Sukses

Turki Tak akan Pungut Pajak Kripto dan Saham, Ternyata Ini Alasannya

Pihak berwenang juga telah membahas perpajakan hasil dari saham dan mata uang kripto. Simsek mengawasi dorongan pengetatan fiskal

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Turki, Mehmet Simsek mengungkapkan tidak berencana untuk mengenakan pajak atas keuntungan saham dan mata uang kripto. Pemerintah Turki sedang mempertimbangkan pajak transaksi yang sangat terbatas atas aset tersebut.

Indeks acuan Borsa Istanbul 100 Turki membalikkan penurunan akibat berita tersebut dan naik sebanyak 0,7% pada Rabu, sebelum memangkas kenaikan menjadi 0,1% di Istanbul. “Tujuan kami adalah tidak ada daerah yang tidak dikenakan pajak untuk memberikan keadilan dan efektivitas perpajakan,” kata Simsek dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (12/6/2024).

CEO Ata Portfoy Mehmet Gerz menjelaskan pajak atas perdagangan saham serta kripto meskipun sangat terbatas, dapat menyebabkan inefisiensi di pasar, sekaligus meningkatkan komisi dan biaya.

“Ini lebih merupakan sebuah langkah untuk mendapatkan keuntungan dari volume perdagangan yang kuat,” jelas Gerz.

Pihak berwenang juga telah membahas perpajakan hasil dari saham dan mata uang kripto. Simsek mengawasi dorongan pengetatan fiskal untuk mengendalikan inflasi yang meningkat di atas 75% bulan lalu. Dia telah mengumumkan pemotongan belanja publik dan rencana tarif pajak perusahaan minimum.

Dalam industri kripto, Turki tengah merancang undang-undang kripto, yang diajukan oleh Ketua Kelompok partai berkuasa (Partai AK) Abdullah Güler pada 16 Mei, untuk mengatur pasar mata uang kripto sesuai dengan standar internasional.

Undang-undang yang diusulkan mencakup berbagai aspek industri kripto, termasuk penyedia layanan aset virtual (VASP), platform perdagangan, penyimpanan aset, dan transaksi yang dilakukan oleh penduduk Turki.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Harga Kripto Hari Ini 11 Juni 2024: Bitcoin Dkk Masih Terbakar

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (11/6/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 0,13 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,32 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 69.301 atau setara Rp 1,12 miliar (asumsi kurs Rp 16.276 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 0,24 persen sehari terakhir dan 3,56 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 59,83 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,08 persen, tetapi masih menguat 13,80 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,11 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA merosot 3,13 persen dalam 24 jam terakhir dan 3,31 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.090 per koin.

 

 

3 dari 3 halaman

Solana (SOL

Adapun Solana (SOL) kembali lesu. SOL melemah 2,92 persen dalam sehari dan 4,88 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,57 juta per koin.

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP merosot 1,26 persen dalam 24 jam dan 4,85 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.032 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 173 persen dan 9,01 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.371 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,52 triliun atau setara Rp 41.123 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.