Sukses

Harga Kripto Hari Ini 11 Desember 2023: Bitcoin Cs Masih Perkasa

Pasar kripto terpantau masih menguat pada perdagangan Senin (11/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Senin (11/12/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona hijau

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis. Bitcoin naik 0,29 persen dalam 24 jam dan 9,32 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.259 atau setara Rp 682 juta (asumsi kurs Rp 15.573 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,31 persen sehari terakhir dan 7,24 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 36,79 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,23 persen dan 4,96 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,74 juta per koin. 

Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali masih di zona hijau. ADA menguat 1,97 persen dalam 24 jam terakhir dan 49,91 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.284 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL naik 0,55 persen dalam sehari dan 16,69 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,1 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP menguat 1,21 persen dalam 24 jam dan 6,24 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 10.342 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE terbang 2,45 persen dan 19,39 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.594 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,64 triliun atau setara Rp 25.539 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Bank di Brasil, Itau Unibanco Luncurkan Layanan Perdagangan Kripto

Sebelumnya diberitakan, Bank Brasil Itau Unibanco pada Senin, 4 Desember 2023 meluncurkan layanan perdagangan mata uang kripto untuk klien platform investasinya, menjadikan pemberi pinjaman terbesar di negara itu sebagai pemain lokal terbaru yang memasuki pasar pertukaran aset digital.

Kepala aset digital Guto Antunes mengatakan, awalnya layanan baru Itau akan memungkinkan perdagangan bitcoin, mata uang kripto paling populer, serta eter, tetapi pemberi pinjaman nanti berencana menambahkan yang lain.

"Ini dimulai dengan bitcoin, namun rencana strategis utama kami adalah memperluas ke aset kripto lainnya di masa depan,” kata Antunes dalam sebuah wawancara, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (8/12/2023). 

Antunes menambahkan ekspansi apa pun akan bergantung pada bagaimana regulasi kripto di negara tersebut berkembang. Langkah ini membuat Itau Unibanco bersaing di Brasil dengan lokal lainnya seperti pertukaran kripto MB dan unit aset digital bank investasi BTG Pactual, Mynt, serta raksasa global seperti Binance.

“Itau berpendapat perusahaan ini akan menonjol dibandingkan para pesaingnya karena perusahaan ini juga bertindak sebagai kustodian, menjaga aset pengguna,” jelas Antunes.

Langkah ini terjadi sekitar sebulan setelah dua pemain lokal mengumumkan mereka meninggalkan pasar kripto. Perusahaan pialang dan investasi XP tidak mengatakan mengapa mereka menutup layanan kripto-nya, tetapi perusahaan jasa keuangan PicPay, yang dimiliki oleh konglomerat J&F yang juga mengendalikan pengepakan daging JBS, mengutip ketidakpastian peraturan.

 

3 dari 4 halaman

Brasil Tunjuk Bank Sentral dan Komisi Sekuritas Jadi Regulator Pasar Kripto

Sebelumnya diberitakan, pejabat Brasil telah menunjuk Bank Sentral negara itu dan Komisi Sekuritasnya sebagai yang bertanggung jawab untuk mengawasi pasar kripto, menurut sebuah keputusan yang diterbitkan pada Rabu, 14 Juni 2023.

Dilansir dari CoinDesk, Kamis (15/6/2023), komisi Sekuritas akan melakukan kontrol atas aset yang dianggap sekuritas, sementara Bank Sentral akan menentukan peraturan yang harus diikuti oleh bursa, termasuk persyaratan lisensi untuk beroperasi, rincian keputusan tersebut.

Pada Desember 2022, mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyetujui RUU regulasi kripto yang disahkan oleh Kamar Deputi dan Senat Brasil. Undang-undang menciptakan lisensi "penyedia layanan virtual" dan menetapkan kejahatan penipuan yang melibatkan aset virtual, dengan hukuman antara empat dan enam tahun penjara ditambah denda.

Brasil telah menjadi pusat kripto regional, dengan tingkat adopsi stablecoin yang tinggi dan pasar tempat perusahaan dan protokol kripto besar seperti Coinbase, Bitget, dan Metamask telah membuka operasinya.

Selain ramah kripto, Brasil juga telah ramah dengan aset digital Non Fungble Token (NFT). Salah satu penyelenggara turnamen catur Brasil sebelumnya mengatakan mereka akan menghadiahkan pemenang dengan NFT. Acara turnamen tersebut akan berskala nasional dan diselenggarakan oleh perusahaan fintech bernama Inkluziva.

Acara ini terbuka untuk siswa dalam sistem pendidikan nasional berusia enam tahun ke atas. Lima kategori usia akan dibuka, artinya total lima juara nasional akan bertanding dalam laga final pada 25 November 2023.

 

4 dari 4 halaman

Bank Sentral Inggris Usulkan Peraturan Lebih Ketat untuk Stablecoin

Sebelumnya diberitakan, stablecoin telah mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena potensinya dalam mengurangi volatilitas yang sering dikaitkan dengan mata uang kripto seperti Bitcoin.

Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (7/12/2023), ada kekhawatiran mengenai stabilitas dan keamanan Stablecoin telah mendorong badan pengawas di seluruh dunia untuk mempertimbangkan kembali pendirian mereka mengenai penerbitan dan pengelolaannya. 

Proposal baru Bank Sentral Inggris (BoE) mencerminkan sentimen hati-hati yang diungkapkan oleh Federal Reserve awal tahun ini ketika memperingatkan terhadap model bisnis stablecoin tertentu. 

Model yang dimaksud melibatkan stablecoin yang didukung oleh sekumpulan aset, termasuk mata uang tradisional dan sekuritas. Sedangkan pendekatan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai mata uang digital. Hal ini juga menimbulkan kompleksitas dan potensi risiko yang dianggap mengkhawatirkan oleh regulator.

Inti masalahnya terletak pada sifat stablecoin yang didukung aset ini, di mana penerbitnya memiliki cadangan aset untuk menjamin nilai stablecoin tersebut.

Proposal Bank Sentral Inggris berupaya untuk memperketat pengawasan peraturan terhadap penerbit stablecoin dengan mewajibkan persyaratan cadangan dan praktik manajemen risiko yang lebih ketat. 

Peraturan yang diusulkan akan menuntut peningkatan transparansi dari penerbit stablecoin mengenai komposisi cadangan aset mereka. BoE berpatokan terhadap mata uang tradisional tetap aman. 

Selain itu, BoE bertujuan untuk menerapkan stress test dan audit rutin untuk menilai ketahanan penerbit stablecoin terhadap fluktuasi pasar. Sementara beberapa pihak berpendapat peraturan yang diusulkan ini merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan.