Sukses

77% Pemilih di AS Ingin Punya Capres yang Paham Kripto dan AI

Survei menunjukkan 48% pemilih di AS lebih cenderung berinvestasi dalam kripto dengan peraturan yang lebih jelas.

Liputan6.com, Jakarta Survei yang dilakukan oleh Grayscale-Harris Poll pada bulan April-Mei 2024, mengungkapkan wawasan penting mengenai pandangan pemilih di Amerika Serikat mengenai mata uang kripto dan potensi dampaknya terhadap pemilihan presiden 2024 mendatang.

Melansir News.bitcoin.com, Sabtu (1/6/2024) survei yang melibatkan lebih dari 2,000 orang dewasa di AS, menyoroti tren utama seperti tingginya minat terhadap kripto di kalangan pemilih muda, minoritas, pria, dan Demokrat.

Khususnya, 77% pemilih ingin calon presiden tetap mendapat informasi tentang teknologi inovatif seperti AI dan kripto.

Survei Grayscale-Harris Poll menunjukkan 97% pemilih memprioritaskan stabilitas keuangan dan 95% menekankan pentingnya mengatasi inflasi.

Selain itu, 74% pemilih setuju bahwa sistem keuangan di AS saat ini kurang transparan, sementara 48% lebih cenderung berinvestasi dalam kripto dengan peraturan yang lebih jelas. Namun, kepercayaan terhadap lembaga keuangan tradisional masih tinggi yaitu 81%.

Para pemilih dalam survei Grayscale-Harris Poll terbagi dengan pemilih partai politik yang lebih mendukung kripto, dengan 30% masing-masing mendukung Demokrat dan Republik.'

Diwartakan sebelumnya, tim kampanye Donald Trump mengungkapkan bahwa mereka akan mulai menerima sumbangan mata uang kripto.

Pihak tim kampanye Trump mengatakan dalam sebuah siaran pers, bahwa pendukung mantan presiden AS tersebut kini dapat menyumbang menggunakan mata uang kripto apa pun yang diterima melalui produk Coinbase Commerce, seperti dilansir dari CNBC International.

"Pendukung MAGA, sekarang dengan opsi mata uang kripto baru, akan membangun pasukan kripto yang menggerakkan kampanye menuju kemenangan pada tanggal 5 November!" kata kampanye itu.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trump jadi Kandidat Pertama Presiden AS yang Dukung Sumbangan Kripto

Langkah ini membuka sumber dana potensial baru untuk kampanye Trump, yang masih tertinggal dari Biden dalam hal pendanaan meskipun mereka telah mengalahkan petahana dari Partai Demokrat pada bulan April 2024.

Sumbangan kripto akan dilaporkan sebagai kontribusi dalam bentuk barang, seperti halnya pemberian berupa saham. Kampanye kemudian dapat memutuskan untuk melikuidasi mata uang digital tersebut atau mempertahankannya.

"Batas kontribusi dan persyaratan pengungkapan untuk sumbangan kripto akan mengikuti peraturan Komisi Pemilihan Umum Federal," jelas tim kampanye Trump.

Penerimaan kripto hanyalah yang terbaru dari serangkaian upaya Trump untuk menarik komunitas kripto, yang cenderung lebih muda, menurut jajak pendapat Pew Research Center pada April 2023.

Pada Desember 2023, Trump sempat menjual kartu perdagangan NFT dalam jumlah terbatas yang dapat dibeli dengan mata uang kripto.

Awal bulan ini, dia mengadakan makan malam mewah untuk para pendukung NFT-nya di klub Mar-a-Lago.

Sementara itu, kampanye Biden mencerminkan skeptisisme pemerintahannya terhadap mata uang kripto dan para pemimpinnya.

Namun, tim kampanye Biden tidak menanggapi ketika ditanyakan pandangannya tentang penerimaan sumbangan kripto.

Pengumuman hari Selasa dari kampanye Trump menyebutnya sebagai "calon partai besar pertama" yang menerima sumbangan kripto. Namun Trump belum menjadi calon resmi Presiden AS hingga bulan Juli 2024 mendatang.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini