Sukses

Mantan Presiden AS, Donald Trump Sebut CBDC Sebagai Ancaman Bahaya

Donald Trump menyebut CBDC sebagai ancaman berbahaya terhadap kebebasan.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden AS, Donald Trump mengadakan rapat umum di negara bagian New Hampshire pada Rabu, 17 Januari 2024. Dalam rapat tersebut, Trump membahas beberapa topik salah satunya terkait mata uang digital bank sentral (CBDC). 

Trump menyebut CBDC sebagai ancaman berbahaya terhadap kebebasan. Trump berjanji untuk menghentikan pembuatan CBDC jika dia terpilih sebagai presiden Amerika Serikat. Banyak anggota parlemen AS memiliki skeptisisme yang sama dengan Trump terhadap mata uang digital bank sentral, termasuk senator AS Tom Emmer. 

“Malam ini saya juga membuat janji lain untuk melindungi warga Amerika dari tirani pemerintah. Sebagai presiden Anda, saya tidak akan pernah mengizinkan penciptaan mata uang digital bank sentral,” kata Trump dalam rapat tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (20/1/2024).

Anggota kongres telah memperkenalkan Undang-Undang Negara Anti-Pengawasan CBDC, yang sekarang memiliki 75 sponsor bersama. RUU tersebut melarang Federal Reserve menggunakan CBDC untuk kebijakan moneter atau menawarkan layanan langsung kepada individu.

Beberapa pejabat The Fed dan anggota parlemen mempertanyakan perlunya CBDC. Gubernur The Fed Michelle Bowman, misalnya, mengatakan pada Oktober tahun lalu melihat argumen yang meyakinkan CBDC AS dapat menyelesaikan masalah dengan lebih efektif atau efisien dibandingkan alternatif lain.

Meskipun Federal Reserve telah mulai menjajaki implikasi dolar digital di AS, mereka belum berkomitmen untuk benar-benar menciptakannya. Pada September tahun lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengklarifikasi belum memutuskan untuk melanjutkan proyek dolar digital.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini