Sukses

Donald Trump Bakal Luncurkan Koleksi NFT Baru di Tengah Kampanye Pilpres AS

Calon Presiden AS Donald Trump berpandangan positif terhadap kripto. Bahkan tak ingin negara lain kuasai kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Donald Trump berencana merilis serangkaian token non-fungible (NFT) baru saat dia berkampanye. Donald Trump akan menerbitkan koleksi NFT keempat yang dapat dibeli dan dikoleksi oleh para penggemar cryptocurrency.

Koleksi NFT Donald Trump sebelumnya menampilkan gambar Trump dalam pose heroik. Token yang tidak dapat dipertukarkan atau non-fungible token (NFT) adalah gambar digital yang direkam pada blockchain yang digunakan untuk mengesahkan kepemilikan dan keaslian. NFT sering disebut sebagai seni digital dan orang mengoleksinya seperti lukisan atau kartu perdagangan.

"Saya akan membuat yang lain, karena orang-orang ingin saya membuat yang lain. Sungguh semangat yang luar biasa," kata Trump, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (21/7/2024).

Berita tentang koleksi NFT muncul ketika sektor kripto mendukung kampanye Trump, seiring rencana kebijakannya yang pro kripto. Pada Mei lalu, tim kampanye kepresidenan Trump mulai menerima sumbangan mata uang kripto. Sebuah laporan di surat kabar The Wall Street Journal mengatakan kubu Trump menerima sumbangan kripto senilai USD 3 juta di AS pada kuartal II tahun ini.

Pasangan Trump, Senator J.D. Vance dari Ohio, juga pro-crypto dan anti-regulasi. Dukungan Trump kali ini berbalik dari posisinya di masa lalu. Dia sempat menjadi kritikus vokal terhadap aset digital.

Namun kali ini, Trump tampaknya memiliki pandangan positif pada pasar kripto, dan wanti-wanti agar pasar tersebut tak dikuasai negara lain. "Jika kita tidak melakukannya, Tiongkok akan mengambilnya dan Tiongkok akan memiliki kripto," kata Trump.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Banyak Bos Kripto Dukung Donald Trump, Miliarder Ini Beri Alasannya

Sebelumnya, miliarder sekaligus pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban mengungkapkan alasan banyaknya bos perusahaan kripto atau pihak terkait kripto mendukung Donald Trump dalam pemilu AS tahun ini. Cuban menyebut ini hanyalah permainan Bitcoin.

“Ini adalah permainan bitcoin. Apa yang akan mendorong harga bitcoin adalah tarif dan tarif pajak yang lebih rendah, yang jika sejarah menjadi panduan dan tidak selalu demikian, akan bersifat inflasi,” kata Mark Cuban di media sosialnya, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (19/7/2024).

CEO teknologi terkemuka seperti Elon Musk telah mendukung Trump untuk pemilu 2024, dan memberikan dukungan jutaan dolar kepada calon presidennya. CEO Tesla sendiri menghabiskan sekitar USD 45 juta per bulan untuk kampanye pemilu Trump.  Pendiri pertukaran kripto Gemini, Tyler dan Cameron Winklevoss, juga telah menyumbangkan USD 2 juta kepada Trump. 

Pengusaha teknologi lainnya seperti salah satu pendiri Palantir Joe Lonsdale telah menyumbangkan USD 1 juta kepada PAC (komite aksi politik) super yang mendukung Trump, sementara investor dari investor Sequoia Capital juga masing-masing telah menyumbangkan USD 1 juta.

Namun, Cuban yakin industri memilih Trump karena pengaruhnya terhadap harga bitcoin, bukan karena dia mengklaim mendukung aset digital. 

“Bukan karena mantan Presiden adalah pendukung kripto yang jauh lebih kuat. Itu bagus,” jelas Cuban. 

Cuban menambahkan hal ini tidak terlalu berdampak pada harga kripto. Ini mempermudah pengoperasian bisnis kripto karena perubahan yang tidak dapat dihindari dan diwajibkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump telah mengubah pandangannya terhadap bitcoin. Meskipun sebelumnya dia menyebut bitcoin sebagai penipuan, mantan presiden tersebut kini berjanji untuk membela hak menambang bitcoin dan akan menjadi headline konferensi bitcoin paling terkenal akhir bulan ini di Tennessee.

 

3 dari 4 halaman

Donald Trump Mau Jadikan AS Pusat Penambangan Kripto

Sebelumnya, calon presiden Amerika Serikat 2024, Donald Trump mengungkapkan salah satu alasannya mendukung industri kripto. 

Seperti diketahui, Trump tengah aktif mendorong peningkatan industri kripto dalam kampanyenya di Pilpres AS 2024. Ia menargetkan agar penambangan kripto marak dilakukan di AS.

"Jika kita tidak melakukan hal ini, China akan mengambil alih dan memilikinya, atau negara lain, tapi kemungkinan besar adalah China . China sangat tertarik dengan hal ini. Ini luar biasa," ujar Trump, dikutip dari News.bitcoin.com, Jumat (19/7/2024).

"Sekarang, jika saya mengesampingkannya, (kemajuan kripto) hal ini akan terjadi di negara lain, kemungkinan besar adalah China dan negara-negara yang cukup maju dalam bidang tersebut. Jadi Anda harus melihatnya: apa yang saya inginkan, sekali lagi, adalah apa yang baik bagi negara (AS)," ucap Trump, dalam sebuah wawancara dengan outlet media Bloomberg.

Mantan Presiden AS sekaligus miliarder itu lebih lanjut membahas koleksi non-fungible token (NFT) miliknya. Dia menjelaskan, dengan tiga koleksi NFT miliknya, sebagian besar pembayarannya menggunakan mata uang kripto.

"Saya perhatikan bahwa 80% uang itu dibayarkan dalam bentuk kripto. Itu luar biasa," beber Trump, seraya menambahkan bahwa NFT-nya sangat sukses.

Dia juga mengatakan, "Kami punya waktu satu tahun untuk menjualnya, dan terjual habis dalam satu hari. Semuanya terjual habis: 45.000 kartu. Dan saya melakukannya tiga kali".

 

 

4 dari 4 halaman

Kampanye Pilpres AS 2024, Partai Donald Trump Bikin Platform Inovasi Kripto

Sebelumnya, Partai Republik yang dipimpin oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah secara resmi mengadopsi platform untuk mendukung inovasi mata uang kripto.

Kabar mengenai pembentukan platform tersebut beredar dalam bentuk dokumen yang dirilis oleh Komite Nasional Partai Republik AS.

Melansir Coindesk, Rabu (10/7/2024), platform ini dimaksudkan untuk memaparkan prioritas partai ketika Trump dan calon anggota Kongres dari Partai Republik akan mencalonkan diri pada pemilu AS bulan November mendatang.

Langkah tersebut sekaligus menunjukkan peningkatan minat Trump dan politisi Partai Republik lainnya terhadap aset digital.

“Partai Republik akan mengakhiri tindakan keras terhadap kripto yang melanggar hukum dan tidak Amerika serta menentang penciptaan Mata Uang Digital Bank Sentral,” menurut dokumen tersebut.

“Kami akan membela hak untuk menambang Bitcoin, dan memastikan setiap orang Amerika memiliki hak untuk menjaga sendiri Aset Digital mereka, dan bertransaksi bebas dari Pengawasan dan Kontrol Pemerintah,” jelasnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump mengubah kecurigaannya terhadap mata uang kripto menjadi dukungan yang kuat.

Dia juga memiliki pengalaman pribadi dengan aset digital, setelah meluncurkan beberapa set token non-fungible (NFT) bermerek miliknya sendiri.

Kampanye Trump dan komite aksi politik yang berafiliasi juga menerima sumbangan kripto.

Pengumuman platform baru komite mencantumkan 20 "janji" kebijakan utamanya tanpa menyertakan item kripto, tetapi aset digital muncul di bagian ekonomi di bawah inisiatif inovasi.