Sukses

Rudal Israel Serang Iran, Harga Bitcoin Kembali Perkasa

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan investor di pasar kripto saat ini sangat menantikan momen halving Bitcoin yang akan datang, yang dijadwalkan terjadi sekitar tanggal 20 April.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto dan Bitcoin masih dalam masa konsolidasi menjelang momen halving pada 20 April mendatang. Ada beberapa faktor untuk penurunan harga Bitcoin akhir-akhir ini. 

Utamanya adalah konflik geopolitik yaitu serangan balik Israel kepada Iran yang mempengaruhi pasar kripto secara keseluruhan. Ketidakpastian geopolitik dapat menyebabkan pergerakan harga yang lebih volatil.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin sempat terkoreksi 5,2 persen pada Jumat, 19 April 2024 pagi dan sempat menyentuh USD 59.000 atau setara Rp 960 juta (asumsi kurs Rp 16.276 per dolar AS), usai laporan ledakan di bandara Iran memicu penerbangan ke tempat yang lebih aman, sehingga menenggelamkan aset-aset berisiko.

Namun pada Jumat siang menjelang sore, harga Bitcoin kembali berhasil bangkit dengan menguat 5,31 persen dalam sehari dan kini kembali diperdagangkan di kisaran USD 64.500 atau setara Rp 1,04 miliar. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan investor di pasar kripto saat ini sangat menantikan momen halving Bitcoin yang akan datang, yang dijadwalkan terjadi sekitar tanggal 20 April. 

 

“Secara tren, halving ini telah meningkatkan harga, namun dengan harga BTC yang baru-baru ini mencapai titik tertinggi dalam sejarah, keraguan muncul akan terjadi buy the rumor, sell the news,” kata Fyqieh kepada Liputan6.com, Jumat (19/4/2024).

 

Faktor penekan utama lainnya di balik penurunan belakangan ini adalah pasar kripto ini dipengaruhi oleh angka penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan pada Maret, yang memperkuat keyakinan The Fed tidak mungkin menurunkan suku bunga secara terburu-buru pada tahun ini. 

Kepanikan investor berpotensi membuat aset BTC berpotensi turun. Ada baiknya untuk saat ini wait and see terlebih dahulu. Atau jika memang ingin akumulasi aset seperti bitcoin, mungkin bisa mulai DCA (Dollar Cost Averanging) untuk mengurangi volatilitas bitcoin di masa dekat dekat ini. 

Pengaruh The Fed

Penurunan Bitcoin juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan sikap hawkish The Fed yang belum memberikan sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Selain itu, sentimen Halving Bitcoin biasanya menghasilkan kenaikan harga yang signifikan karena berkurangnya pasokan Bitcoin baru yang ditambang, sementara permintaan tetap atau meningkat. 

Halving juga berpotensi mendorong bull run yang dapat mempengaruhi pasar kripto secara keseluruhan. Namun, pola yang mirip dengan halving sebelumnya mungkin terjadi, termasuk koreksi harga yang signifikan sebelum kenaikan harga yang stabil. 

Teknikal

Secara teknikal, Bitcoin saat ini berpotensi untuk mengalami bullish dalam 1-2 minggu ke depan karena ada sentimen besar yaitu Bitcoin halving yang berpotensi terjadi pada tanggal 20 April 2024. 

Bitcoin diprediksi secara jangka pendek bisa menyentuh ke harga USF 67.775. Namun, jika Bitcoin bergerak dibawah harga USF 60.000, maka BTC bisa berpotensi turun ke USF 58.000. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

2 dari 3 halaman

Rudal Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Isfahan Dekat Situs Pengayaan Nuklir dan Pangkalan Militer

Rudal-rudal Israel dilaporkan menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, yang mengutip seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya.

Televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan di Isfahan, ketika pertahanan udara diaktifkan dan penerbangan di beberapa wilayah termasuk Teheran dan Isfahan ditangguhkan.

Sejauh ini, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (19/4/2024), belum ada laporan mengenai korban jiwa. Pun demikian Iran belum mengeluarkan tanggapan resmi.

Israel berjanji untuk merespons setelah Iran pada Sabtu (133/4) lalu meluncurkan serangan drone dan rudal ke negara tersebut, setelah dugaan serangan Israel terhadap kompleks konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan seorang komandan militer.

Ada juga laporan ledakan di Suriah dan Irak.

Sekutu Israel, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa menyerukan Israel untuk tidak menanggapi serangan Iran.

Isfahan yang jadi target serangan terbaru Israel ini dianggap sebagai kota yang penting secara strategis dan menjadi tuan rumah bagi beberapa situs penting, termasuk situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer. Kota Natanz di dekatnya adalah lokasi salah satu situs pengayaan nuklir Iran.

Penerbangan komersial mulai mengalihkan rute mereka pada Jumat (19/4) pagi ke arah barat Iran tanpa penjelasan ketika kantor berita semi-resmi FARS di Iran mengatakan ada "ledakan" yang terdengar di Kota Isfahan. 

3 dari 3 halaman

Aktivasi Sistem Pertahanan Udara Iran

Laporan CNN menyebut sistem pertahanan udara Iran diaktifkan di beberapa lokasi setelah tiga ledakan terdengar di dekat bandara dan pangkalan militer di Kota Isfahan, Iran, media pemerintah melaporkan Jumat pagi.

Tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer tempat jet tempur berada di bagian barat laut Isfahan, kantor berita semi-resmi Iran FARS melaporkan.

"Pertahanan diaktifkan sebagai respons terhadap objek yang kemungkinan besar adalah drone," kata sumber kepada berita FARS.

Kantor berita tersebut melaporkan bahwa kemungkinan sasaran ledakan adalah radar militer, dan ledakan tersebut memecahkan beberapa jendela gedung perkantoran di daerah tersebut.

Ketegangan masih akut di Timur Tengah setelah konflik bayangan selama puluhan tahun antara Israel dan Iran muncul bulan ini sehingga meningkatkan kemungkinan perang habis-habisan.