Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (21/2/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 0,60 persen dalam 24 jam dan 5,50 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 52.279 atau setara Rp 819,1 juta (asumsi kurs Rp 15.668 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 1,09 persen sehari terakhir dan 13,74 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 46,9 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,17 persen dan 9.17 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 5,54 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA terbang 0,83 persen dalam 24 jam terakhir dan 15,15 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.808 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih terkoreksi. SOL merosot 3,15 persen dalam sehari dan 3,53 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,69 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP ambles 0,14 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 7,40 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.840 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE terkoreksi 4,33 persen, tetapi masih menguat 5,87 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.346 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,99 triliun atau setara Rp 31.155 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penulis Ternama Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin Tembus USD 100.000 di Juni 2024
Investor dan penulis terkenal Robert Kiyosaki kembali membagikan pandangannya untuk aset kripto. Melalui postingannya di X, Kiyosaki memperkirakan harga Bitcoin (BTC) akan naik menjadi USD 100.000 atau setara Rp 1,5 miliar (asumsi kurs Rp 15.633 per dolar AS) pada Juni 2024.
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (20/2/2024), postingan tersebut mendapat reaksi positif dari banyak pelaku pasar kripto. Dikenal karena buku keuangan pribadi terlarisnya “Rich Dad Poor Dad” dan partisipasi aktifnya di pasar keuangan, Kiyosaki telah menarik perhatian investor dan penggemar kripto dengan membagikan ekspektasi bullishnya terhadap Bitcoin di akun X pribadinya.
Dalam postingannya, Kiyosaki menekankan optimismenya terhadap potensi jangka panjang Bitcoin dan kemampuannya untuk melanjutkan tren kenaikannya di tahun-tahun mendatang. Target harga USD 100.000 mewakili tonggak penting bagi Bitcoin, sesuai dengan kenaikan 92% dari tingkat harga saat ini.
Penggambaran Kiyosaki tentang BTC sebagai opsi investasi yang menguntungkan adalah bagian dari semakin banyak suara yang mengungkapkan ekspektasi pertumbuhan signifikan untuk mata uang kripto terbesar ini.
Rekam Jejak Robert Kiyosaki
Rekam jejak Kiyosaki sebagai investor sukses memberikan kredibilitas pada prediksinya, semakin meningkatkan optimisme di kalangan investor Bitcoin dan memperkuat kepercayaan terhadap kinerja masa depan mata uang kripto terkemuka tersebut.
Postingan Kiyosaki bertepatan dengan periode peningkatan volatilitas dan volume perdagangan Bitcoin.
Seiring dengan berlanjutnya dukungan dari sebelas ETF Bitcoin spot yang diluncurkan di AS pada Januari dan penerimaan arus utama terhadap altcoin meningkat, banyak analis dan pakar seperti Kiyosaki memperkirakan nilai Bitcoin akan semakin meningkat dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.
Advertisement
Lindung Nilai
Selain itu, penggambaran Kiyosaki tentang Bitcoin sebagai lindung nilai yang sesuai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi melengkapi narasi yang lebih luas seputar peran mata uang kripto terbesar ini sebagai emas digital.
Ketika bank sentral di seluruh dunia menerapkan kebijakan moneter yang ketat dan pemerintah bergulat dengan meningkatnya beban utang, kelangkaan dan sifat desentralisasi Bitcoin menjadikannya sebagai penyimpan nilai dan aset investasi alternatif yang menarik.