Sukses

Harga Kripto Hari Ini 31 Mei 2024: Bitcoin Pimpin Penguatan

Harga kripto jajaran teratas bervariasi pada perdagangan Jumat, 31 Mei 2024. Namun, harga bitcoin naik 1,17 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (31/5/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,17 persen dalam 24 jam dan 0,88 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 68.359 atau setara Rp 1,10 miliar (asumsi kurs Rp 16.229 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH merosot 0,51 persen sehari terakhir dan 0,33 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini kripto ETH berada di level Rp 62,82 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,03 persen dan 0,46 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,65 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 1,07 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,95 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.254 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL anjlok 0,54 persen dalam sehari dan 5,18 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,71 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 0,76 persen dalam 24 jam dan 1,78 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.429 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE ambles 2,48 persen dan 0,04 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.592 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,54 triliun atau setara Rp 41.252 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

2 dari 4 halaman

Analis Prediksi Pasar Kripto Akan Hadapi Altseason Dalam Waktu Dekat

Sebelumnya, Research Analyst Reku dan Web3 Educator Reku, Michael Wyann menyampaikan pasar kripto diprediksi akan memasuki Altcoin Season atau Altseason. Hal ini terlihat dari data secara historis, yaitu ketika Bitcoin mengalami reli dalam rentang waktu antara 1-6 bulan setelah halving. Kemudian biasanya akan diikuti oleh munculnya Altseason. 

“Altseason terjadi saat altcoin mencatatkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan Bitcoin. Kemunculan Altcoin dapat dilihat dari sejumlah indikator, seperti volume transaksi Altcoin,” kata Michael dalam acara Reku Finance Flash, Selasa (28/5/2024).

Michael menambahkan, setelah altcoin mengalami penurunan, akan kembali stabil dan pulih. Indikator selanjutnya adalah ketika momentum Bitcoin mulai melemah, serta optimisme investor terhadap Altseason.

Di tengah potensi dan optimisme Altseason seperti saat ini, menurutnya investor perlu mengoptimalkan momentum dengan cermat. Salah satunya adalah sebelum kenaikan harga Altcoin muncul, justru dapat menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi atau trading di harga yang lebih rendah. 

 

3 dari 4 halaman

Susun Strategi

“Strategi yang bisa dilakukan terlebih untuk investor pemula dan konservatif antara lain dengan berinvestasi rutin atau Dollar Cost Averaging (DCA), sebab timing the market bisa jadi akan lebih menantang. Dengan begitu, investor bisa berinvestasi pada nominal tertentu dan memberikan harga rata-rata menarik,” jelasnya.

Sementara bagi traders, situasi menjelang Altseason dapat dimanfaatkan dengan menyusun strategi trading yang lebih agresif seperti day trading atau swing trading, untuk memanfaatkan volatilitas untuk meraih keuntungan cepat.

Selain itu, memperhatikan analisis teknikal dan sentimen pasar juga dapat membantu traders mengambil keputusan yang strategis. 

“Traders juga dapat memposisikan portofolio kriptonya di dalam narasi yang tepat, sebab penting untuk mengikuti tren dan perkembangan terbaru di pasar, demi memastikan alokasi aset para traders sudah sesuai dengan proyek dan koin yang memiliki potensi pertumbuhan di masa depan,” pungkas Michael.

 

4 dari 4 halaman

Bank Digital di Inggris Bakal Blokir Akun Nasabah Jika Transaksi Kripto

Sebelumnya, bank digital yang berbasis di London, Kroo, telah melarang pelanggannya melakukan transaksi mata uang kripto. Bank mengaitkan keputusan ini dengan meningkatnya keterkaitan kripto dengan penipuan. Kroo bergabung dengan sesama bank Starling Bank dan Chase UK dalam memblokir klien untuk terlibat dalam transaksi kripto.

Menurut syarat dan ketentuan bank yang diperbarui, mulai 30 Mei 2024, Kroo akan menolak permintaan transfer bank atau transaksi kartu yang terkait dengan mata uang kripto.

“Kami dapat membekukan atau membatasi akun Anda jika Anda menggunakan akun Anda untuk membeli atau memperdagangkan mata uang kripto atau Anda menerima kredit ke akun Anda yang timbul dari perdagangan atau transaksi mata uang kripto,” kata pihak bank dalam pemberitahuan resmi, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (29/5/2024).

Bank menambahkan jika pihaknya mendeteksi aktivitas tersebut, maka tidak akan memproses pembayaran yang terlibat, dan jika nasabah terus-menerus melakukan transaksi seperti itu, pihak bank dapat menutup akun nasabah.

Bank digital juga memperingatkan mereka akan mengambil tindakan serupa jika ada alasan lain yang sah. Kroo juga mendesak klien yang terkena dampak kondisi baru ini untuk menginstruksikan penerima pembayaran yang melakukan debit langsung ke rekening mereka untuk menghentikan pembayaran tersebut.

Meskipun Kroo tidak mengungkapkan alasannya menghentikan dukungan untuk transaksi mata uang kripto, sebuah laporan di Paypers menunjukkan keputusan tersebut sejalan dengan tren di antara bank yang berupaya mengatasi penipuan terkait kripto, yang meningkat sebesar 23% pada 2023.