Sukses

Harga Kripto Hari Ini 20 November 2023: Bitcoin Cs Kembali Menguat Terbatas

Deretan kripto jajaran teratas terpantau bergerak beragam pada perdagangan Senin (20/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Senin, (20/11/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 1,28 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,47 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 36.993 atau setara Rp 570,5 juta (asumsi kurs Rp 15.424 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik tipis 1,11 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 3,75 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 30,5 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,22 persen, tetapi masih melemah 1,52 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,77 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 1,09 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 1,42 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.870 per koin.

Adapun kripto Solana (SOL) kembali perkasa. SOL terbang 3,93 persen dalam sehari dan 6,05 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 937.643 per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik 2,23 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 6,32 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.612 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,42 persen, tetapi masih menguat 1,27 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.226 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,41 triliun atau setara Rp 21.748 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Menguat 124% Sepanjang 2023, Ini 3 Faktor Pendorongnya

Sebelumnya diberitakan, pasar cryptocurrency telah mengalami kebangkitan pada November 2023. Dalam satu bulan terakhir (per 10 November 2023), harga bitcoin melonjak 37,4 persen. Kenaikan harga yang signifikan ini telah memperbarui minat dan kegembiraan di dunia kripto setelah periode relatif stagnasi.

Sentimen bullish ini mengikuti pemulihan yang kuat selama tujuh bulan pertama tahun ini, yang telah membantu menghapus kekecewaan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Bitcoin naik 124 persen sepanjang tahun ini.

Ada beberapa faktor utama telah berkontribusi pada reli baru di pasar mata uang kripto sepanjang tahun ini. Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (17/11/2023) berikut faktor utama pendorong reli Bitcoin sepanjang 2023.

Jeda Kenaikan Suku Bunga AS

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya antara 5,25 persen dan 5,5 persen pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September dan November telah berdampak signifikan pada reli kripto. 

Meskipun tingkat inflasi melebihi target The Fed sebesar 2 persen, data pasar tenaga kerja baru-baru ini menunjukkan bahwa pasar kerja melambat telah meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menghentikan kampanye pengetatan moneter yang sedang berlangsung.

Hal ini telah menanamkan kepercayaan pada investor, terutama mereka yang bergerak di bidang mata uang kripto, karena suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak buruk pada sektor-sektor pertumbuhan seperti teknologi, kebijakan konsumen, dan mata uang kripto.

Harapan SEC Menyetujui ETF Bitcoin

Pendorong signifikan lainnya dari optimisme investor adalah ekspektasi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan segera menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin. 

 

3 dari 4 halaman

Dampak Positif

Persetujuan ETF semacam itu akan menjadi tonggak sejarah bagi pasar mata uang kripto, karena akan memberikan investor tradisional jalan yang teregulasi dan nyaman untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan mata uang kripto lainnya melalui pasar saham reguler.

Perkembangan ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan mata uang kripto dan menarik investasi baru, yang berpotensi mendorong pertumbuhan pasar lebih lanjut.

Dampak Positif pada Mata Uang Kripto

Respons pasar mata uang kripto terhadap keputusan Federal Reserve positif. Jeda kenaikan suku bunga telah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi mata uang kripto untuk berkembang, karena hal ini menghilangkan potensi hambatan bagi pertumbuhannya. 

Reli ini tidak terbatas pada Bitcoin saja. Mata uang kripto utama lainnya, termasuk Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Dogecoin (DOGE), dan Binance Coin (BNB), semuanya mengalami kebangkitan nilainya selama periode yang sama. Pemulihan pasar yang luas ini menggarisbawahi kekuatan reli kripto saat ini.

4 dari 4 halaman

Wakil Pengawas Bank The Fed Sebut Stablecoin Dapat Ganggu Stabilitas Keuangan AS

Sebelumnya diberitakan, Wakil ketua pengawasan bank utama Federal Reserve (the Fed), Michael Barr mengatakan stablecoin kripto dapat menjadi uang pribadi yang mungkin mengganggu stabilitas sistem keuangan Amerika Serikat (AS) jika dibiarkan.

Barr menegaskan kekhawatiran bank sentral terhadap token kripto industri swasta yang dipatok pada aset seperti dolar AS dan potensinya mengganggu dunia keuangan yang lebih luas. 

"Kami membutuhkan kerangka yang kuat. Lebih baik jika Kongres dapat memutuskan peraturan lalu lintas,” kata Barr, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (14/11/2023). 

Barr menambahkan, ada minat yang kuat terhadap regulasi federal mengenai stablecoin yang memastikan Federal Reserve dapat menyetujui, mengatur, dan menegakkan hukum terhadap penerbit stablecoin, termasuk dompet.

The Fed terus mempelajari teknologi yang akan mendasari mata uang digital yang didukung oleh bank sentral. Dia sebelumnya mengatakan The Fed tidak akan mengambil tindakan tanpa persetujuan Kongres dan cabang eksekutif.

Barr, yang menjabat sebagai gubernur The Fed untuk memberikan suara mengenai kebijakan moneter, mengatakan lembaga tersebut tetap berkomitmen untuk mengendalikan inflasi AS. 

Regulator perbankan terkemuka lainnya, Michael Hsu, pejabat pengawas keuangan mata uang tersebut, membuat perbedaan antara kripto, yang menurut dia  terganggu oleh penipuan, dan tokenisasi, yang menjanjikan efisiensi nyata.