Liputan6.com, Jakarta Sekelompok mantan eksekutif Citigroup memperkenalkan produk baru yang disebut tanda terima penyimpanan bitcoin atau Bitcoin depositary receipt (BTC DR). Mereka menjelaskan produk kripto ini tidak perlu terdaftar di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Penawaran baru ini bertujuan untuk menjadi produk pelengkap untuk mengenali ETF Bitcoin yang diperkirakan akan disetujui oleh regulator sekuritas pekan ini.
Baca Juga
Produk ini diluncurkan mantan eksekutif Citigroup dalam sebuah startup bernama Receipts Depositary Corporation (RDC). RDC mengharapkan untuk menerbitkan BTC DR pertama dalam transaksi yang dikecualikan dari pendaftaran sesuai peraturan sekuritas.
Advertisement
Menurut perusahaan, RDC didukung oleh institusi besar, termasuk Franklin Templeton, BTIG, dan Broadhaven Ventures. Selain itu, Broadridge Corporate Issuer Solutions akan bertindak sebagai agen transfer sementara Anchorage Digital Bank National Association akan menangani penyimpanan bitcoin.
Salah satu pendiri dan kepala eksekutif RDC, Ankit Mehta yang merupakan mantan eksekutif di Citigroup, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg penawaran RDC akan menyediakan produk pelengkap.
“Kami benar-benar merupakan alat konversi bagi pemilik aset saat ini, apakah mereka dana lindung nilai, kantor keluarga, perusahaan, investor institusi besar, yang ingin mengambil bitcoin mereka dan mengubahnya menjadi keamanan yang memenuhi syarat DTC dan menikmati kepemilikan langsung dalam izin AS,” kata Mehta dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (9/1/2024).
Anchorage Digital secara independen mengumumkan kemitraannya dengan Receipts Depository Corporation pada Kamis. dapat mendukung peluncuran tanda terima penyimpanan bitcoin yang pertama.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.