Sukses

Harga Kripto Hari Ini 11 Mei 2024: Bitcoin Cs Kembali Longsor

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya alami pergerakan yang beragam pada Sabtu (11/5/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali mengalami tekanan.

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya alami pergerakan yang beragam pada Sabtu (11/5/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali mengalami tekanan.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat. Bitcoin turun 3,80 persen dalam 24 jam dan susut 3,12 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 60.868,14 atau setara Rp 977,27 juta (asumsi kurs Rp 16.055 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut terkoreksi. ETH turun 4,80 persen sehari terakhir dan turun 6,54 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 46,7 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga turun. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 2,11 persen dan turun 0,35 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,42 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 3,68 persen dalam 24 jam terakhir dan turun 4,81 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.159 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali terjungkal. SOL turun 4,73 persen dalam sehari, namun masih naik 1,41 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,34 juta per koin.

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP turun 3,77 persen dalam 24 jam dan turun 5,84 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.045 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali alami koreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 6,65 persen dan terkoreksi 2,10 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.300 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,25 triliun atau sekitar Rp 36.080,94 triliun.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

2 dari 3 halaman

Platform Kripto Robinhood Catat Pendapatan Rp 9,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Platform perdagangan kripto Robinhood Markets Inc. mengumumkan kenaikan pendapatan hingga 40% pada  kuartal pertama 2024, menandai keuntungan selama dua kuartal berturut-turut.

Melansir news.bitcoin.com, ditulis Sabtu (11/5/2024) kenaikan pendapatan ini terutama didorong oleh suku bunga yang lebih tinggi dan aktivitas perdagangan mata uang kripto yang kuat. Total pendapatan bersih Robinhood kini mencapai USD 618 juta atau setara Rp 9,9 triliun.

Pendapatan berbasis transaksi platform itu naik 59% menjadi USD 329 juta (Rp. 5,2 triliun), sebagian besar disebabkan oleh lonjakan pendapatan mata uang kripto sebesar 232% dengan total USD 126 juta (Rp. 2 triliun), peningkatan pendapatan opsi sebesar 16% menjadi USD 154 juta (Rp. 2,4 triliun), dan pertumbuhan pendapatan ekuitas sebesar 44% menjadi USD 39 juta (Rp. 626,1 miliar).

Selain itu, Assets Under Custody (AUC) Robinhood tumbuh sebesar 65% dari tahun sebelumnya menjadi USD 129,6 miliar (Rp. 2 kuadriliun).

Peningkatan ini didorong oleh penilaian yang lebih tinggi pada ekuitas dan mata uang kripto, serta simpanan bersih yang berkelanjutan. Volume Perdagangan Crypto Notional juga meningkat, menunjukkan peningkatan 224% secara tahunan menjadi USD 36,0 miliar (Rp. 578,3 triliun).

"Kami menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan margin yang signifikan. Kami mencetak rekor pendapatan triwulanan, laba bersih, dan laba per saham, bahkan ketika kami meningkatkan investasi pemasaran dan pertumbuhan kami," kata Kepala keuangan Robinhood Markets, Jason Warnick kepada Bloomberg.

Awal minggu ini, Robinhood mengungkapkan bahwa mereka telah menerima pemberitahuan Wells dari SEC. Pemberitahuan ini menunjukkan bahwa regulator berencana untuk memulai tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan terkait operasi kriptonya.

SEC, di bawah Ketua Gary Gensler, mengatakan bahwa sebagian besar token adalah sekuritas, oleh karena itu platform yang menawarkannya harus mendaftar ke agensi tersebut.

 

 

3 dari 3 halaman

Respon Robinhood pada Keputusan SEC

Menyampaikan kekecewaan atas sikap SEC, Robinhood menekankan keyakinannya bahwa aset yang terdaftar di platformnya tidak memenuhi syarat sebagai sekuritas.

CEO Vlad Tenev menyatakan: “Sementara kami berusaha untuk menjaga hubungan positif dan produktif dengan regulator kami, jika perlu kami akan menggunakan sumber daya kami untuk menentang masalah ini di pengadilan, dengan tujuan untuk membela bisnis kripto kami dan membangun kejelasan peraturan di Amerika. Serikat untuk kepentingan pelanggan kami.”