Sukses

Harga Kripto Hari Ini 2 Januari 2024: Bitcoin Cs Kompak Menguat

Harga kripto jajaran teratas terpantau kompak menguat pada awal Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (2/1/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 3,43 persen dalam 24 jam dan 0,17 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.694 atau setara Rp 672,4 juta (asumsi kurs Rp 15.390 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 2,40 persen sehari terakhir dan 2,46 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 35,9 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 10,67 persen dan 17,41 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,82 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 4,02 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 0,99 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.524 per koin.

Adapun kripto Solana (SOL) turut menguat. SOL naik 7,15 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 9,62 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,66 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik 2,56 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 2,47 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.681 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 6,31 persen, tetapi masih melemah 2,95 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.410 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,7 triliun atau setara Rp 26.163 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Perusahaan Keamanan Blockchain Ungkap Modus Pencurian Kripto Pakai Skype

Sebelumnya diberitakan, perusahaan keamanan Blockchain SlowMist telah mengungkap modus baru serangan phishing yang melibatkan aplikasi Skype palsu yang dirancang untuk mencuri mata uang kripto dari korban yang tidak menaruh curiga. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (30/12/2023), korban yang mengunduh aplikasi Skype dari internet, dananya dicuri. Hal ini menunjukkan risiko yang dihadapi pengguna, khususnya di wilayah seperti Tiongkok di mana pengunduhan langsung berfungsi sebagai pengganti toko aplikasi resmi yang tidak tersedia.

Karena tidak adanya Google Play di Tiongkok, pengguna sering kali terpaksa mengunduh aplikasi langsung dari internet, sehingga rentan terhadap aplikasi palsu. 

Investigasi SlowMist mengidentifikasi beberapa tanda bahaya di aplikasi Skype palsu, termasuk sertifikat yang baru dibuat pada September dan informasi tanda tangan yang menunjukkan asal Tiongkok.

Aplikasi Skype palsu diisi dengan kode berbahaya, memantau dan mengunggah file dan gambar dari perangkat pengguna untuk menangkap informasi sensitif. 

Ini secara khusus menargetkan alamat blockchain Ethereum dan Tron, menggantinya dengan alamat berbahaya untuk merutekan ulang pembayaran. Penyerang berhasil menyedot hampir USD 200.000 atau setara Rp 3,1 miliar dalam USDT melalui salah satu alamat Tron yang berbahaya.

Khususnya, domain phishing awalnya meniru pertukaran kripto Binance sebelum beralih meniru backend Skype. SlowMist menyarankan pengguna untuk menggunakan saluran pengunduhan aplikasi resmi dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk mengurangi risiko menjadi korban serangan phishing.

 

3 dari 4 halaman

Hasil Survei Terbaru Ungkap Minat Investasi Kripto di Kanada Menurun

Sebelumnya diberitakan, Komisi Sekuritas Ontario (OSC) merilis temuan baru-baru ini, yang menunjukkan minat orang Kanada terhadap investasi mata uang kripto telah menurun secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (30/12/2023), saat ini, masyarakat Kanada kurang cenderung melihat mata uang kripto sebagai faktor penting dalam perekonomian atau memperkirakan peningkatan signifikansinya di masa depan, dengan proporsi mereka yang menyesal membeli mata uang kripto meningkat dari 68 persen pada 2022 menjadi 77 persen pada tahun ini.

Survei dilakukan pada Mei tahun ini bekerja sama dengan Ipsos, survei tersebut melibatkan 2,360 warga Kanada dan mewakili segmen populasi yang proporsional dalam hal jenis kelamin, usia, dan wilayah. Temuan paling signifikan dari penelitian ini adalah meningkatnya skeptisisme terhadap cryptocurrency di negara tersebut.

Salah satu temuan paling penting adalah penurunan investasi mata uang kripto Kanada sejak tahun lalu. Persentasenya menurun dari 13 persen pada 2022 menjadi 10 persen pada 2023. 

Secara demografis, mayoritas investor kripto di negara ini adalah pekerja penuh waktu, pria berpendidikan pascasarjana berusia antara 25-44 tahun. Survei tersebut juga mengungkapkan persentase masyarakat Kanada yang dapat membuat definisi dasar tentang mata uang kripto meningkat dari 51 persen pada 2022 menjadi 54 persen pada 2023. 

Namun, keyakinan mata uang kripto akan memainkan peran penting di masa depan telah menurun dari 49 persen pada 2022, menjadi 34 persen pada 2023.

Sebanyak 77 persen peserta survei menyatakan penyesalannya karena membeli kripto lebih dari setahun yang lalu, meningkat dari 68 persen pada 2022. 

Alasan utama membeli  kripto pada 2023 dan 2022 adalah investasi spekulatif atau perjudian. Selain itu, proporsi mereka yang memandang cryptocurrency sebagai investasi jangka panjang turun dari 29 persen pada 2022 menjadi 20 persen pada 2023.

 

4 dari 4 halaman

Nilai Kepemilikan Bitcoin MicroStrategy Sentuh Rp 123 Triliun

Sebelumnya diberitakan, MicroStrategy Inc, perusahaan pembuat perangkat lunak meningkatkan total kepemilikan Bitcoin menjadi lebih dari USD 8 miliar atau setara Rp 123,1 triliun (asumsi kurs Rp 15.405 per dolar AS) melalui pembelian tambahan bulan ini.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (29/12/2023), perusahaan yang berbasis di Tysons Corner, Virginia yang dijalankan oleh advokat Bitcoin Michael Saylor mengakuisisi 14.620 Bitcoin seharga USD 616 juta atau setara Rp 9,4 triliun tunai dari 30 November hingga 26 Desember 2023, menurut pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. 

Itu menjadikan total kepemilikannya menjadi 189.150 Bitcoin, atau hampir 1% dari 19.58 juta Bitcoin yang beredar. Saylor, ketua dan salah satu pendiri MicroStrategy, mulai membeli aset digital pada 2020 sebagai lindung nilai inflasi dan alternatif untuk menyimpan uang tunai di neraca perusahaan. 

Hal ini menjadikan MicroStrategy sebagai proxy Bitcoin bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin tetapi tidak ingin memilikinya secara langsung.

Saylor dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV minggu lalu mengatakan dana yang diperdagangkan di bursa yang secara fisik didukung oleh Bitcoin bukanlah ancaman bagi MicroStrategy karena sahamnya adalah taruhan leverage tanpa biaya. 

Perusahaan telah memanfaatkan pembiayaan utang dan penjualan saham untuk mendanai pembelian Bitcoinnya. Harga rata-rata untuk akuisisi terbaru adalah USD 42.110 atau setara Rp 648,5 juta, sedangkan harga rata-rata untuk total kepemilikan adalah USD 31.168 atau setara Rp 480 juta, menurut pengajuan perusahaan.

Saham MicroStrategy telah melonjak lebih dari 300% tahun ini, mengungguli Bitcoin karena menguat sekitar 150% selama periode yang sama.

Â