Sukses

Harga Kripto Hari Ini 22 Juli 2024: Bitcoin Cs Menguat, Toncoin Melemah

Harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin bergerak di zona hijau pada Senin, 22 Juli 2024. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,102,617,157.48.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau menguat. Sebagian besar koin berada di zona hijau pada Senin, 22 Juli 2024. 

Mengutip data dari Coinmarketcap, (22/7/2024), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berada di zona hijau. BTC menguat 1,28% dalam 24 jam dan 10,99% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,102,617,157.48

Kripto Ethereum (ETH) juga terpantau naik dalam 24 jam, hingga 0,48% dan 7,84% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp.57,149,084.72 per koin.

Sedangkan harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) melemah tipis 0,03% dalam 24 jam tetapi masih menguat 0,58% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp.16,214.92.

Binance coin (BNB) mencatat kenaikan 1,09% dalam 24 jam dan 10,20% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp.9,756,811.69 per koin.

Kemudian ada Solana (SOL) yang juga berhasil mencapai zona hijau. SOL menanjak 5,18% dalam sehari dan 21,93% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp.2,965,569.24 per koin.

Adapun USD Coin (USDC) menguat 0,05% dalam 24 jam dan 0,43% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp.16,223.27.

XRP juga masuk zona hijau hari ini. XRP tumbuh 0,19% dalam 24 jam dan 13,82% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp.9,624.19 per koin.

Sementara itu, Toncoin (TON) menjadi satu-satunya kripto yang berada di zona merah. TON menurun 1,24% persen dalam 24 jam dan 3,41% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp.119,579.04.

Coin Meme Dogecoin (DOGE) naik 4,64% dalam sehari dan 20,04% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp.2,262.86 per token.

Cardano (ADA) menguat 1,52% dalam 24 jam terakhir dan 2,12% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp.7,193.61 per koin.

Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp.40,230.61 triliun, meningkat 1,50% dibandingkan hari terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 5 halaman

Harga Bitcoin Terbang Tembus Rp 1,07 Miliar di Tengah Gangguan IT Global

Diwartakan sebelumnya, harga Bitcoin sempat berada pada kisaran USD 66.000 atau sekitar Rp 1,07 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.216) pulih dengan cepat dari penurunan baru-baru ini ke level terendah dalam enam bulan di USD 53.500 pada 5 Juli 2024.

Saat ini, menarik diperhatikan Bitcoin akan menguji ulang level tertinggi sepanjang masa di USD 73.700 yang dicapai pada Maret 2024. Kebangkitan ini terjadi ketika maskapai penerbangan besar, fasilitas medis, perusahaan, dan kepolisian di seluruh dunia bergulat dengan gangguan teknologi informasi atau gangguan IT besar-besaran yang berdampak pada layanan komputasi awan Microsoft.

Dari sini, dapat ditarik kesimpulan harga Bitcoin tidak terpengaruh oleh pemadaman IT global itu. Perusahaan keamanan siber CrowdStrike menjelaskan penyebab pemadaman tersebut dan mengaitkannya dengan pembaruan perangkat lunak rutin yang tidak berfungsi.

Untuk meyakinkan masyarakat, CrowdStrike menegaskan insiden tersebut bukanlah pelanggaran keamanan atau serangan siber. Perusahaan kemudian dengan cepat mengeluarkan pembaruan perangkat lunak baru yang secara otomatis memperbaiki beberapa komputer yang terkena dampak.

Namun, beberapa sistem memerlukan reboot dan patching secara manual, sehingga mengakibatkan penundaan yang signifikan. Microsoft, pada bagiannya, mengumumkan pemulihan aplikasi dan layanan 365 pada Jumat malam, meskipun beberapa pelanggan individu mungkin masih mengalami dampak sisa.

Menariknya, di tengah kekacauan yang disebabkan oleh pemadaman TI, harga mata uang kripto tetap tidak terpengaruh, sehingga menarik perhatian Senator AS Cynthia Lummis.

Dikenal karena pendiriannya yang pro-kripto dan Bitcoin, Senator Lummis menggunakan platform media sosial X (sebelumnya Twitter) untuk menyoroti ketahanan harga Bitcoin di tengah meluasnya gangguan dunia maya, dengan menyatakan, "tahukah Anda bentuk mata uang apa yang tidak terpengaruh oleh pemadaman siber yang meluas? Bitcoin,".

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 5 halaman

Diduga Terlibat Pencucian Uang Lewat Kripto, Otoritas AS Pelototi Kelompok Kriminal Venezuela

Sebelumnya, Kantor Kontrol Aset Asing (OFAC) Amerika Serikat telah memasukkan daftar kelompok kriminal asal Venezuela ke dalam daftar pengawasannya. Salah satunya karena indikasi keterlibatan dalam pencucian uang lewat aset kripto.

Dalam pernyataannya, OFAC memelototi kelompok bernama Tren de Aragua itu. Menurut Departemen Keuangan AS, organisasi tersebut telah terlibat dalam beberapa kegiatan kriminal, memfokuskan tindakannya pada migran yang putus asa meninggalkan Venezuela dan berharap menemukan tempat yang aman di negara -negara lain di benua itu.

Departemen ini mencantumkan penambangan ilegal, penculikan, perdagangan manusia, pemerasan, dan perdagangan obat-obatan terlarang. Seperti kokain dan MDMA sebagai bagian dari kejahatan yang dikaitkan dengan tindakan Tren de Aragua di seluruh benua.

“(Tren de Aragua) menyusup ke ekonomi kriminal lokal di Amerika Selatan, mendirikan operasi keuangan transnasional, dan mencuci dana melalui cryptocurrency,” tulis siaran pers OFAC, mengutip Bitcoin News, Minggu (21/7/2024).

Bukan Hal Baru

Tautan antara Tren de Aragua dan cryptocurrency bukanlah hal baru. Pada September lalu, ketika pemerintah Venezuela mengeksekusi serangan besar-besaran di Pusat Pemasyarakatan Tokoron.

Hasilnya, didapati ada tempat rahasia penambangan bitcoin dengan beberapa orang sebagai penambang di kompleks tersebut.

Sekretaris Badan Terorisme dan Intelijen Keuangan, Brian Nelson menekankan bahwa mereka akan mengerahkan kekuatannya untuk mengawasi Tren de Aragua.

"Mengerahkan semua alat dan otoritas terhadap organisasi seperti Tren de Aragua yang memangsa populasi yang rentan untuk menghasilkan pendapatan, terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal lintas batas, dan menyalahgunakan sistem keuangan A.S," seperti dikutip.

 

 

4 dari 5 halaman

Polisi Singapura Ingatkan Investor Soal Modus Kejahatan Kuras Kripto

Sebelumnya, Kepolisian Singapura dan Badan Keamanan Siber (CSA) Singapura mengeluarkan pemberitahuan bersama yang menyarankan investor untuk melindungi diri mereka dari kejahatan penguras kripto.

Menurut CSA penjahat dunia maya semakin memanfaatkan penguras kripto untuk menargetkan pemilik dompet mata uang kripto karena penggunaan mata uang kripto menjadi semakin populer dan nilai dolarnya juga meningkat.

Pihak berwenang menjelaskan penguras kripto adalah jenis malware yang menargetkan dompet kripto.

“Penguras ini sering kali digunakan sebagai bagian dari serangan phishing, di mana korban ditipu untuk mengeklik tautan berbahaya atau membuka lampiran berbahaya,” jelas CSA, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (20/7/2024).

CSA menambahkan, dengan melakukan hal itu, para korban tertipu untuk menyetujui transaksi jahat yang memungkinkan penguras mencuri mata uang kripto yang disimpan di dompet mereka,

Pemberitahuan ini juga mencakup daftar tindakan yang dapat diambil oleh pemilik kripto untuk melindungi diri mereka dari penipuan penguras kripto.

Langkah-langkah lain termasuk mewaspadai tawaran yang terlalu bagus atau mustahil untuk menjadi kenyataan, memverifikasi legitimasi dan fungsi kontrak pintar sebelum interaksi, dan membatasi tunjangan tinggi menggunakan penjelajah blockchain atau antarmuka dompet.

Selain itu, pihak berwenang menyarankan investor untuk meneliti proyek dan mata uang kripto secara menyeluruh sebelum menghubungkan dompet mereka dan hanya membuat koneksi setelah memverifikasi validitas situs proyek.

 

 

5 dari 5 halaman

Bank Sentral India Ingatkan Kripto Bukan Aset yang Stabil

Sebelumnya, Bank sentral India atau Reserve Bank of India (RBI), merilis buletin bulanannya. Buletin ini menjelaskan dampak signifikan dan risiko yang melekat pada keuangan terdesentralisasi (defi) dan mata uang kripto dalam sistem keuangan.

“Temuan kami menunjukkan bahwa minat terhadap mata uang kripto didorong oleh motif spekulatif daripada alat pembayaran untuk transaksi ekonomi riil,” kata RBI dalam buletin tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (18/6/2024).

Bank sentral India menambahkan, ekosistem kripto tidak memiliki akuntabilitas dan stabilitas serta ditandai dengan ambiguitas peraturan, investor ritel harus lebih berhati-hati. 

Buletin tersebut memuat pernyataan dari Gubernur RBI Shaktikanta Das, yang menggambarkan istilah mata uang kripto dan mata uang kripto pribadi sebagai cara modis untuk menggambarkan aktivitas yang 100 persen spekulatif.

India saat ini tidak memiliki kerangka peraturan khusus untuk mata uang kripto. Pada 2021, rancangan undang-undang yang bertujuan mengatur aset digital diusulkan oleh panel pemerintah, tetapi masih menunggu keputusan. 

Dewan Sekuritas dan Bursa India (SEBI) baru-baru ini mengajukan proposal peraturan untuk aset kripto kepada komite penasihat pemerintah, menyarankan agar regulator yang berbeda mengelola aspek tertentu dari perdagangan mata uang kripto. 

Pada saat yang sama, Reserve Bank of India menyampaikan keberatannya, menguraikan risiko makroekonomi yang terkait dengan mata uang kripto, khususnya terkait penghindaran pajak dan stabilitas fiskal.