Pasar Kripto Menguat Tersengat Sentimen Makro Ekonomi Amerika Serikat

Liputan6.com, Jakarta - Pasar mata uang kripto melonjak lebih tinggi sejak Kamis, 28 September 2023 dengan harga bitcoin (BTC) menembus di atas level USD 27.000 atau setara Rp 417,8 juta (asumsi kurs Rp 15.475 per dolar AS). Kenaikan ini seiring dengan berkurangnya tekanan makroekonomi di AS.

Dilansir dari CoinDesk, Jumat (29/9/2023), data CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja sejumlah besar aset kripto, naik 3,8 persen, dipimpin oleh kenaikan 5,5 persen untuk CoinDesk DeFi Index (DCF). 

Kripto lainnya seperti COMP, AAVE dan MKR, token tata kelola platform pinjaman DeFi teratas Compound, Aave, dan Maker, masing-masing menikmati keuntungan sebesar 21 persen, 10 persen dan 5 persen. LDO, token dari platform staking likuid terkemuka Lido Finance, melonjak hampir 9 persen.

Kemajuan kripto terjadi bersamaan dengan sedikit rebound pada saham-saham AS karena imbal hasil Treasury 10-tahun turun dari level tertingginya dalam 16 tahun, minyak turun dari level tertingginya pada 2023, dan greenback juga tergelincir.

Harga ETH melonjak karena harapan ETF

Ethereum (ETH) juga mengungguli bitcoin, naik 4,8 persen menjadi USD 1.660 atau setara Rp 25,68 juta karena meningkatnya harapan investor terhadap potensi lampu hijau peraturan AS untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis berjangka.

Analis Bloomberg Eric Balchunas mengatakan dalam postingan X Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dilaporkan meminta pelapor ETF untuk memperbarui permohonan mereka agar dapat menyetujui dan memulai perdagangan minggu depan karena akan terjadi penutupan pemerintah.

Selain itu, VanEck menyerahkan dokumen untuk ETH ETF berbasis masa depannya, menambah pengajuan yang sudah diajukan antara lain dari Grayscale, ProShares, dan Bitwise.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.