Liputan6.com, Jakarta - Jumlah mesin ATM kripto yang beroperasi Sepanjang 2023 di seluruh dunia mengalami penurunan signifikan. Anjloknya ATM kripto ini ke tingkat yang belum pernah terjadi sejak November 2021.Â
Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (26/10/2023), data dari coinatmradar mengungkapkan, pada 23 Oktober 2023, coinatmradar melaporkan total 32.704 ATM kripto secara global.Â
Baca Juga
Angka ini turun drastis jika dibandingkan dengan rekor tertinggi 39.353 unit pada Agustus 2022, yang berarti sekitar 6.649 ATM kripto yang dulu aktif kini sudah tidak berfungsi.
Advertisement
Maret 2023 mengalami penurunan yang signifikan dengan 3.568 mesin offline. Namun, Juli 2023 melampauinya, dengan 4.123 unit dihentikan produksinya. Menyusul kemerosotan pada Maret, pada April dan Mei terjadi sedikit kebangkitan dalam jumlah instalasi, sebuah tren yang juga berlanjut setelah Juli.Â
Oktober memimpin penambahan jumlah penduduk baru setelah penurunan yang besar, meskipun hal ini belum sepenuhnya mengimbangi kemunduran yang terjadi pada Juli.
Sebanyak 32.693 ATM kripto yang dominan secara global mendukung bitcoin (BTC), dengan 18.141 mengakomodasi mata uang digital lainnya selain BTC. Aset yang paling disukai selain BTC adalah litecoin (LTC), ethereum (ETH), dan bitcoin cash (BCH).Â
Selain itu, 3.586 unit melayani pengguna tether (USDT), dan 2.208 memfasilitasi transaksi dalam koin usd Circle (USDC). Meskipun jumlah ATM kripto telah berkurang 16,89 persen sejak Agustus 2022, jumlah tersebut masih 805 unit di atas level terendah Juli di 31.899.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
California Batasi Penarikan ATM Cripto Jadi Cuma USD 1.000 per Hari
Sebelumnya, negara bagian California Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan tegas untuk memerangi apa yang mereka anggap sebagai ancaman penipuan kripto.
Dalam rancangan undang-undang baru yang diajukan ke Badan Legislatif Negara Bagian, pemerintah California mendorong pembatasan jumlah uang tunai yang dapat ditarik dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kripto.
Dikutip dari cryptonews, Selasa (24/10/2023), Dalam RUU Transaksi Aset Keuangan Digital, badan legislatif negara bagian tersebut menetapkan jumlah penarikan di ATM kripto maksimum sebesar USD 1.000 per individu.
Legislator negara bagian menyatakan bahwa tujuan utama mereka membatasi penarikan ini untuk melindungi investor dari penipuan dan kekerasan di sekitar ATM kripto.
Saat ini, lebih dari 3.200 ATM kripto beroperasi di AS. Banyak dari mesin ini menawarkan batas transaksi harian hingga USD 50.000, menjadikannya alat yang nyaman untuk aktivitas terlarang.
Untuk mengambil keputusan ini, badan legislatif California melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa banyak penipuan kripto dilakukan menggunakan ATM ini.
Penipuan ini sering kali melibatkan korban yang dipaksa menyetor uang tunai dan mengirim dana menggunakan mata uang kripto yang dipilih oleh penjahat.
Advertisement
Biaya
Selain itu, dalam RUU ini juga membahas biaya yang dikenakan oleh operator ATM kripto, membatasinya hingga maksimum USD 5 atau 15% dari jumlah transaksi. Biaya dipilih antara yang lebih tinggi pada saat transaksi.
Legislator mengatur hal ini karena saat mereka mengunjungi ATM kripto di Sacramento dan menemukan bahwa mesin ATM tersebut memiliki markup sebesar 33% pada beberapa aset digital dibandingkan dengan replikanya di bursa mata uang kripto.
Selain itu, ATM kripto mengenakan biaya antara 12% dan 25% untuk menyetor dan menarik mata uang fiat, menurut survei terpisah oleh badan legislatif.