Liputan6.com, Jakarta - Biro Jasa Keuangan dan Perbendaharaan Hong Kong (FSTB) akan mengumumkan rilis hasil laporan konsultasi Stablecoin yang akan datang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kawasan untuk merancang proposal legislatif yang bertujuan mengatur penerbit Stablecoin.Â
Dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (19/7/2024), konsultasi tersebut, yang dimulai pada Desember, berupaya untuk menetapkan kerangka peraturan yang jelas untuk industri stablecoin. FSTB dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA), bank sentral de facto, telah mengusulkan agar semua penerbit stablecoin yang direferensikan fiat diharuskan mendapatkan lisensi dari HKMA.Â
Baca Juga
Proposal ini akan memastikan hanya penerbit stablecoin berlisensi, lembaga resmi seperti bank, perusahaan berlisensi, dan platform perdagangan kripto berlisensi yang dapat menjual stablecoin dengan referensi fiat kepada investor ritel.
Advertisement
Proposal legislatif yang akan datang akan mencakup aturan rinci untuk penerbit stablecoin, yang mencakup aspek-aspek seperti pengelolaan cadangan, mekanisme stabilitas, proses penebusan, dan tata kelola.Â
Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan peraturan yang kuat yang menjamin stabilitas dan keamanan stablecoin yang diterbitkan di Hong Kong.
CEO First Digital, penerbit stablecoin FDUSD, Vincent Chok menyatakan pada Maret ada permintaan pasar yang signifikan untuk stablecoin yang teregulasi. Dia mencatat bahwa banyak entitas sedang bersiap untuk mengajukan lisensi stablecoin Hong Kong setelah kerangka peraturan sudah ada.
Sandbox stablecoin yang diluncurkan oleh Hong Kong pada Maret telah menjadi langkah penting menuju pemahaman dan membentuk peraturan masa depan bagi industri ini.Â
Sandbox ini memungkinkan regulator untuk terlibat dengan pelaku industri, mengumpulkan umpan balik, dan menyempurnakan pendekatan mereka terhadap pengawasan stablecoin.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
CEO Circle: Stablecoin Sumbang 10% Keuangan Global dalam 10 Tahun Mendatang
Sebelumnya, Stablecoin diperkirakan akan menyumbang 10% dari "uang ekonomi global" selama 10 tahun ke depan atau lebih.
Perkiraan itu dikeluarkan oleh CEO Circle, penerbit Stablecoin, Jeremy Allaire.
Melansir Cointelegraph, Kamis (20/6/2024) Allaire membeberkan beberapa faktor yang dapat memicu ekspansi eksponensial dalam adopsi stablecoin selama 10 tahun ke depan.
"Sebagian besar perusahaan pembayaran terbesar di dunia secara aktif menggunakan teknologi ini dan menjajaki cara memperluas penggunaannya karena manfaat rantai publik dan stablecoin menjadi jelas bagi semua orang," kata Allaire dalam sebuah postingan di platform X pada 19 Juni 2024.
Dia mencatat bahwa stablecoin menjadi bentuk uang digital yang semakin diterima, dan mata uang kripto tersebut akan menempati porsi yang semakin besar dari pasar uang elektronik dunia senilai USD 100 triliun pada akhir tahun 2025.
"(Bayangkan) seperti apa jadinya ketika 10% uang ekonomi global berbentuk stablecoin dan ketika intermediasi kredit berpindah dari pinjaman cadangan fraksional ke pasar kredit onchain," ujarnya.
"(Ini) dapat dicapai dalam 10+ tahun ke depan," ungkap Allaire.
Â
Advertisement
Nilai Stablecoin
Pasar stablecoin senilai USD 162 miliar saat ini setara 0,2% dari ukuran pasar uang senilai USD 80 triliun, menurut data Tinjauan Populasi Dunia.
Agar prediksi 10% Allaire menjadi kenyataan pada tahun 2034, pasar stablecoin perlu tumbuh setidaknya pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 47,7%, meskipun perkiraan tersebut tidak memperhitungkan pertumbuhan sebesar USD 80 triliun.
USD Coin atau USDC, stablecoin dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Allaire's Circle saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai USD 32.8 miliar, menjadikannya stablecoin terbesar kedua di belakang Tether atau USDT, menurut data CoinGecko.