Liputan6.com, Jakarta - PayPal Ventura baru saja mendanai startup aset digital menggunakan stablecoinnya PYUSD, yang diluncurkan Agustus lalu, untuk investasi sebesar USD 5 juta atau setara Rp 79,1 miliar (asumsi kurs Rp 15.827 per dolar AS).
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (31/1/2024), perusahaan penerima investasi stablecoin tersebut adalah Mesh, sebuah startup yang didirikan oleh para veteran keamanan siber yang menjual usaha pertama mereka ke LogMeIn, yang mengoperasikan pengelola kata sandi LastPass.
Baca Juga
Startup baru mereka juga fokus pada komunikasi yang aman, meskipun dalam bentuk transaksi keuangan berbasis kripto.
Advertisement
Salah satu pendiri dan CEO Mesh, Bam Azizi, mengatakan dalam praktiknya, Mesh berfungsi sebagai cara untuk memindahkan dana antara segala hal mulai dari pertukaran kripto, dompet, hingga aplikasi keuangan yang mendukung kripto.
Keuntungan dari layanan ini adalah tidak mengharuskan pengguna untuk memotong dan menempelkan serangkaian karakter yang panjang umumnya untuk transfer kripto yang ia gambarkan sebagai praktik keamanan yang buruk. Sebaliknya, pengguna Mesh hanya menggunakan menu dalam aplikasi.
Selain USD 5 juta yang diberikan Mesh dalam bentuk stablecoin, yang dicatat di blockchain Ethereum, PayPal Ventures menambahkan USD 1,5 juta atau setara Rp 23,7 miliar lagi dalam bentuk tunai.
Hal ini terjadi setelah putaran pendanaan Seri A senilai USD 22 juta atau setara Rp 348,1 miliar tahun lalu yang mencakup pendukung seperti Money Forward, Galaxy, dan Samsung Next.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kripto Picu Kapitalisasi Pasar PayPal Naik Rp 63,4 Triliun
Sebelumnya diberitakan, nilai pasar PayPal Holdings naik USD 4 miliar atau setara Rp 63,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.852 per dolar AS. Ini terjadi ketika setelah janji untuk menghilangkan kekhawatiran terhadap kripto yang membuat investor bersemangat.
Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (6/11/2023), saham PayPal ditutup hampir 7 persen lebih tinggi pada USD 55,06 atau setara Rp 872.811 (asumsi kurs Rp 15.589 per dolar AS) karena perkiraan laba setahun penuh yang kuat juga menenangkan kegelisahan pasar mengenai perlambatan belanja.
Perkiraan optimis ini menggarisbawahi kuatnya kesehatan keuangan konsumen, yang memungkinkan mereka untuk tetap mempertahankan pengeluaran mereka meskipun iklim ekonomi masih tidak menentu.
Pengawasan SEC
Optimisme pertumbuhan PayPal ini terjadi di tengah pengawasan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait dengan stablecoin milik PayPal PYUSD.
Panggilan pengadilan SEC menunjukkan regulator terus memberikan tekanan pada industri kripto meskipun baru-baru ini kalah dalam kasus pengadilan tingkat tinggi terhadap manajer aset digital Grayscale Investments.
PayPal mengatakan pihaknya bekerja sama dengan panggilan pengadilan dari Divisi Penegakan SEC, yang meminta pembuatan dokumen.
Stablecoin adalah token kripto yang nilai moneternya dipatok pada aset stabil untuk melindungi calon investor dari perubahan harga yang tidak terkendali.
Perusahaan ini menjadi perusahaan teknologi keuangan besar pertama yang menggunakan mata uang digital untuk pembayaran dan transfer ketika meluncurkan stablecoin yang didukung dolar pada Agustus.
Advertisement
Raksasa Pembayaran PayPal Terdaftar Jadi Penyedia Layanan Kripto di Inggris
Sebelumnya diberitakan, PayPal, raksasa pembayaran global, telah berhasil terdaftar sebagai penyedia layanan mata uang kripto di Financial Conduct Authority Inggris (FCA). Informasi ini berdasarkan situs FCA yang telah memasukan PayPal dalam daftarnya.
Dilansir dari Yahoo Finance, ditulis Sabtu (4/11/2023), PayPal UK Limited diizinkan untuk melakukan aktivitas aset kripto tertentu di Inggris, menurut daftar FCA. Pendaftaran ini memungkinkan perusahaan untuk menyetujui upaya pemasaran terkait kripto di bawah rezim peraturan yang baru diberlakukan.
Peraturan baru FCA mulai berlaku pada 8 Oktober, mewajibkan pengungkapan risiko yang lebih jelas bagi perusahaan kripto serta masa tenggang 24 jam bagi pelanggan untuk mempertimbangkan kembali investasi mereka.
PayPal mengumumkan pada Agustus mereka akan menghentikan penjualan kripto di Inggris selama minimal tiga bulan mulai 1 Oktober, sebagai tanggapan terhadap peraturan baru FCA. Perusahaan tersebut mengatakan pada Agustus mereka mengharapkan untuk memulai kembali penjualan kripto pada awal 2024.
Di luar Inggris, raksasa fintech ini terus memperluas layanan kriptonya. Pada awal Agustus, mereka meluncurkan PayPal USD, stablecoin yang didukung dolar AS di Ethereum.
Stablecoin Paypal, PYUSD, telah beroperasi sejak Agustus 2023 Penerbit token, Paxos, telah mengeluarkan laporan transparansi terkait cadangan koin.
PYUSD didukung oleh cadangan uang tunai dan surat utang negara AS. Per 31 Agustus 2023, cadangan PYUSD berisi USD 45,36 juta atau setara Rp 719 miliar (asumsi kurs Rp 15.852 per dolar AS) mendukung PYUSD, yang memiliki nilai nasional sekitar USD 44,50 juta atau setara Rp 705,4 miliar.
Dari total tersebut, USD 43,86 juta atau setara Rp 695,2 miliar dijamin dengan surat utang negara, dan USD 1,5 juta atau setara Rp 23,7 miliar dijamin dengan cadangan tunai.
PayPal Setop Akses Pembelian Kripto di Inggris Hingga 2024
Sebelumnya diberitakan, raksasa pembayaran PayPal akan menghentikan sementara pembelian kripto di Inggris Raya hingga awal 2024. Pernyataan itu menyusul aturan yang lebih ketat oleh regulator keuangan negara setempat.
PayPal mengatakan pelanggan yang sebelumnya telah membeli aset kripto melalui akun PayPal, dapat menyimpannya di platform atau menjualnya kapan saja. Namun, mulai 1 Oktober 2023, akses pembelian baru akan dinonaktifkan.
"Kami mengambil tindakan ini sebagai tanggapan atas aturan baru yang diberlakukan oleh Financial Conduct Authority (FCA) Inggris yang mengharuskan perusahaan kripto untuk menerapkan langkah tambahan sebelum pelanggan dapat membeli kripto,” kata PayPal, mengutip laman Coindesk, Kamis (17/8/2023).
Regulator keuangan Inggris, Financial Conduct Authority (FCA), diperkirakan akan memperkenalkan aturan yang lebih ketat untuk kripto, yang akan diklasifikasikan sebagai restricted mass market investments di bawah aturan baru per 1 September 2023.
“Kami tetap berkomitmen tinggi terhadap kewajiban kepatuhan kami dan PayPal secara konsisten bekerja sama dengan regulator di seluruh dunia untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku di pasar tempat kami beroperasi,” kata PayPal.
PayPal telah mempercepat jejaknya di kripto dalam beberapa minggu terakhir, khususnya di Amerika Serikat. Perkembangan paling signifikan bagi perusahaan adalah peluncuran stablecoin baru-baru ini, PayPal USD (PYUSD), yang diumumkan awal Agustus lalu.
Advertisement