Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto lainnya bervariasi pada Jumat (22/3/2024) pagi. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah.
Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali merah. Bitcoin turun 3,07 persen dalam 24 jam dan turun 8,36 persen sepekan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin saat ini berada di level USD 65.829 atau 1,03 miliar (Rp 15.702,60 per USD).
Baca Juga
Ethereum (ETH) ikut susut. ETH turun 0,84 persen sehari terakhir, melemah 10,11 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.498 atau sekitar Rp 54,93 juta per koin.
Advertisement
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,27 persen, tetapi masih terkoreksi 6,25 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 565,25 atau Rp 8,88 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 1,62 persen dalam 24 jam terakhir, dan telah terpangkas 16,26 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6304, setara Rp 9.898,92 per koin
Adapun Solana (SOL) kembali anjlok. SOL turun 7,32 persen dalam sehari dan turun 0,64 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 178,79, setara Rp 2,8 juta per koin.
Koin crypto lainnya XRP terpantau bertahan di zona hijau. XRP naik 3,75 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 5,62 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,6327 atau sekitar Rp 9.935,04 per koin. Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat.
Dalam satu hari terakhir DOGE naik 2,92 persen, tetapi masih terkoreksi 13,56 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,1564, setara Rp 2.455,89 per token. Stablecoin Tether (USDT) turun tipis 0,01 persen ke posisi USD 0,9999 atau sekitar Rp 15.701,03 dalam 24 jam terakhir.
Sementara harga kripto hari ini seperti stablecoin USD coin (USDC) naik 0,01 persen di USD 1,00, setara Rp 15.702,60 Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,03 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00, setara 15.702,60. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,5 triliun atau setara Rp 39.256,5 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Tembus Rp 195 Miliar, Blockchain Ethereum Rebut Lagi Posisi Pertama Penjualan NFT Harian
Ethereum berhasil merebut kembali posisinya sebagai blockchain peringkat teratas dalam penjualan non-fungible token (NFT) selama 24 jam terakhir, dengan kenaikan 12,06% menjadi USD 12,47 juta atau setara Rp 195 miliar (asumsi kurs Rp 15.648 per dolar AS), menurut data CryptoSlam.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (21/3/2024), blockchain Ethereum sempat mengalami sedikit penurunan sebesar 5,29% dalam penjualan pada Rabu, yang biasanya merupakan transaksi tidak asli yang digunakan untuk meningkatkan volume.
Kinerja ini telah berkontribusi pada volume penjualan Ethereum sepanjang masa, yang kini berada pada angka USD 43,27 miliar atau setara Rp 677 triliun yang memimpin pasar.
Sebelumnya, Bitcoin, yang memimpin industri dalam penjualan NFT setiap hari hingga Rabu pekan ini. Saat ini Bitcoin berada di urutan kedua dari sisi penjualan NFT dengan total penjualan USD 10,9 juta atau setara Rp 170,5 miliar.
Kinerja Bitcoin
Kinerja Bitcoin membantu jaringan mencapai tonggak sejarah baru karena menjadi blockchain keempat yang mencapai penjualan sepanjang masa sebesar USD 2,9 miliar atau setara Rp 45,3 triliun.
Solana menduduki peringkat ketiga dengan penjualan mencapai USD 7,67 juta atau setara Rp 120 miliar setelah turun 17,38%.
Blockchain lain seperti BNB dan Polygon juga menunjukkan aktivitas penting di pasar NFT. Kedua jaringan tersebut merupakan satu-satunya dari lima blockchain yang mencatat penjualan setidaknya USD 1 juta atau setara Rp 15,6 miliar pada Rabu.
Di deretan bawah dalam penjualan NFT ditempati oleh jaringan seperti Flow dan Ronin mengalami perubahan penjualan terbesar dalam 24 jam terakhir.
Penjualan Flow meroket sebesar 90,72%, mencapai hampir USD 497.324 atau setara Rp 7,7 miliar, sementara penjualan Ronin melonjak secara mengesankan sebesar 280,87%, meskipun dimulai dari basis yang lebih rendah, menjadi USD 243.621 atau setara Rp 3,8 miliar.
Advertisement
Dana Pensiun Pemerintah Jepang Jajaki Potensi Investasi Bitcoin
Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah langkah yang dapat memiliki implikasi luas terhadap adopsi mata uang kripto secara umum, Dana Investasi Pensiun Pemerintah Jepang (GPIF) tengah menjajaki potensi penambahan Bitcoin ke dalam portofolio investasinya.
Dengan aset yang dikelola berjumlah total USD 1,5 triliun atau setara Rp 23.580 triliun (asumsi kurs Rp 15.650 per dolar AS), GPIF adalah dana pensiun terbesar di dunia, menjadikan pengembangan ini sebagai terobosan potensial bagi industri kripto.
Menurut pengumuman resmi pada Selasa, GPIF telah memulai proses pengumpulan informasi yang komprehensif mengenai kelayakan mendiversifikasi kepemilikannya ke dalam aset alternatif dan tidak likuid, termasuk mata uang digital Bitcoin.
Pergerakan strategis ini terjadi seiring dengan upaya IMF untuk memperkuat portofolionya terhadap perubahan ekonomi yang tidak menentu dan memanfaatkan kemajuan teknologi yang membentuk kembali keuangan global.
Secara historis, GPIF mempertahankan pendirian investasi yang relatif konservatif, lebih menyukai kelas aset tradisional seperti saham, obligasi, real estate, dan infrastruktur.
Eksplorasi Bitcoin
Namun, manuver terbaru dana tersebut menandakan keinginan untuk memperluas wawasannya dan menilai potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan memasukkan investasi non-konvensional seperti Bitcoin ke dalam operasinya.
“Selain pengetahuan dasar tentang aset yang ditargetkan untuk penyediaan informasi, kami juga mencari informasi tentang bagaimana dana pensiun luar negeri memasukkannya ke dalam portofolio mereka dan kasus investasi aktual,” kata GPIF, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (21/3/2024).
Eksplorasi Bitcoin oleh GPIF selaras dengan peraturan Jepang yang lebih luas dalam memanfaatkan aset digital.
Sebulan yang lalu, pemerintahan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengungkapkan langkah-langkah yang memungkinkan dana investasi untuk menyimpan mata uang kripto secara langsung, sebuah langkah yang digembar-gemborkan sebagai langkah signifikan menuju mengintegrasikan aset digital ke dalam struktur perekonomian negara.
Advertisement