Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto, khususnya Bitcoin, terus menunjukkan tanda-tanda kekuatan dalam beberapa pekan terakhir menjelang akhir 2023. Kinerja positif Bitcoin yang masih berada di zona hijau telah memicu optimisme di kalangan investor, dengan harapan akan terjadi Santa Claus Rally. Bitcoin mengalami kenaikan hampir 2% dalam satu hari setelah munculnya berita tentang persetujuan ETF Bitcoin Spot.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, hal ini memberikan harapan Bitcoin masih memiliki potensi untuk terus naik hingga akhir 2023. Tidak menutup kemungkinan ada kenaikan harga yang lebih lanjut menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca Juga
“Melihat data historis BTC/USD, terlihat selama sepuluh liburan Natal-Tahun Baru antara tahun 2013 dan 2022, harga Bitcoin turun pada enam kesempatan. Namun, dua kali dalam dua tahun pertama, yaitu Natal 2013 (+19,5%) dan Natal 2017 (+8,2%), harga Bitcoin mengalami kenaikan selama periode tersebut,” kata Fyqieh dalam siaran pers, Jumat (22/12/2023).
Advertisement
Fyqieh menjelaskan, adanya potensi Santa Claus Rally untuk kripto pada 2023, yang didukung oleh data historis harga BTC. Reli Bitcoin Santa Claus pada Natal 2016 (+11,3%) dan Natal 2020 (+35,9%) terjadi setelah Bitcoin pulih dari kondisi terendahnya dalam siklus.
Ini menunjukkan Bitcoin memiliki kemampuan untuk mengalami kenaikan signifikan setelah mengalami penurunan.
Pergerakan harga Bitcoin pada 2023 menunjukkan pola yang serupa. Bitcoin telah mengalami kenaikan harga selama tiga bulan berturut-turut antara September dan November, dan saat ini berada dalam jalur untuk mencatatkan kenaikan harga bulanan pada Desember 2023.
“Namun, penting untuk diingat analisis ini didasarkan sepenuhnya pada data historis pergerakan harga Bitcoin. Tidak ada jaminan pasar akan selalu mengikuti pola yang sama,” ujar Fyqieh.
Fyqieh menambahkan, spekulasi mengenai persetujuan ETF Bitcoin pada Januari 2024 mungkin dapat menjadi pendorong kenaikan harga kripto, tetapi jika persetujuan tersebut tidak terwujud, Bitcoin juga berisiko mengalami penurunan signifikan, terutama jika dilihat dari grafik bulanannya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pasar Kripto Kembali Menguat di Akhir Desember, Ini Sentimen Pendorongnya
Pasar kripto kembali menguat pada Rabu, 20 Desember 2023. Harga Bitcoin naik 3,2 persen dalam sehari terakhir dan diperdagangkan di kisaran USD 43.000 atau setara Rp 667,3 juta (asumsi kurs Rp 15.519 per dolar AS).
Tak hanya Bitcoin, beberapa kripto teratas lainnya juga turut menguat. Misalnya Solana (SOL) yang menguat hingga 10 persen dalam sehari terakhir. Lantas apa penyebab kenaikan pasar kripto baru-baru ini? Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (21/12/2023) ada beberapa penyebab kenaikan pasar kripto, adapun penyebabnya sebagai berikut:
Langkah ETF Bitcoin dan Pencapaian Solana
Blackrock, Nasdaq, dan Komisi Sekuritas dan Bursa bertemu kemarin untuk kedua kalinya untuk membahas perubahan aturan untuk mendaftarkan dana yang diperdagangkan di luar Bitcoin (ETF).
Kemungkinan masuknya ETF ke pasar telah menjadi spekulasi sepanjang tahun dan ini tampaknya merupakan langkah kecil untuk mewujudkannya.
ETF dapat mendatangkan uang baru ke dalam industri kripto dengan membuatnya lebih mudah diakses. Membeli dan menjual mata uang kripto masih relatif sulit, sehingga dana yang diperdagangkan di bursa berbiaya rendah akan memungkinkan investor mendapatkan akses tanpa memiliki dompet kripto atau bekerja dengan bursa kripto terpusat.
Sedangkan, kenaikan Solana terus berlanjut, dibantu oleh berita Solana kini memiliki volume perdagangan yang lebih terdesentralisasi dibandingkan Ethereum. Solana yang berbiaya rendah dan berkecepatan tinggi menjadikannya blockchain pilihan bagi para pengembang dan membantu mendorong token lebih tinggi.
Advertisement
Investor dan Utilitas
Dua pendorong cryptocurrency saat ini adalah aliran dana ke industri dan utilitas yang dibangun di blockchain. Beberapa aset kripto mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
Misalnya, ETF Bitcoin dapat mendatangkan lebih banyak investor dengan instrumen keuangan berbiaya rendah dan dapat membuka jalan bagi lebih banyak mata uang kripto yang mendapatkan ETF. Keputusan SEC secara positif, dalam hal ini, dapat menyebabkan pencairan regulasi kripto secara umum.