menyatakan optimis bahwa perusahaan akan keluar dari proses Bab 11 pada akhir Mei.

 

3 dari 3 halaman

Broker Kripto Genesis Global Capital Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

Sebelumnya, Genesis Global Capital, broker kripto institusional yang unit pinjamannya menghentikan penarikan pelanggan setelah kegagalan FTX, berencana melakukan pengajuan kebangkrutan.

Genesis sedang dalam negosiasi dengan berbagai kreditur, memperingatkan perusahaan dapat mencari perlindungan kebangkrutan jika gagal meningkatkan modal.

Melansir CoinDesk, Kamis (19/1/2023), The Block melaporkan Genesis sedang dalam pembicaraan dengan kreditur tentang rencana kebangkrutan yang diajukan sebelumnya. menurut pengajuan itu, kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan restrukturisasi sebelum pengajuan apa pun dan kesepakatan itu akan difinalisasi melalui pengadilan.

Pengajuan kebangkrutan ini sebenarnya telah diperkirakan selama berminggu-minggu, setelah perusahaan membekukan penebusan pelanggan pada 16 November menyusul jatuhnya pertukaran mata uang kripto utama, FTX. Sejak keruntuhan dan kebangkrutan kripto exchange FTX pada November lalu, Genesis berusaha keras untuk mendapatkan modal baru atau mencapai kesepakatan dengan kreditur.

Unit pinjaman institusional perusahaan terpaksa menangguhkan penebusan dan originasi baru sebagai akibat dari ledakan FTX.

Di sisi lain, Digital Currency Group (DCG) perusahaan induknya, telah berada di bawah tekanan usai pelanggan Gemini Earn kehilangan akses ke dana USD 900 juta mereka yang ditempatkan di Genesis. Genesis akhir tahun lalu mempertahankan bank investasi Moelis & Co. untuk membantu mengeksplorasi opsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.