Sukses

Kripto REN Coin Kebakaran, Berikut Kinerjanya Hari Ini 4 Juni 2024  

REN Sebelumnya dikenal sebagai Republic Protocol, Ren meluncurkan RenVM, mesin virtual mainnetnya, pada Mei 2020, setelah menyelesaikan penawaran koin (ICO)

Liputan6.com, Jakarta Kripto Ren Coin adalah protokol jaringan terbuka yang dibangun untuk menyediakan interoperabilitas dan likuiditas antara berbagai platform blockchain. 

REN Sebelumnya dikenal sebagai Republic Protocol, Ren meluncurkan RenVM, mesin virtual mainnetnya, pada Mei 2020, setelah menyelesaikan penawaran koin (ICO) awal senilai USD 4 juta atau sekitar Rp 59,2 miliar pada 2018. Token kripto utilitas REN disebut REN Coin

Pada perdagangan Selasa (4/6/2024) REN Coin mencatatkan performa cukup buruk. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga REN Coin adalah Rp 1.147 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 194,9 miliar. REN Coin harus melemah 2,07 persen dalam 24 jam terakhir.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 541. REN Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 1,14 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 999 juta REN Coin dari maksimal suplai 1 miliar REN Coin. 

Token asli protokol, REN, REN Coin berfungsi sebagai ikatan untuk node yang menjalankan daya RenVM, yang dikenal sebagai Darknodes. Ren bertujuan untuk memperluas interoperabilitas dan aksesibilitas, keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan menghilangkan rintangan yang terlibat dalam likuiditas antara blockchain.

Siapa Pendiri Ren?

Ren didirikan oleh Taiyang Zhang, pada 2017. Awalnya disebut Protokol Republik, Ren pertama kali diumumkan pada Januari 2018, dengan Zhang menggambarkan kasus penggunaan awalnya sebagai "kolam gelap terdesentralisasi".

Zhang sendiri memiliki pengalaman di bidang cryptocurrency karena turut mendirikan manajer investasi kripto, Virgil Capital. Sebelumnya, Zhang mendirikan Neucode, sebuah perusahaan rintisan dalam pengembangan perangkat lunak dan web, pada 2014. Jaz Gulati, salah satu pendiri Neucode, sekarang bekerja sebagai pengembang perangkat lunak untuk Ren.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Harga Bitcoin Berhasil Sentuh USD 70.000 Awal Juni 2024

Harga Bitcoin (BTC) sempat melesat mencapai USD 70.275 atau setara Rp 1,14 miliar (asumsi kurs Rp 16.620 per dolar AS) pada perdagangan Senin melanjutkan kenaikan pasca BTC berhasil menutup Mei dengan hasil positif dengan kenaikan sebesar 11,07%,  sekaligus mematahkan tren Sell In May yang telah terjadi dalam 3 tahun terakhir. 

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan, BTC bergerak di antara USD 56.555 hingga USD 71.946 sepanjang Mei 2024. Selain itu, Ethereum (ETH) melampaui kenaikan BTC dengan ditutup naik sebesar +24,65% pada Mei 2024.

“Kinerja positif Bitcoin didukung dengan inflow pada pekan terakhir Mei 2024 dengan mencatatkan inflow sebesar USD 170,9 juta, melanjutkan net inflow sepanjang 3 minggu terakhir,” kata Panji dalam siaran pers, Selasa (4/6/2024)

Di sisi lain, Ethereum mengalami lonjakan akibat dari keputusan SEC pada 23 Mei 2024, SEC menyetujui 8 aplikasi pengajuan ETF Ethereum spot Persetujuan ETF Ethereum datang empat setengah bulan setelah SEC menyetujui beberapa aplikasi ETF spot Bitcoin pada 10 Januari, menandai tonggak sejarah bagi industri kripto.

Panji menuturkan, Bitcoin menguat berkat data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah ekspektasi pasar mengindikasikan suku bunga acuan bakal dipangkas dalam beberapa bulan kedepan.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Price Consumption Expenditure

Indeks harga Price Consumption Expenditure (PCE) inti AS terpantau naik 0,2% dari bulan sebelumnya pada April 2024, setelah kenaikan sebesar 0,3% pada Maret. Kenaikan inflasi ini paling lambat di sepanjang 2024 berjalan, dan di bawah ekspektasi pasar sebesar kenaikan 0,3%.

Sentimen Pekan iniDari sisi analisa teknikal,) Bitcoin (BTC) rebound dari support trendline hingga sempat naik ke USD 70.275. Selanjutnya, jika BTC dapat bertahan di support USD 69.000, potensi untuk lanjut menguat ke USD 71.500 dan target selanjutnya di USD 73.000. 

"Sementara, jika kembali turun di bawah USD 69.000, maka potensi kembali bergerak sideways di sekitar USD 65.000 hingga USD 68.000,” ujar Panji.

Sementara, Ethereum (ETH) berpotensi melanjutkan reli untuk breakout level USD 4.000 didukung potensi arus masuk (inflow) dari perdagangan ETF di AS.  Adapun ekosistem di ethereum seperti DeFi dan Layer-2 berpotensi juga akan mendapatkan dampak positif dari potensi naiknya Ethereum.