Liputan6.com, Jakarta Data terbaru dari Arkham Intelligence mengungkapkan beberapa pemerintah negara yang memegang kripto terbanyak di dunia. Data terbaru ini dibagikan Arkham melalui media sosial X.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (18/4/2024), Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman termasuk di antara negara-negara teratas yang memegang mata uang kripto di tingkat pemerintah.
Baca Juga
Data perusahaan analitik menunjukkan pemerintah AS sebagai pemegang kripto teratas, memiliki simpanan melebihi 212.847 Bitcoin di samping beberapa mata uang kripto lainnya, termasuk ether (ETH).
Advertisement
Di belakangnya adalah pemerintah Inggris dengan 61.245 BTC dan pemerintah Jerman dengan 49.859 BTC. Sementara itu, data Arkham menunjukkan 5.719 BTC untuk El Salvador.
Meskipun aktivitas kripto pemerintah AS baru-baru ini terjadi awal bulan ini, BTC pemerintah AS belum bergerak sejak Juli 2021 dan transaksi terakhir di Jerman terjadi pada Januari tahun ini, menurut data Arkham.
Pembelian Berkelanjutan
El Salvador menonjol dengan strategi pembelian berkelanjutan, menambahkan satu BTC ke kas negara setiap hari. Presiden Salvador Nayib Bukele mengkonfirmasi pada bulan Maret negaranya akan terus membeli satu bitcoin setiap hari sampai BTC “menjadi tidak terjangkau” dengan mata uang fiat.
Selanjutnya
El Salvador telah membeli dan menghasilkan BTC sejak negara tersebut mengadopsi mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021.
Dasbor Arkham Intelligence saat ini berfokus pada kelompok pemerintahan tertentu, dan kepemilikan Tiongkok belum tercermin. Namun, menurut Departemen Keuangan Bitcoin, Tiongkok mungkin memiliki sekitar 190 ribu BTC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement