Sukses

Pendiri Twitter Lirik Bitcoin Buat Gantikan Dolar AS

Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter (sekarang X) dan CEO Block (sebelumnya Square) mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, orang-orang akan menyadari nilai dan kekuatan Bitcoin.

Liputan6.com, Jakarta - Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter (sekarang X) dan CEO Block (sebelumnya Square), mengungkapkan pandangannya terkait peluang Bitcoin (BTC) menggantikan dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip News.bitcoin.com, Senin (8/7/2024) dalam sebuah acara baru-baru ini di Italia, Dorsey mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, orang-orang akan menyadari nilai dan kekuatan Bitcoin, yang dia lihat sebagai alternatif yang mungkin untuk dolar AS. 

"Hal ini akan memakan waktu, namun sedikit demi sedikit orang akan melihat nilai dari sistem ini dan mengapa sistem ini begitu kuat dan mengapa sistem ini berpotensi menjadi pelengkap atau pengganti dolar AS yang mengatur segalanya dan saat ini sedang ditantang oleh yuan Tiongkok," kata Dorsey.

Dia menjelaskan bahwa dolar AS dan yuan China merupakan dua entitas yang sudah mengontrol nilai uang dan tidak dapat dihindari.

"Sedangkan (dengan) Bitcoin, Anda memiliki lebih banyak kendali dan memiliki lebih banyak hak pilihan bebas di sekitarnya," jelas Dorset.

Sebelumnya pada Mei 2024, Kepala eksekutif Block itu memperkirakan harga Bitcoin bisa melonjak hingga USD 1 juta atau sekitar Rp 16,2 miliar pada tahun 2030.

Prediksi ini sebagian didorong oleh kemajuan dan investasi yang dilakukan perusahaannya, Block, dalam teknologi Bitcoin.

Dia menekankan bahwa sifat desentralisasi bitcoin memberikan tingkat kebebasan memilih yang tidak dapat ditawarkan oleh mata uang fiat tradisional.

Pandangan optimisnya mencerminkan keyakinan bahwa semakin banyak orang memahami dan mengadopsi Bitcoin, perannya dalam sistem keuangan global akan menjadi semakin signifikan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 2 halaman

Pandangan yang Tuai Pro dan Kontra

Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan Dorsey.

Pada hari Sabtu, Bruce Fenton, Presiden Watchdog Capital, mengkritik Dorsey karena memungkinkan penyensoran yang meluas, terutama sebelum pengambilalihan CEO Tesla Elon Musk.

Fenton berpendapat bahwa tindakan Dorsey, termasuk melarang mantan Presiden AS Donald Trump dan menyensor informasi, bertentangan dengan nilai kebebasan dan desentralisasi Bitcoin.

Sebaliknya, Pierre Rochard dari Riot Platforms membela Dorsey, menyoroti kontribusi positifnya terhadap pengembangan Bitcoin.

Perdebatan ini menggarisbawahi ketegangan mengenai pengaruh individu dalam ekosistem terdesentralisasi Bitcoin.