Sukses

Ethereum Jadi Altcoin yang Geraknya Paling Bullish

Yoddha, seorang influencer kripto X, mengatakan Ethereum saat ini adalah altcoin paling bullish. Hal ini bisa dibenarkan karena harga Ethereum telah melonjak hampir 20% dalam sebulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Yoddha, seorang analis kripto dengan pengikut lebih dari 50 ribu orang di media sosial X telah menjatuhkan bom pada Ethereum. Yoddha percaya bahwa mata uang kripto terbesar kedua ini tengah bullish, melampaui kejayaan Bitcoin.

Sementara itu, Chainlink dan Angry Pepe Fork mulai menanjak sehingga menarik perhatian investor. Ini menjadi koin DeFi terbaik yang memungkinkan peluang staking pada pra-penjualan, dengan kemungkinan kenaikan di bulan-bulan mendatang yang luar biasa.

Dengan proyeksi bullish untuk Ethereum dan Chainlink, Angry Pepe Fork adalah koin meme berbasis Solana mendatang yang diproyeksikan akan mengalami reli besar-besaran.

Dikutip dari coinpedia, Jumat (21/6/2024), bagi pedagang yang tidak bisa mendapatkan keuntungan dari Pepe dan dogwifhat, Angry Pepe Fork adalah pengganti yang sempurna untuk mendapatkan penghasilan besar dalam beberapa bulan mendatang.

Proyek ini memperkenalkan ide baru untuk menghancurkan koin meme zombie untuk mencapai puncak.

Dengan model staking berbeda yang tersedia untuk berbagai ukuran individu dalam jangka waktu 30, 60, dan 90 hari, Angry Pepe Fork adalah satu-satunya token DeFi yang memungkinkan orang mempertaruhkan aset mereka di pra-penjualan.

Secara strategis, proyek ini membatasi pasokan token hanya sebesar 1,9 miliar, sehingga menimbulkan kelangkaan yang dapat menciptakan stabilitas harga. Platform ini juga akan mendatangkan mitra potensial dan menyertakan lebih banyak utilitas untuk membuat proyek ini lebih menarik.

Ethereum

Yoddha, seorang influencer kripto X, mengatakan Ethereum saat ini adalah altcoin paling bullish. Hal ini bisa dibenarkan karena harga Ethereum telah melonjak hampir 20% dalam sebulan terakhir.

Yoddha mengamati bahwa gerak harga saat ini mirip dengan kenaikan harga pada 2021 yang berpotensi berarti kemungkinan kenaikan dalam waktu dekat.

Meskipun koin Ethereum telah turun sebesar 8% pada minggu lalu, kapitalisasi pasar Ethereum telah meningkat di atas USD 410 miliar. Dengan metrik pasar utama yang mendukung kenaikan, harga Ethereum dapat segera menguji ulang ambang batas USD 4.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

SEC Bakal Hentikan Penyelidikan terhadap Kripto Ethereum

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dikabarkan akan menghentikan penyelidikannya terhadap kripto Ethereum (ETH). Hal ini terkait penyelidikan SEC kepada ETH yang dianggap sebagai sekuritas tidak terdaftar di AS. 

Informasi ini disampaikan pengembang Ethereum Consensys dalam postingan pada 19 Juni 2024 di media sosial X.

"Divisi Penegakan SEC telah memberi tahu kami bahwa mereka menutup penyelidikannya terhadap Ethereum 2.0,” kata Consensys, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (19/6/2024). 

Consensys menambahkan, SEC tidak akan mengajukan tuntutan atas tuduhan penjualan ETH adalah transaksi sekuritas. Langkah ini dipuji oleh Consensys sebagai kemenangan besar bagi pengembang Ethereum, penyedia teknologi, dan pelaku industri.

Consensys mengatakan, keputusan SEC datang setelah mengirim surat kepada agensi tersebut pada 7 Juni menanyakan apakah mereka akan mengakhiri penyelidikannya terhadap Ether karena regulator menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) ETH spot pada Mei, yang menurut perusahaan tersebut didasarkan pada ETH menjadi komoditas.

Penasihat senior Consensys, Laura Brookover, membagikan surat tanggapan SEC kepada perusahaan tersebut, yang menyatakan badan tersebut tidak bermaksud untuk merekomendasikan tindakan penegakan hukum.

 

3 dari 3 halaman

Consensys Menggugat SEC

Pada Maret, Fortune melaporkan SEC mengeluarkan panggilan pengadilan ke beberapa perusahaan yang terkait dengan upaya memberi label ETH sebagai sekuritas.

Consensys menggugat SEC pada gugatan April tak lama setelah menerima pemberitahuan Wells dari agensi yang memperingatkan dompet kripto MetaMask mungkin telah melanggar undang-undang sekuritas.

Gugatan tersebut mengklaim SEC dan ketuanya Gary Gensler percaya ETH adalah sekuritas setidaknya sejak awal 2023. Consensys mengklaim kepala Divisi Penegakan SEC Gurbir Grewal menyetujui perintah resmi penyelidikan status Ether sebagai sekuritas pada 28 Maret 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini