Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (14/5/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat. Bitcoin naik 2,71 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,97 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 62.892 atau setara Rp 1,01 miliar (asumsi kurs Rp 16.128 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,84 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 4,31 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 47,57 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 0,31 persen, tetapi masih menguat 0,35 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,56 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 0,67 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 4,11 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.080 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali perkasa. SOL terbang 2,91 persen dalam sehari, tetapi masih lesu 4,89 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,37 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 0,93 persen dalam 24 jam, tetapi masih anjlok 7,37 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.131 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 5,97 persen, tetapi masih melemah 5,31 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.403 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,29 triliun atau setara Rp 36.907 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Robert Kiyosaki: Dolar AS Bakal Tergeser Jika BRICS Produksi Kripto
Sebelumnya, penulis ternama Robert Kiyosaki kembali mengingatkan tentang jatuhnya dolar Amerika Serikat. Ia mengutip kekhawatiran tentang blok ekonomi BRICS yang berpotensi mengembangkan mata uang kripto yang didukung oleh emas.
"Saat ini di Afrika Selatan adalah negara yang saya cintai. Menonton dan mendengarkan rumor tentang apa yang akan terjadi ketika negara-negara BRICS, Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan memproduksi kripto BRICS, yang kemungkinan didukung oleh emas," tulis Kiyosaki di platform X, dikutip dari news.bitcoin.com, Selasa (14/5/2024).
"Jika kripto emas BRICS terjadi, triliunan uang palsu, fiat dolar AS akan mengalir deras kembali ke Amerika menyebabkan hiperinflasi di Amerika, yang pada akhirnya menghancurkan dolar AS," sebutnya.
Kiyosaki kemudian merekomendasikan perpaduan investasinya yang biasa. "Lebih baik beli emas, perak, dan Bitcoin asli sekarang, dan lindungi diri Anda dari jatuhnya dolar AS," lanjut dia.
Tahun lalu, muncul spekulasi yang menunjukkan bahwa kelompok ekonomi BRICS mungkin akan membentuk mata uang bersama yang didukung oleh emas.
Meskipun awalnya diperkirakan akan menjadi topik diskusi pada pertemuan puncak para pemimpin BRICS pada bulan Agustus mendatang, fokusnya beralih ke promosi penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian perdagangan, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada USD.
Sebagai informasi, Robert Kiyosaki dikenal dengan buku tulisannya Rich Dad Poor Dad rilisan tahun 1997, yang ditulis bersama Sharon Lechter. Buku tersebut telah berada di Daftar Buku Terlaris New York Times selama lebih dari enam tahun.
Advertisement
Dugaan Pembentukan Mata Uang BRICS Berkurang
Saat ini, diskusi mengenai mata uang umum BRICS telah berkurang, dengan proyeksi yang menunjukkan jangka waktu realisasi yang lama.
Selain itu, koalisi ekonomi juga menyampaikan undangan ke lima negara baru pada pertemuan puncak para pemimpin. Anggota baru BRICS adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Iran, Mesir, dan Ethiopia.
Sementara itu, Kiyosaki secara konsisten menyuarakan kekhawatiran mengenai jatuhnya dolar AS.
Pada bulan Maret, dia mengajak investor untuk beralih dari USD ke Bitcoin, emas, dan perak. Dia memandang BTC sebagai "aset sempurna pada waktu yang tepat."
 Â