Sukses

Cermati Gandeng Treasury Hadirkan Investasi Emas Digital

Hadirnya Emas Digital dapat melengkapi produk produk finansial yang tersedia di Cermati dan membantu masyarakat Indonesia dalam berinvestasi.

Liputan6.com, Jakarta - Platform penyedia layanan keuangan, Cermati mempersembahkan produk investasi terbaru yaitu emas digital dengan menggandeng Treasury (PT Indonesia Logam Pratama), penyedia emas yang telah berlisensi untuk menjamin keamanan jual beli emas digital

Kerja sama ini bertujuan untuk melengkapi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan instrumen investasi emas digital dengan mudah, terjangkau dan aman.

VP of Strategy & Operational Cermati, Darwin Soesanto, mengatakan, perkembangan digital mempengaruhi cara masyarakat dalam berinvestasi emas 24 karat tanpa khawatir menyimpan emas fisik. 

Hadirnya Emas Digital dapat melengkapi produk produk finansial yang tersedia di Cermati dan membantu masyarakat Indonesia dalam berinvestasi.

Seiring perkembangan teknologi turut mendorong cara masyarakat berinvestasi, Cermati menjalin kerja sama dengan Treasury dalam menghadirkan Emas Digital sebagai instrumen investasi favorit di Indonesia. 

“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas transaksi jual beli emas digital yang aman dan terintegrasi dalam platform aplikasi Cermati,” kata Darwin dalam siaran pers, Kamis (9/11/2023).

Investasi Emas Digital Terjangkau

Darwin menambahkan, masyarakat dapat membeli instrumen investasi Emas Digital di Cermati dengan mudah, aman dan terjangkau mulai dari Rp 10.000 tanpa biaya transaksi untuk mendapatkan gramasi kecil sekalipun. 

Keamanan transaksi Emas Digital di Cermati terjamin karena Treasury telah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sejak Desember 2021 dengan nomor 001/BAPPEBTI/P-ED/12/2021.

“Diharapkan kolaborasi ini dapat bertumbuh dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam memiliki aset investasi. Ke depannya Cermati berencana menambah layanan jasa cetak Emas Digital bersama Treasury,” tambah Darwin.

 

2 dari 4 halaman

Investasi Emas Digital

Head of Partnership Treasury, Anang Samsudin menyambut baik kerja sama dengan Cermati dengan memberikan jaminan keamanan bertransaksi Emas Digital yang mudah diakses, sehingga dapat menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi secara digital yang mudah dicairkan kapan pun membutuhkan uang tunai.”

"Kami percaya kolaborasi bersama Cermati dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk berinvestasi emas digital dengan mudah, aman dan terjangkau. Bersama Cermati, kami akan melakukan edukasi finansial mengenai investasi emas digital, untuk meningkatkan literasi mengenai emas digital ke tengah masyarakat,” tutur Anang.

Tidak hanya menyediakan layanan berinvestasi, Cermati juga aktif berkontribusi dalam menggalakkan literasi keuangan melalui program Cermati University ‘Kelas Investasi’ yang bisa diakses melalui YouTube Cermati. 

Sehingga aksi nyata Cermati untuk industri investasi di Indonesia lebih optimal, lantaran tidak hanya memfasilitasi tetapi juga memberikan edukasi. 

3 dari 4 halaman

Mau Tahu, Ini Bedanya Emas Fisik dan Digital

Sebelumnya diberitakan, dewasa ini, banyak jenis investasi yang bisa dipilih, mulai dari investasi saham, deposito, tanah, hingga emas.  Adapun investasi emas ini merupakan pilihan investasi yang dinilai relatif stabil. 

Selain itu, untuk menyimpan aset emas saat ini terbilang cukup mudah karena ada yang namanya emas digital. Lantas, apa perbedaan emas fisik dan digital? 

Associate Director of Business Development BMoney Maria Angleica Siborutorop menuturkan, emas digital ini emas yang disimpan oleh penjualnya secara online. 

"Emas 24 karat disimpan online di penjualnya, di B-Money kita ada partner berlisensi penyimpanan emas sesuai standar pemerintah, emas digital ini ada fisiknya," kata dia dalam acara MoneyBuzz dengan tema Emas: Trengginas di Tengah Volatilitas, Selasa (17/10/2023).

Dia bilang, dengan adanya emas digital ini, pembelian maupun penyimpanannya bisa menjadi lebih mudah. Alhasil, emas digital ini perkembangannya pesat. 

Sedangkan, emas fisik ini membutuhkan penyimpanan sendiri. Bisa disimpan menggunakan brankas atau ke bank dengan tambahan biaya penyimpanan emas. 

Sementara itu, emas diyakini sebagai salah satu aset menarik. Bahkan, emas juga dianggap sebagai aset yang safe haven di tengah volatilitas pasar. 

Angleica mengatakan, emas ini akan meningkat pada saat permintaan tergolong tinggi. Artinya, harga emas juga mengalami naik dan turun.

Namun, ia menjelaskan, emas ini tetap dinilai stabil meskipun harganya bisa mengalami naik dan turun.  "Emas ini aset yang cukup menarik sudah dikenal dari beribu tahun yang lalu," ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Harga Emas Naik Turun

Menurut ia, harga emas yang naik turun ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya konflik di Timur Tengah, US Treasury, bahkan ekspektasi soal kebijakan suku bunga. 

"Pada awal Oktober emas cukup melemah, karena ada berita soal US Treasury yield, pertengahan Oktober ini ada konflik Hamas-Israel harga emas naik dan ekspektasi suku bunga the Fed menyebabkan harga emas naik,"kata dia.

Tak hanya itu, harga emas di Indonesia mengacu pada emas internasional. Sehingga, dihitung berdasarkan konversi USD atau dolar AS ke Rupiah. "Kalau Rupiah melemah, emas menguat. Kalau Rupiah menguat, emas turun," imbuhnya.

Meski demikian, ia juga menjelaskan soal keunggulan investasi emas di tengah volatilitas yang terjadi. "Pertama, emas itu aset yang stabil, rendah risiko, jadi di saat ada kebingungan pasar kemana biasanya ke emas," kata dia.

Kedua, saat ini ada yang namanya emas digital. Jadi, investor bisa lebih mudah untuk membelinya, transaksinya cepat melalui online platform dan beli dimana aja, salah satunya B Money. Dengan begitu, investor tidak perlu khawatir menyimpan aset emas yang telah dibeli. 

Ketiga, bagi investor pemula bisa membeli emas dari harga yang paling murah atau jumlah yang kecil.