Sukses

Aksi Jual Kembali Terjadi di ETF Bitcoin Spot AS, Uang Keluar Capai Setengah Triliun

ETF Bitcoin Spor AS mengalami putaran arus keluar terbaru, yaitu kehilangan USD 36,7 juta atau setara Rp 598,4 miliar

Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin, 15 April 2024 ETF Bitcoin Spor AS mengalami putaran arus keluar terbaru, yaitu kehilangan USD 36,7 juta atau setara Rp 598,4 miliar (asumsi kurs Rp 16.307 per dolar AS). 

Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (17/4/2024), setelah penutupan pasar Senin, produk ETF Bitcoin milik Grayscale, yaitu Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) melepas 2.524 bitcoin senilai USD 159,25 juta atau setara Rp 2,5 triliun.

Sejak peluncuran ETF pada 11 Januari 2024, GBTC telah melepas sejumlah besar BTC. Data yang diarsipkan menunjukkan pada 12 Januari, GBTC memiliki 617.079 bitcoin, tetapi sejak itu telah mendivestasi 305.458 BTC, senilai USD 19,27 miliar atau setara Rp 314,2 triliun berdasarkan nilai tukar BTC saat ini. IBIT Blackrock dan FBTC Fidelity memimpin arus masuk bersih.

Sesuai data pada 15 April, IBIT Blackrock memiliki 272.138BTC, bernilai sekitar USD 17,17 miliar atau setara Rp 279,2 triliun berdasarkan nilai tukar BTC pada Selasa. FBTC, di sisi lain, memiliki 151.853 BTC senilai USD 9,58 miliar atau setara Rp 155,8 triliun. 

Secara kolektif, kedua ETF ini telah mengumpulkan lebih banyak BTC daripada jumlah yang ditarik dari cadangan bitcoin GBTC. Selama perdagangan Senin, transaksi berjumlah USD 3,33 miliar atau setara Rp 5,4,1 triliun, turun 28,23% dibandingkan volume pada Jumat pekan lalu.

Di tengah sesi perdagangan ini, redistribusi kepemilikan bitcoin menyoroti perubahan signifikan dalam arena investasi mata uang kripto. 

Sementara GBTC Grayscale terus melakukan divestasi secara substansial, ETF seperti IBIT Blackrock dan FBTC Fidelity telah membangun posisi yang lebih kuat, menunjukkan transformasi dalam kepercayaan investor dan pendekatan manajemen portofolio dalam pasar aset digital yang dinamis.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 2 halaman

Halving Bakal Kerek Minat terhadap ETF Bitcoin Spot

Nilai Bitcoin diprediksi terus meningkat setelah-halving pada April 2024. Bahkan, aset kripto unggulan ini digadang bisa jadi jaminan finansial seperti tabungan pensiun di masa depan.

Hal ini muncul dalam laporan yang diterbitkan broker Canaccord Genuity yang dirilis pekan ini. Canaccord mencatat pergerakan yang terus meningkat pada Bitcoin sejak awal tahun ini.

Laporan mencatat, 60 persen kenaikan nilai Bitcoin kuartal pertama terutama didorong oleh persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF), pengurangan separuh imbalan yang akan datang, dan selera terhadap peningkatan risiko di pasar keuangan.

"Sementara prospek makro dan waktu potensi penurunan suku bunga masih belum pasti, peristiwa halving yang akan datang dapat menambah ketertarikan ETF untuk bitcoin,” tulis analis yang dipimpin oleh Michael Graham itu, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (28/3/2024).

Perlu diketahui, halving empat tahunan adalah saat imbalan penambang dikurangi sebesar 50 persen, sehingga mengurangi pasokan Bitcoin. Halving berikutnya diperkirakan akan terjadi pada April 2024 ini. Canaccord mengatakan hal ini didorong oleh persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap 11 ETF Bitcoin spot AS pada kuartal tersebut.

"Meskipun peningkatan nilai bitcoin selama Q1 jauh lebih besar daripada arus masuk ETF, dampak ini akan tetap ada karena investor ritel ingin menambahkan eksposur kripto ke IRA dan akun yang diuntungkan pajak lainnya, dan kami berharap ETF spot dapat menjadi bagian yang lebih berarti dari harga bitcoin kedepan,” seperti dikutip.

IRA adalah cara menabung untuk masa pensiun di Amerika Serikat. Bisa dibilang, ada peluang jaminan finansial bagi pensiunan dalam investasi kripto seperti Bitcoin.