Liputan6.com, Jakarta ETF Bitcoin Spot milik BlackRock, iShares Bitcoin Trust (IBIT), telah mencapai tonggak penting dengan melampaui USD 1 miliar atau setara Rp 15,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.637 per dolar AS) dalam aset yang dikelola (AUM) dalam minggu pertama perdagangannya.
Ini menjadikan BlackRock perusahaan manajemen aset pertama yang meraih capaian tersebut di antara penerbit ETF Bitcoin Spot lain. iShares Bitcoin Trust mulai diperdagangkan pada 12 Januari 2024, dan dengan cepat mendapatkan daya tarik di kalangan investor yang mencari eksposur terhadap Bitcoin melalui sarana investasi yang teregulasi dan transparan.
Kepemilikan IBIT sebagian besar terdiri dari Bitcoin, dengan 99% portofolionya dialokasikan untuk mata uang kripto. Dana tersebut juga menyimpan sejumlah kecil mata uang fiat, yang saat ini bernilai hampir USD 60.000 atau setara Rp 938,2 juta. Pada Kamis, dana tersebut memiliki 25.067 Bitcoin.
Advertisement
Kepala Aset Digital di BlackRock, Robert Mitchnick, mengatakan pihaknya sangat senang melihat IBIT mencapai tonggak sejarah ini di minggu pertama, yang mencerminkan permintaan investor yang kuat.
“Ini hanyalah permulaan. Kami memiliki komitmen jangka panjang yang berfokus pada penyediaan akses investor. ke ETF berkualitas iShares,” kata Mitchnick dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (20/1/2024).
iShares Bitcoin Trust menutup sesi perdagangan pada Rabu dengan level USD 24,41 atau setara Rp 381.721 dan diperdagangkan dengan sedikit premi sebesar 0,42% dibandingkan dengan harga spot Bitcoin. Dana tersebut telah mencatat rata-rata volume perdagangan harian sebesar 14 juta saham sejak diluncurkan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.