Sukses

Debut ETF Ethereum Catatkan Volume Transaksi Hingga Rp 16,2 Triliun

ETF Ethereum Spot mencatatkan debut yang kuat, dengan beberapa di antaranya mencatatkan volume perdagangan yang relatif tinggi pada sesi pembukaannya.

Liputan6.com, Jakarta ETF Ethereum Spot mencatatkan debut yang kuat, dengan beberapa di antaranya mencatatkan volume perdagangan yang relatif tinggi pada sesi pembukaannya. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (25/7/2024), lebih dari USD 1 miliar atau setara Rp 16,2 triliun (asumsi kurs Rp 16.215 per dolar AS) saham diperdagangkan antara sembilan dana yang diperdagangkan di bursa. 

Meskipun jumlah tersebut jauh dari USD 4,6 miliar yang diperdagangkan pada peluncuran ETF Bitcoin pada Januari, ini masih merupakan awal yang baik untuk ETF hari pertama. 

Beberapa dana tersebut menyelesaikan hari ini di antara 50 debut ETF AS dengan perdagangan tertinggi sepanjang masa. iShares Ethereum Trust ETF (ticker ETHA) milik BlackRock menghasilkan USD 248 juta pertukaran saham, mencatat salah satu nilai perdagangan hari pertama tertinggi, menurut Bloomberg Intelligence. 

Ethereum Trust Grayscale, yang diubah menjadi ETF, diperdagangkan sekitar USD 458 juta, menempatkannya di antara 25 yang terbaik yang pernah ada.

Sementara itu, produk dari perusahaan kripto asli Bitwise Asset Management Inc. (ETHW) juga mendapat permintaan yang kuat, dengan omset melebihi USD 94 juta.

Volume perdagangan tidak menunjukkan pembelian atau penjualan atau arus masuk investor. Karena cara dana tersebut menyelesaikan perdagangan, arus bersih masuk atau keluar dari produk  tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluncuran Ethereum

Peluncuran Ethereum terjadi setelah ETF Bitcoin spot pertama di AS yang memulai debutnya pada bulan Januari dengan banyak kemeriahan dan arus masuk miliaran dolar secara keseluruhan. 

Perkiraan berapa banyak uang tunai yang dapat diperoleh dana Ether bervariasi, dengan analis mengatakan bahwa aliran satu tahun dapat berkisar antara USD 4,8 miliar hingga USD 6,4 miliar, menurut Wintermute. 

Namun analis di Wintermute mengatakan permintaan mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan mereka memproyeksikan aliran dana berjumlah antara USD 3,2 miliar dan USD 4 miliar. Sementara itu, analis di Bloomberg Intelligence melihat aliran ETF Ethereum berjumlah sekitar 20% dari aliran dana Bitcoin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini