Sukses

Koleksi NFT Donald Trump Kembali Menguat 350%, Apa Penyebabnya?

Popularitas Trump NFT telah terlihat sejak peluncuran koleksi pertama oleh perusahaan di balik Trump Digital Trading Cards

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan Non Fungible Token (NFT) Donald Trump dari koleksi keduanya mengalami lonjakan lebih dari 350 persen dalam 24 jam terakhir, seperti dilansir data dari OpenSea. Lonjakan penjualan tersebut menghasilkan total 54 transaksi selama periode tersebut.

Lonjakan penjualan yang tiba-tiba terjadi ketika politikus Kevin McCarthy terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang menandai peristiwa bersejarah dalam sejarah Amerika. Menyusul perkembangan tersebut, beberapa anggota DPR mengutarakan kemungkinan mantan Presiden Donald Trump menduduki jabatan Ketua DPR.

Dalam pernyataan pers yang disampaikan di New York, Trump membahas masalah tersebut, dengan menyatakan banyak orang telah menghubunginya mengenai peran pembicara. 

"Banyak orang telah menelepon saya tentang pembicara tersebut. Yang bisa saya katakan adalah kami akan melakukan apa pun yang terbaik untuk negara dan Partai Republik serta rakyatnya," kata Trump dikutip dari Yahoo Finance, Senin (9/10/2023).

Popularitas NFT Donald Trump

Popularitas Trump NFT telah terlihat sejak peluncuran koleksi pertama oleh perusahaan di balik Trump Digital Trading Cards. Pada hari pertama peluncurannya pada Desember, perusahaan mencapai prestasi luar biasa dengan menjual 45.000 kartu perdagangan dalam waktu kurang dari 12 jam.

Lonjakan penjualan Trump NFT mengikuti kesuksesan koleksi pertamanya sebelumnya, yang mengalami peningkatan penjualan sebesar 300 persen bertepatan dengan dirilisnya koleksi NFT Melania Trump yang bertajuk “The 1776 Collection.”

Set NFT Seri 2 yang baru diperkenalkan melanjutkan tema koleksi aslinya, menggambarkan Trump dalam berbagai latar yang lebih besar dari kehidupan. Karya seni NFT mencakup penggambaran Trump yang mengenakan sabuk kejuaraan gulat profesional, sebagai pemburu, dan mengenakan perlengkapan pemadam kebakaran.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Popularitas NFT Menurun, Begini Tanggapan Pelaku Industri

Sebelumnya diberitakan, dalam beberapa tahun terakhir, NFT telah menjadi salah satu topik paling hangat dalam dunia teknologi dan seni. Dari karya seni digital hingga barang koleksi, NFT telah memberikan keunikan dan otentikasi pada aset digital, memberi peluang bagi seniman dan kreator untuk mendapatkan pengakuan dan penghasilan yang layak. 

Namun, seperti halnya setiap tren teknologi, ada kalanya puncak popularitasnya menyurut dan memunculkan pertanyaan: Apakah era kejayaan NFT telah berakhir?

Menurut laporan platform kripto dappGambl berjudul "Dead NFTs: The Changing Landscape of the NFT Market," dari sekitar 73.257 koleksi NFT yang diidentifikasi, hampir 69.795 di antaranya memiliki kapitalisasi pasar nol Ethereum (ETH).

Menanggapi hal ini, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menjelaskan sama seperti pasar lainnya, NFT tidak lepas dari dinamika pasang surut. Fase awal penerimaan teknologi atau tren baru biasanya disertai dengan antusiasme yang tinggi, yang sering kali diikuti oleh penyesuaian dan koreksi pasar. 

Meskipun telah ada penurunan aktivitas dalam beberapa bulan terakhir, hal ini tidak necessarily menandakan akhir dari NFT, melainkan fase transisi. "Pasar NFT mengalami fluktuasi alami. 

 

3 dari 4 halaman

Siklus Pasar NFT

Seperti halnya pasar lain, pasar NFT juga dapat mengalami siklus naik dan turun yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tren, permintaan, penawaran, sentimen, dan spekulasi. 

“Beberapa NFT mungkin mengalami lonjakan harga sementara karena hype atau publisitas, tetapi kemudian menurun karena kurangnya minat atau dukungan jangka panjang," kata Yudho dalam siaran pers dikutip Sabtu (7/10/2023).

Lebih lanjut, Yudho memiliki pandangan yang optimistis terhadap masa depan NFT. Meskipun NFT mungkin sedang mengalami fase penyesuaian, banyak indikator menunjukkan ini bukanlah akhir dari era kejayaannya. 

Dengan terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, NFT berpotensi untuk kembali berkembang dan memainkan peran penting dalam ekosistem digital masa depan. "NFT bukanlah sekedar tren sesaat. 

“Kami melihat potensi pertumbuhannya sebagai revolusi industri kreatif dan digital. Ada banyak inovasi yang masih bisa dijelajahi. Seperti halnya teknologi lainnya, ada waktunya pasang dan surut, tetapi keyakinan kami adalah NFT akan bangkit kembali dengan cara yang lebih matang dan inovatif," ujar dia.

4 dari 4 halaman

Cara Mengangkat Popularitas NFT

Untuk mengangkat NFT kembali berjaya, Yudho menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para kreator, kolektor, dan investor NFT. Untuk kreator harus bisa menciptakan NFT yang lebih berkualitas, unik, dan bermakna. 

Serta, meningkatkan regulasi dan kebijakan yang mendukung perkembangan NFT tanpa menghambat kreativitas dan inovasi. 

"Salah satu pembeda NFT adalah mereka dapat merepresentasikan aset digital yang memiliki nilai seni, budaya, atau sejarah yang tinggi. Oleh karena itu, para pencipta NFT harus berusaha untuk membuat karya-karya yang menunjukkan kreativitas, orisinalitas, dan keahlian mereka,” jelas Yudho.

Yudho menambahkan, mereka juga harus memberikan cerita atau konteks di balik karya-karya mereka, sehingga para kolektor atau investor dapat merasakan koneksi atau emosi terhadap NFT tersebut.

Selain itu yang paling penting adalah mengedukasi dan menginspirasi masyarakat luas tentang NFT. NFT masih merupakan konsep yang baru dan asing bagi banyak orang, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan teknologi blockchain atau kripto. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.