Liputan6.com, Jakarta Ripple memprediksi kapitalisasi pasar stablecoin akan mencapai USD 3 triliun atau setara Rp 48.199 triliun (asumsi kurs Rp 16.070 per dolar AS) pada 2028. Ripple juga berencana untuk meluncurkan stablecoin yang didukung Dolar AS pada Juni 2024 di tengah pengawasan SEC.
Selama konferensi XRP di Las Vegas, CTO Ripple, David Schwartz, memberikan bocoran tentang kemungkinan stablecoin perusahaan akan diluncurkan pada Juni, membuat pasar bersemangat dan menginginkan tanggal tersebut.
Baca Juga
“Diperkirakan pasar stablecoin dapat mencapai USD 3 triliun pada 2028. Pahami peran stablecoin di pasar keuangan dan pelajari kasus penggunaannya serta cara mereka mendorong inovasi layanan keuangan,” kata Schwartz dikutip dari Coingape, Rabu (29/5/2024).
Advertisement
Stablecoin, yang didukung oleh simpanan dolar AS, obligasi pemerintah, dan setara kas, bertujuan untuk menawarkan stabilitas dan keamanan dengan nilai patokan 1:1 terhadap dolar AS.
Inisiatif tersebut bertepatan dengan antisipasi Ripple bahwa pada 2028, nilai pasar stablecoin akan mencapai sekitar USD 3 triliun karena konsumen saat ini membutuhkan solusi aset digital yang cepat dan aman.
Ripple melihat stablecoinnya memberikan peluang baru, terutama dalam menghubungkan sistem keuangan konvensional dengan industri kripto yang sedang berkembang.
Schwartz mengisyaratkan informasi selanjutnya akan diumumkan pada acara XRPL Apex di Amsterdam sekitar pertengahan Juni. Stablecoin milik Ripple nantinya dibuat untuk memanfaatkan kekuatan XRP Ledger dalam pertukaran terdesentralisasi dan pembuatan pasar otomatis, yang dapat diterapkan pada aplikasi institusional dan DeFi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.