Sukses

Imbas Mt Gox dan Jerman, Harga Bitcoin Bersiap Jatuh ke Level Segini

Harga bitcoin (BTC) tersungkur lebih dari 10 persen dalam sepekan terakhir. Hal ini seiring sejumlah sentimen, salah satunya aktivitas transfer Bitcoin ke beberapa alamat wallet yang dilakukan Pemerintah Jerman.

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang Bitcoin (BTC) memperkirakan harga turun hingga USD 50.000, atau setara Rp 813,85 juta (kurs Rp 16.277 per dolar AS) dalam beberapa pekan ke depan. 

Level harga yang belum pernah terlihat lagi sejak pertengahan Februari ini disebabkan lantaran harga Bitcoin dapat menghadapi tekanan jual senilai miliaran dolar. 

Menurut data CoinGecko, harga BTC telah anjlok lebih dari 10 persen dalam sepekan terakhir., sekaligus menghapus semua kenaikan sejak akhir Februari. 

Perusahaan perdagangan seperti QCP Capital mengaitkan sentimen bearish ini dengan aktivitas transfer Bitcoin ke beberapa alamat wallet yang dilakukan Pemerintah Jerman, hingga jatuhnya exchange kripto berbasis di Jepang, Mt Gox.

Sejumlah analis pasar pun memperkirakan ada lebih banyak dampak buruk di masa mendatang. "Tekanan jual Bitcoin sepertinya tidak akan berkurang dalam beberapa hari mendatang," ujar pendiri bursa kripto Day futures Rachel Lin dikutip dari laman CoinDesk.

Menurut Lin, Pemerintah Jerman masih memiliki Bitcoin senilai lebih dari USD 2,3 miliar. Sementara Mt Gox punya lebih dari USD 8 miliar, dan Pemerintah Amerika memiliki lebih dari USD 12 miliar. 

"Pasar memperkirakan sebagai besar pengguna Mt Gox akan membuang token mereka. Namun, kita mungkin akan melihat kebangkitan kembali jika penjualan lebih rendah dari yang diperkirakan. Di sisi lain, jika ada cukup penjualan untuk menekan harga, kita mungkin akan segera mencapai level USD 50.000," tuturnya.

Sementara senior market analyst FxPro Alex Kuptsikevich menyampaikan, harga Bitcoin jatuh di bawah rata-rata pergerakan 200 hari dan sejauh ini tak bisa bangkit kembali ke atas. 

 

 

2 dari 4 halaman

Potensi Koreksi BTC

"Dari posisi saat ini, penurunan lebih lanjut ke level USD 51.000 lebih mungkin terjadi dibandingkan tumbuh menjadi USD 65.000," kata Kuptsikevich menambahkan.

Segala ramalan itu muncul seusai Mt Gox mulai memindahkan Bitcoin jelang jadwal distribusi ganti rugi aset kepada kreditur terdampak, menyebabkan harga BTC aanjlok 8 persen. 

Selain itu, wallet yang terhubung ke Kantor Polisi Kriminal Federal Jerman (BKA) telah memindahkan Bitcoin bernilai jutaan dolar ke bursa kripto sejak pertengahan Juni. Para pedagang mengatakan pergerakan ini menyiratkan niat untuk menjual aset yang disita pada 2013 dari pasar pembajakan. 

Sementara harga BTC sempat pulih sesaat di Eropa, naik hampir USD 55.000 dari level USD 53.600. Penurunan dadakan telah menyebabkan lebih dari USD 550 juta dalam aksi beli kripto dilikuidasi dalam 24 jam terakhir. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

3 dari 4 halaman

Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun

Sebelumnya, Pemerintah Jerman terus menjual Bitcoin yang disita. Terbaru, penjualan senilai USD 175 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun dalam bentuk BTC dilakukan pada 4 Juli 204. Informasi penjualan Bitcoin ini diungkapkan oleh perusahaan intelijen blockchain, Arkham.

“Pemerintah Jerman menjual hingga USD 175 juta BTC," kata Arkham di platform media sosial X, dikutip dari News.bitcoin.com, Sabtu (6/7/2024).

"Dalam 2 jam terakhir pemerintah Jerman telah memindahkan 1.300 BTC (USD 76 juta) untuk menukar deposit di Kraken, Bitstamp, dan Coinbase. Mereka juga memindahkan 1.700 BTC (USD99 juta) ke alamat 139Po. Dana ini kemungkinan besar akan dipindahkan ke deposito untuk layanan institusional atau OTC," beber Arkham.

Jerman dilaporkan masih menyimpan 40.359 BTC atau kurang lebih USD 2,3 miliar di alamat yang diberi tag secara on-chain.

Di tengah penjualan Bitcoin pemerintah Jerman dan antisipasi distribusi BTC kepada kreditor oleh Mt. Gox bulan ini. 

Harga Bitcoin tengah berada di bawah tekanan. BTC telah turun sebesar 4% dalam satu hari terakhir dan lebih dari 6% selama seminggu terakhir, turun di bawah USD 57,000 atau Rp.930,7 juta pada hari Senin.

Data dari Arkham Intelligence menunjukkan dompet Mt. Gox menghasilkan debu atau transfer uji. Meskipun Wali Amanat Mt. Gox mengindikasikan bahwa distribusi akan dimulai pada bulan Juli, namun belum ada tanggal pasti yang diberikan.

Menanggapi penjualan Bitcoin pemerintah Jerman, pendiri Tron Justin Sun mengumumkan bahwa PIHAKNYA siap untuk membeli sisa BTC di luar pasar.  "Saya bersedia bernegosiasi dengan pemerintah Jerman untuk membeli semua BTC di luar pasar untuk meminimalkan dampaknya terhadap pasar," ungkap Sun di X.

 

 

4 dari 4 halaman

Pemerintah AS Transfer Sitaan Bitcoin Senilai Rp 3,9 Triliun ke Coinbase

Pada 26 Juni 2024, pemerintah Amerika Serikat memindahkan 3.940 Bitcoin yang disita senilai USD 243 juta atau Rp 3,9 triliun dari dealer pasar Darknet.Bitcoin ini diarahkan ke alamat pertukaran yang ditandai sebagai Coinbase.

Dikutip dari News.bitcoin.com, Kamis (27/6/2024) tindakan penegakan hukum Amerika Serikat ini bertepatan dengan penjualan BTC yang serupa oleh pemerintah Jerman beberapa pelan sebelumnya.

Analis Onchain terkemuka, termasuk ZachxBT dan tim intelijen Arkham, melacak gerakan ini.

Arkham melaporkan, dana ini disita dari seorang dealer narkotika, Banmeet Singh dan hangus setelah persidangan pada Januari 2024.

Singh diduga terlibat dalam operasi perdagangan narkoba di seluruh platform seperti Silk Road, Alpha Bay, dan Hansa, menurut pengadilan di AS.

Dia kemudian mengakui bersalah pada 26 Januari 2024 terkait tuduhan konspirasi untuk memiliki dengan niat mendistribusikan zat yang dikendalikan dan konspirasi untuk terlibat dalam pencucian uang.

Video Terkini