Sukses

Dompet Bitcoin Jerman Tersisa 5.800 BTC Setelah Penjualan Besar-besaran

Analis kripto Michaël van de Poppe berspekulasi kalau sisa Bitcoin senilai sekitar USD 300 juta kemungkinan dijual pada 12 Juli 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jerman kembali menjual kepemilikan Bitcoinnya pada 12 Juli 2024. Langkah ini mengikuti kembalinya beberapa BTC yang sebelumnya ditransfer ke dompet Bitcoin pemerintah.

Menurut data blockchain Arkham, pemerintah Jerman melakukan banyak transaksi, mentransfer total 3.200 Bitcoin di berbagai platform. Teranyar, transfer dikirim ke Bitstamp, Kraken dan Coinbase, yang masing-masing menerima 400 BTC. Selain itu, 1,000 BTC dan 500 BTC dikirim ke dua alamat yang tidak diketahui.

Sementara itu, analis kripto Michaël van de Poppe membagikan postingan di X yang berspekulasi bahwa sisa Bitcoin senilai sekitar USD 300 juta kemungkinan dijual pada 12 Juli. Secara historis, penjualan dalam jumlah besar oleh entitas pemerintah dapat menyebabkan peningkatan volatilitas pasar.

Namun, distribusi Bitcoin yang hati-hati di berbagai platform mungkin membantu mencegah perubahan harga yang tiba-tiba dan ekstrem. Melansir Cointelegraph, sompet pemerintah Jerman yang menyimpan Bitcoin hasil sitaan dari situs pembajakan film Januari lalu, telah mentransfer miliaran dolar dalam bentuk Bitcoin sejak 19 Juni tetapi meningkatkan upayanya pada awal Juli.

Dimulai dengan 50,000 Bitcoin, dompet tersebut telah menjual sebagian besar kepemilikannya selama sebulan terakhir. Dengan sisa 5.800 Bitcoin, pemerintah Jerman telah menjual 44.200 atau 88,4% dari jumlah awal 50.000

Pada 11 Juli, dompet Bitcoin pemerintah Jerman untuk sementara turun di bawah 5.000 BTC setelah mentransfer Bitcoin senilai sekitar USD 615 juta ke berbagai bursa mata uang kripto, termasuk Coinbase, Bitstamp, Kraken, Flow Traders dan dua alamat yang tidak diketahui, menurut perusahaan analisis blockchain Arkham.

Anggota parlemen Jerman dan pendukung Bitcoin Joana Cotar telah menyatakan ketidaksetujuannya atas penjualan Bitcoin dalam skala besar di negara tersebut, dan menyatakan bahwa mata uang kripto tersebut dapat digunakan sebagai perlindungan terhadap risiko sistem keuangan tradisional dengan mengadopsinya sebagai “mata uang cadangan strategis”.

Penurunan harga Bitcoin baru-baru ini dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk penjualan BTC yang signifikan di Jerman dan kekhawatiran bahwa Mt. Gox akan melepaskan sejumlah besar Bitcoin senilai lebih dari USD 8 miliar kepada krediturnya, yang telah menyebabkan ketidakpastian pasar dan penurunan harga.

 

 

2 dari 4 halaman

Pemerintah Jerman Telah Jual Bitcoin Setara 0,25% Pasokan di Dunia

Sebelumnya, Pemerintah Jerman telah menjual sekitar 50.000 Bitcoin yang disita pada pertengahan Januari, atau senilai sekitar USD 2,1 miliar setara Rp 34 triliun (asumsi kurs Rp 16.210 per dolar AS) pada saat itu, oleh polisi di negara bagian Saxony, Jerman timur. Jumlah ini sekitar 0,25 persen dari total pasokan Bitcoin yang telah beredar saat ini.

Penyitaan tersebut merupakan hasil pemindahan sukarela dari para tersangka, yang dituduh mengoperasikan Movie2k.to, sebuah situs pembajakan film yang aktif pada 2013.

Data on-chain menunjukkan Bitcoin mengalir masuk dan keluar dari dompet Pemerintah Jerman (BKA) mulai akhir Januari dan seterusnya. Masih ada 13.111 Bitcoin di dompet pemerintah Jerman, bernilai sekitar USD 759 juta. Artinya, sejauh ini sekitar 75% aset yang disita telah dijual.

Prospek masuknya Bitcoin ke pasar senilai USD $2,1 miliar mungkin telah membuat takut beberapa investor karena penjualan di Jerman bertepatan dengan koreksi harga baru-baru ini. 

Chief Commercial Officer OKX, Lennix Lai mengatakan hal yang menambah tekanan jual adalah Mt. Gox minggu lalu yang memulai pembayaran Bitcoin senilai USD 9 miliar kepada kreditor, pemerintah AS menjual koin Silk Road dan Banmeet Singh yang disita.

"Meskipun aksi jual tersebut dapat mengakibatkan volatilitas jangka pendek, pasar Bitcoin cenderung memiliki likuiditas yang cukup untuk menyerapnya dan pulih dengan cukup cepat. Kecil kemungkinan aksi jual ini akan memicu penurunan tajam harga Bitcoin,” kata Lai, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (11/7/2024).

Meskipun Bitcoin merosot dalam beberapa minggu terakhir, ETF spot telah menerima modal segar, setelah arus keluar selama berminggu-minggu. Investor pada dana inilah yang mungkin memperlambat penurunan harga.

3 dari 4 halaman

Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun

Sebelumnya, Pemerintah Jerman terus menjual Bitcoin yang disita. Terbaru, penjualan senilai USD 175 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun dalam bentuk BTC dilakukan pada 4 Juli 204. Informasi penjualan Bitcoin ini diungkapkan oleh perusahaan intelijen blockchain, Arkham.

“Pemerintah Jerman menjual hingga USD 175 juta BTC," kata Arkham di platform media sosial X, dikutip dari News.bitcoin.com, Sabtu (6/7/2024).

"Dalam 2 jam terakhir pemerintah Jerman telah memindahkan 1.300 BTC (USD 76 juta) untuk menukar deposit di Kraken, Bitstamp, dan Coinbase. Mereka juga memindahkan 1.700 BTC (USD99 juta) ke alamat 139Po. Dana ini kemungkinan besar akan dipindahkan ke deposito untuk layanan institusional atau OTC," beber Arkham.

Jerman dilaporkan masih menyimpan 40.359 BTC atau kurang lebih USD 2,3 miliar di alamat yang diberi tag secara on-chain.

Di tengah penjualan Bitcoin pemerintah Jerman dan antisipasi distribusi BTC kepada kreditor oleh Mt. Gox bulan ini. 

Harga Bitcoin tengah berada di bawah tekanan. BTC telah turun sebesar 4% dalam satu hari terakhir dan lebih dari 6% selama seminggu terakhir, turun di bawah USD 57,000 atau Rp.930,7 juta pada hari Senin.

Data dari Arkham Intelligence menunjukkan dompet Mt. Gox menghasilkan debu atau transfer uji. Meskipun Wali Amanat Mt. Gox mengindikasikan bahwa distribusi akan dimulai pada bulan Juli, namun belum ada tanggal pasti yang diberikan.

Menanggapi penjualan Bitcoin pemerintah Jerman, pendiri Tron Justin Sun mengumumkan bahwa PIHAKNYA siap untuk membeli sisa BTC di luar pasar.  "Saya bersedia bernegosiasi dengan pemerintah Jerman untuk membeli semua BTC di luar pasar untuk meminimalkan dampaknya terhadap pasar," ungkap Sun di X.

 

4 dari 4 halaman

Pemerintah AS Transfer Sitaan Bitcoin Senilai Rp 3,9 Triliun ke Coinbase

Pada 26 Juni 2024, pemerintah Amerika Serikat memindahkan 3.940 Bitcoin yang disita senilai USD 243 juta atau Rp 3,9 triliun dari dealer pasar Darknet.

Bitcoin ini diarahkan ke alamat pertukaran yang ditandai sebagai Coinbase.

Dikutip dari News.bitcoin.com, Kamis (27/6/2024) tindakan penegakan hukum Amerika Serikat ini bertepatan dengan penjualan BTC yang serupa oleh pemerintah Jerman beberapa pelan sebelumnya.

Analis Onchain terkemuka, termasuk ZachxBT dan tim intelijen Arkham, melacak gerakan ini.

Arkham melaporkan bahwa dana ini disita dari seorang dealer narkotika, Banmeet Singh dan hangus setelah persidangan pada Januari 2024.

Singh diduga terlibat dalam operasi perdagangan narkoba di seluruh platform seperti Silk Road, Alpha Bay, dan Hansa, menurut pengadilan di AS.

Dia kemudian mengakui bersalah pada 26 Januari 2024 terkait tuduhan konspirasi untuk memiliki dengan niat mendistribusikan zat yang dikendalikan dan konspirasi untuk terlibat dalam pencucian uang.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.