Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Kamis (21/12/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 3,19 persen dalam 24 jam dan 1,40 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.620 atau setara Rp 680,7 juta (asumsi kurs Rp 15.606 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,84 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 3,01 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 34,2 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 3,05 persen dan 2,22 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,04 juta per koin.
Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 2,41 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 11,66 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.188 per koin.
Adapun Solana (SOL) turut pulih. SOL menguat 11,99 persen dalam sehari dan 13,93 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,27 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik 3,31 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,82 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.565 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat tipis. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,93 persen, tetapi masih melemah 5,55 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.424 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,64 triliun atau setara Rp 25.593 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin Menguat, Bakal Tembus ke Level USD 44.500?
Sebelumnya diberitakan, Bitcoin (BTC) telah membukukan reli mingguan terpanjang sejak 2017 di mana naik selama delapan minggu terakhir, sebelum akhirnya terhenti pekan lalu.
Momentum kenaikan beruntun Bitcoin terhenti. BTC sempat turun ke harga USD 40.200 pada Senin, 12 Desember 2023 setelah seminggu sebelumnya mencapai harga USD 44.500 pada Selasa, 5 Desember 2023. Penurunan Bitcoin pekan lalu juga menyebabkan sebagian besar altcoin mengalami hal serupa.
Menurut data dari IntoTheBlock telah mengungkapkan adanya pemindahan Bitcoin ke bursa sebesar USD 860 juta. Investor umumnya menafsirkan tren ini sebagai aksi ambil untung, yang mencerminkan respons terhadap apresiasi Bitcoin selama beberapa bulan terakhir.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menuturkan, langkah tersebut menunjukkan sikap hati-hati melihat serangkaian data ekonomis AS rilis, yang menyebabkan mengunci keuntungan untuk mengantisipasi potensi volatilitas pada pekan lalu.
"BTC sempat rebound naik kembali mencapai harga USD 43.000 setelah Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu, 13 Desember 2023, di mana the Fed memilih untuk kembali mempertahankan suku bunganya,” kata dia dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (20/12/2023).
Dalam empat dari lima pertemuan FOMC terakhir, termasuk yang berakhir pada pekan lalu, Federal Reserve memutuskan mempertahankan suku bunga pada level 5,25% - 5,50% setelah sebelumnya menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali dalam dua tahun terakhir.
Sementara dari sisi industri sentimen positif datang dari El Salvador yang akan meluncurkan Obligasi Bitcoin pertama di dunia pada kuartal I 2024.
Awal pekan ini, Selasa, 19 Desember 2023, Bitcoin telah berhasil kembali menguat dan bertengger atas level USD 42,000 naik sebesar 4,27% dalam 24 jam terakhir.
Adapun Ethereum (ETH) juga sepekan terakhir masih kokoh bertahan di atas psikologis support USD 2.000 dimana mengalami kenaikan sebesar 3,2% bertengger di harga USD 2.215. Sementara total kapitalisasi pasar kripto juga kembali menguat pada Selasa pagi sebesar 2,30% dalam 24 jam terakhir.
Advertisement
Pergerakan Altcoin yang Menguat
Pemulihan ini diikuti pergerakan altcoin yang juga menguat. Berikut Aset Kripto dengan kenaikan tertinggi dalam tujuh hari terakhir; WOO Network (WOO) naik 80,19% hingga mencapai harga USD 0,443, Worldcoin yang kembangkan oleh Founder OpenAI Chat GPT mengalami kenaikan 58,61% terdampak dari sentimen Chat GPT 4.5 yang akan diperkirakan rilis sebelum pergantian tahun.
Selain itu, Injective (INJ) menguat 42,24% menjadi USD 37.15, melanjutkan reli dua minggu terakhir didorong sentimen pekan lalu dimana Hong Kong meluncurkan obligasi hijau (green bond) yang didukung oleh teknologi blockchain & China Mobile Hong Kong (CMHK) peluncuran marketplace NFT. Injective salah satu proyek kripto yang terkait dengan Hongkong & China melalui kerjasamanya dengan Tencent Cloud.
Sementara itu, sikap dovish the Fed minggu lalu telah memberi sentimen positif ke pasar kripto, meski Bitcoin masih kesulitan menembus resistensi. Pekan ini terdapat serangkaian data ekonomi yang akan rilis.
Pada Kamis, 21 Desember 2023, ada laporan PDB kuartal III yang akan memberikan gambaran terakhir mengenai kesehatan perekonomian AS pada kuartal sebelumnya, diperkirakan tetap stabil di angka ekspansi ekonomi tahunan sekitar 5,2%. Pada hari yang sama, klaim pengangguran, survei manufaktur, dan indikator perekonomian utama AS juga akan dirilis.
Rilis Data Ekonomi
Sedangkan pada Jumat, 22 Desember 2023, data Pengeluaran konsumsi pribadi dasar (PCE) untuk bulan November akan dipublikasikan, diharapkan menunjukkan penurunan inflasi sekitar 3,2%. Indeks sentimen konsumen dari University of Michigan juga akan dirilis pada Jumat, meskipun diprediksi tidak mengalami perubahan dari bulan November.
Meskipun pekan ini terdapat beberapa peristiwa ekonomi AS, pelaku pasar masih cukup optimis atas pertemuan Federal Reserve minggu lalu.
Pelaku pasar antusias dengan potensi pemangkasan suku bunga sekitar 25 basis poin pada Maret 2024, dengan probabilitas sekitar 66,70% menurut FedWatch Tool CME. Hal ini didorong oleh harapan penurunan suku bunga yang signifikan tahun depan akibat penurunan inflasi di AS. Maka, pasar kripto kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh rilis data ekonomi di AS minggu ini.
Advertisement