Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Senin (8/1/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat. Bitcoin naik 0,18 persen dalam 24 jam dan 3,63 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.921 atau setara Rp 680,9 juta (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH ambles 0,80 persen sehari terakhir dan 2,64 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 34,4 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,32 persen dan 2,69 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,69 juta per koin.
Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 3,46 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,15 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.736 per koin.
Adapun Solana (SOL) turut melemah. SOL anjlok 4,11 persen dalam sehari dan 11,11 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,37 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 2,43 persen dalam 24 jam dan 9,49 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.159 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,95 persen dan 12,13 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.1212 per token.
Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,65 triliun atau setara Rp 25.580 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Peretas Korea Utara Gondol Kripto USD 600 Juta pada 2023
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan intelijen Blockchain TRM Labs melaporkan bahwa kelompok yang terkait dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) bertanggung jawab atas sekitar 33 persen dari semua kripto yang dicuri melalui peretasan sepanjang 2023.
TRM Labs mengatakan peretas Korea Utara berpotensi mencuri kripto hingga USD 700 juta pada 2023, dengan USD 600 juta dikonfirmasi oleh penelitiannya.
Melansir Cointelegraph, Sabtu (6/1/2024), peretas Korea Utara telah mencuri kripto senilai sekitar USD 3 miliar sejak 2017. Angka itu menunjukkan bahwa serangan yang melibatkan aset digital di negara tersebut meningkat pada tahun lalu.
TRM Labs melaporkan bahwa metode pencucian uang yang dilakukan Korea Utara dan terus berkembang untuk menghindari tekanan penegakan hukum internasional.
Penelitian menunjukkan bahwa para peretas hampir selalu menggunakan kunci pribadi atau frase awal pengguna, mentransfer dana ke dompet yang dikendalikan DPRK dan kemudian menukar aset dengan Tether (USDT) atau Tron (TRX)
“Kehebatan peretasan Korea Utara menuntut kewaspadaan dan inovasi terus-menerus dari dunia usaha dan pemerintah. Meskipun ada kemajuan penting dalam keamanan siber di bursa dan peningkatan kolaborasi internasional dalam melacak dan memulihkan dana yang dicuri, pada 2024 kemungkinan akan terjadi gangguan lebih lanjut dari pencuri siber paling produktif di dunia ini," kata TRM Labs.
Pejabat Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap individu dan kelompok peretas yang mereka duga terkait dengan Korea Utara, termasuk Lazarus.
Menyusul sanksi departemen tersebut terhadap pencampur mata uang kripto Tornado Cash dan Sinbad, TRM Labs melaporkan bahwa DPRK terus menjajaki alat pencucian lainnya.
Advertisement
751 Pelanggaran
CertiK melaporkan pada 3 Januari bahwa ada sekitar 751 pelanggaran pada 2023, yang mengakibatkan kerugian kripto lebih dari USD 1,8 miliar. Jaringan Ethereum dilaporkan mencatat kerugian terbesar sebesar USD 686 juta dalam 224 insiden.
Para pejabat AS sering mengaitkan aset digital dalam alasan mereka menjatuhkan sanksi terhadap entitas tertentu, termasuk kelompok teroris Hamas setelah serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel.
Pencampur mata uang kripto juga menjadi target khusus anggota parlemen, yang mengklaim bahwa teknologi tersebut terutama digunakan untuk alasan terlarang.
Pendiri Pertukaran Kripto Taiwan Ditangkap Akibat Kasus Penipuan
Sebelumnya diberitakan, pihak berwenang di Taiwan dilaporkan menangkap David Pan, pendiri perusahaan kripto Ace Exchange, karena diduga menipu menggunakan cryptocurrency.
Menurut laporan 4 Januari dari Liberty Times, polisi Kota Taipei menangkap Pan dan 14 orang lainnya setelah penggerebekan di beberapa lokasi, termasuk markas Ace.
Pihak berwenang dilaporkan menuduh individu tersebut memperoleh sekitar USD 6,4 juta atau setara Rp 99,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.518 per dolar AS) dalam keuntungan ilegal dengan menipu investor dengan klaim kripto palsu.
Dalam pernyataan 4 Januari di X (sebelumnya Twitter), Ace mengatakan setiap dugaan tindakan ilegal berada di sisi proyek token dan tidak mempengaruhi operasi bursa.
Presiden Ace, Wang Chenhuan mengatakan bursa berencana untuk menghapus pasangan perdagangan MOCT/TWD pada 8 Januari MOCT adalah salah satu token yang dipermasalahkan dalam dugaan penipuan dan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan apa pun.
“Beberapa mata uang yang terdaftar pada tahun 2019 terlibat dalam aktivitas ilegal. Pada dasarnya ACE kooperatif dalam penyidikan sebagai saksi. Beberapa media melaporkan bahwa karyawan kami terlibat dalam kasus ini, dan itu tidak benar,” kata Chenhuan, dikutip dari Cointelegraph, Jumat (5/1/2024).
Dari dana yang disita, polisi Taiwan menyita sekitar USD 3,5 juta atau setara Rp 54,3 miliar dalam bentuk kripto. Pan dan individu lainnya dilaporkan menolak bekerja sama dan ditahan karena dicurigai melakukan penipuan.
Bersama dengan MaiCoin dan BitoGroup, Ace adalah salah satu platform perdagangan kripto utama Taiwan. Didirikan pada 2018, perusahaan ini adalah anggota asosiasi industri di tengah perubahan peraturan di negara tersebut.
Advertisement