Sukses

Pertukaran Kripto Binance Stop Terima Konsumen Baru di Inggris

Aturan baru terkait kripto di Inggris yang bernama Financial Conduct Authority (FCA) seputar promosi aset kripto mulai berlaku pada 8 Oktober.

Liputan6.com, Jakarta Pertukaran Cryptocurrency Binance mengatakan pihaknya akan berhenti menerima pelanggan baru di Inggris. Ini sesuai dengan peraturan baru yang membatasi promosi dari perusahaan aset digital luar negeri di negara tersebut.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (18/10/2023), pengguna baru di Inggris tidak akan dapat mendaftar di platform pada hari yang sama, menurut sebuah postingan di situs web Binance.

Sikap keras Inggris terhadap industri kripto muncul ketika regulasi mata uang kripto masih menjadi fokus di seluruh dunia setelah serangkaian keruntuhan besar tahun lalu memicu kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini menggunakan dan menyimpan simpanan nasabah di industri yang sebagian besar tidak diatur.

Aturan baru terkait kripto di Inggris yang bernama Financial Conduct Authority (FCA) seputar promosi aset kripto mulai berlaku pada 8 Oktober. 

Pekan lalu, regulator keuangan Inggris mengatakan pihaknya menghentikan platform peer-to-peer yang membangun kembali platform society.com untuk menyetujui promosi keuangan untuk Binance dan perusahaan aset kripto lainnya, beberapa hari setelah Binance mengumumkan telah bermitra dengan perusahaan tersebut.

FCA dalam pemberitahuan keputusannya mengatakan perusahaan aset kripto yang tidak terdaftar tidak boleh mempromosikan aset kripto kepada konsumen Inggris kecuali mereka memiliki perusahaan resmi untuk menyetujui promosi tersebut.

2 dari 3 halaman

Pertemuan Baru G20 Bahas Implementasi Aturan Kripto Global IMF dan FSB

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral kelompok 20 (G20) bertemu di Marrakesh, Maroko, pada 12-13 Oktober 2023. Menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 itu juga membahas berbagai topik, termasuk peraturan kripto.

Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (16/10/2023), dalam komunike yang dikeluarkan pada akhir pertemuan dua hari tersebut, para kepala keuangan G20 menyatakan apresiasi mereka kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dan Dewan Stabilitas Keuangan (FSB).

Apresiasi itu diberikan karena secara efektif lembaga tersebut menyusun Makalah Sintesis IMF-FSB yang mana para pemimpin (G20) disambut baik dalam Deklarasi G20 New Delhi. IMF dan FSB menerbitkan makalah sintesis mereka yang berjudul Kebijakan untuk Aset Kripto pada September 2023.

Sebelumnya pada September 2023, para pemimpin G20 menyatakan dalam deklarasi mereka mereka mendukung rekomendasi IMF dan FSB untuk regulasi, pengawasan, dan pengawasan aktivitas dan pasar aset kripto serta pengaturan stablecoin global. 

 

3 dari 3 halaman

Desakan

Mereka juga mendesak FSB dan badan penetapan standar lainnya untuk mendorong penerapan rekomendasi ini secara efektif dan tepat waktu secara konsisten secara global untuk menghindari arbitrase peraturan.

Peta Jalan tersebut terperinci dan berorientasi pada tindakan ini sangat penting untuk mencapai tujuan bersama global mengenai stabilitas makroekonomi dan keuangan dan untuk memastikan implementasi kerangka kebijakan komprehensif untuk aset kripto yang efektif, fleksibel, dan terkoordinasi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini