Sukses

Australia Bakal Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama di Akhir 2024

Australian Securities Exchange (ASX), yang menyumbang 90% dari pasar ekuitas Australia, diperkirakan akan menyetujui[ ETF Bitcoin spot](5574631 "") pertama sebelum akhir tahun 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Australian Securities Exchange (ASX), yang menyumbang 90% dari pasar ekuitas Australia, diperkirakan akan menyetujui ETF Bitcoin spot pertama sebelum akhir tahun 2024.

Terdapat dua entitas yang mengakukan permohonan dengan ASX, menurut laporan Bloomberg, mengutip sumber terkait.

Mengutip Coindesk, Senin (29/4/2024) entitas kripto lokal Australia, DigitalX Ltd dikabarkan telah mengajukan permohonan izin ETF Bitcoin Spot pada bulan Februari 2024.

Kemudian ada VanEck yang mengajukan kembali permohonan pada bulan Februari, diumumkan bulan lalu. BetaShares yang berbasis di Sydney mengatakan bahwa mereka sedang berupaya meluncurkan produk di ASX.

Sementara itu, pihak ASX mengatakan belum menambahkan apa pun ke tanggapan email terakhirnya terhadap permintaan komentar  terkait pengajuan ETF Bitcoin spot.

Pada Januari 2024, ASX mengatakan bahwa mereka "tidak mengomentari aplikasi produk investasi tetapi terus terlibat dengan sejumlah emiten yang tertarik untuk menerima ETF berbasis aset kripto".

Momentum untuk ETF Bitcoin di kawasan Pasifik dan sekitar Asia meningkat setelah persetujuan Amerika Serikat. Hong Kong secara resmi menyetujui batch pertama ETF Bitcoin spot dan eter pekan lalu.

Awal bulan ini, Monochrome Asset Management yang berbasis di Australia mengajukan permohonan ETF Bitcoin spot dengan bursa listing global, Cboe Australia, yang dikenal saingan yang lebih kecil dari ASX. Pada saat pengumuman tersebut, Monochrome menyatakan bahwa mereka memilih Cboe Australia karena keahliannya di Asia dan akses investor yang lebih luas, serta beberapa aspek lainnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Harga Kripto Hari Ini 29 April 2024: Bitcoin Cs Tergelincir ke Zona Merah

Harga Bitcoin dan jajaran kripto teratas terpantau melemah, memasuki awal pekan pada Senin, 29 April 2024.  Sebagian besar kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah.

Mengutip data dari Coinmarketcap, Senin (29/4/2024) harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) hari ini melemah 4,27% dalam 24 jam, saat ini di level Rp 1.026.296.541,32.

Sementara itu, Etherum (ETH) terpantau melemah atau di zona merah, turun ke 0,29% dalam 24 jam dan saat ini senilai Rp 53.195.622,84.

Kripto Stablecoin Tether (USDT) terlihat melemah 0,78% dalam 24 jam dan saat ini berada di angka Rp 16.245,63.

Binance coin (BNB), melemah 0,58% dalam sehari dan saat ini di harga Rp 9.750.434,19.

Berikutnya, kripto Solana (SOL) yang mencatat pelemahan 3,32% dalam 24 jam, kini dipatok Rp 2.243.244,54 Sedangkan USD Coin (USDC) menurun 0,78% dan dibanderol Rp 16.257,99.

Adapun XRP melemah 2,27% dan saat ini seharga Rp 8.327,76. Koin Meme Dogecoin (DOGE) mengalami pelemahan 1,48% dalam 24 jam, saat ini bernilai Rp 2.392,03.

Urutan terakhir, adalah kripto Toncoin (TON) yang berada di zona merah dengan penurunan 0,37% menjadi Rp 88.243,11 dan Cardano (ADA) melemah 2,64% menjadi Rp 7.492,51.

 

3 dari 3 halaman

Kapitalisasi Pasar Kripto Global Rp 38.264.92 Triliun

Coinmarketcap mencatat, kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai Rp 38.264.92 triliun, penurunan 0,42%.

"Volume pasar kripto total selama 24 jam terakhir adalah Rp 822,68 triliun, yang membuat penurunan 7,03%. Volume total di DeFi saat ini Rp 78,82 triliun, 9,58% dari total volume pasar kripto 24 jam," tulis Coinmarketcap.

Volume semua koin stabil sekarang Rp 738,1 triliun, yang merupakan 89,72% dari total volume pasar kripto 24 jam. Dominasi Bitcoin saat ini 52,87%, turun 0,09% sepanjang hari.

Video Terkini