Sukses

Tak Hadir di Konferensi Bitcoin 2024, Kamala Harris Bakal Dimusuhi Industri Kripto?

Kamala Harris bahkan tidak bisa mengambil langkah pertama dan muncul untuk mulai memperbaiki hubungan dengan industri kripto. Pendiri Gemini Tyler Winklevoss pun mengatakan bahwa industri kripto tidak akan menunjukkan belas kasihan saat November nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Gemini Tyler Winklevoss bereaksi terhadap berita keputusan Kamala Harris untuk tidak berpartisipasi dalam konferensi Bitcoin 2024 di Nashville.

CEO Bitcoin Magazine dan penyelenggara acara David Bailey, mengungkapkan bahwa pihak Demokrat memberi tahu dia bahwa Kamala Harris secara pribadi berkata Bitcoin adalah uang untuk penjahat.

"Pemerintahan Biden-Harris melancarkan perang habis-habisan terhadap industri kripto selama 4 tahun. Terlepas dari semua ini, Kamala masih diundang ke (konferensi Bitcoin 2024) di Nashville dan diberi kesempatan untuk berbicara dengan industri kami dan mengatur ulang hubungan. Apa yang dia lakukan? Dia menolak,” tulis Winklevoss, dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (27/7/2024).

Pendiri Gemini menambahkan, bahwa Kamala Harris bahkan tidak bisa mengambil langkah pertama dan muncul untuk mulai memperbaiki hubungan. Industri kami tidak akan melupakan ini. Kami tidak akan menunjukkan belas kasihan pada bulan November.

Pernyataan Winklevoss menyusul sumbangannya dan saudaranya Cameron masing-masing sebesar USD1 juta dalam bentuk bitcoin (BTC) kepada mantan Presiden Donald Trump.

Saat itu, Winklevoss mengatakan pemerintahan Biden “mempersenjatai banyak badan pemerintah untuk menggertak, melecehkan, dan menuntut para pelaku baik di industri kita dalam upaya menghancurkannya."

Sejak Trump menganut sikap pro-kripto, banyak penggemar kripto telah mendukung kampanyenya. Pendiri Kraken Jesse Powell juga menyumbang USD1 juta untuk Trump.

Setelah sumbangan kampanyenya yang besar, Winklevoss bersikeras saat itu bahwa Trump adalah pilihan yang pro-Bitcoin, pro-kripto, dan pro-bisnis. Ini sama sekali tidak terbuka untuk diperdebatkan.

"Siapa pun yang memberi tahu Anda sebaliknya sangat kurang informasi, delusi, atau tidak mengatakan yang sebenarnya. Sudah waktunya untuk mengambil kembali negara kita," pungkas Winklevoss.

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

CEO Ripple: Kamala Harris Bisa Atur Ulang Regulasi Kripto AS

Sebelumnya, CEO Ripple Brad Garlinghouse berbagi perspektifnya tentang Wakil Presiden Kamala Harris dan kebijakan kripto di platform media sosial X.

Garlinghouse percaya bahwa Wakil Presiden AS Kamala Harris memiliki peluang luar biasa untuk memberikan pengaturan ulang pada isu-isu penting bagi daya saing AS, seperti regulasi kripto.

Ia mencatat bahwa Harris tidak asing dengan Silicon Valley. Selain itu, ia memperingatkan agar tidak membuat asumsi berdasarkan afiliasi politik, memperingatkan bahwa hal itu dapat menghambat industri kripto.

Lebih lanjut, Garlinghouse memperingatkan bahwa jika Harris mengadopsi retorika Senator Elizabeth Warren, ia mungkin meremehkan kompleksitas politik yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler.

"Saya akan tetap berpikiran terbuka untuk saat ini, tetapi juga setuju bahwa jika ia menggunakan retorika seperti Elizabeth Warren, maka ia telah salah menghitung tanggung jawab politik Gary Gensler," kata Garlinghouse.

Komentar Garlinghouse merupakan tanggapan terhadap unggahan di X Direktur Kebijakan di perusahaan investasi teknologi Paradigm, Justin Slaughter.

"Harris telah menjadi calon selama sekitar 12 jam dan ia telah menjelaskan dengan jelas bahwa penasihat keamanan nasional inti Biden tidak akan dipertahankan untuk masa jabatan berikutnya," kata pakar kebijakan tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Politisasi Mata Uang Kripto

CEO Ripple mengkritik politisasi mata uang kripto di AS, menekankan perlunya pendekatan bipartisan dan regulasi yang jelas. Ia mengutuk perpecahan partisan dalam inovasi kripto, khususnya menanggapi pandangan Senator Warren tentang mata uang kripto sebagai alat untuk aktivitas terlarang.

Selain itu, Ripple telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kampanye politik pro-kripto, dengan menyumbang ke Commonwealth Unity Fund dan Fairshake. Upaya ini bertujuan untuk mendukung kandidat seperti John Deaton melawan tokoh anti-kripto seperti Senator Warren.

Sebagai informasi, Ripple adalah sebuah perusahaan fintech yang berbasis di San Francisco, sebagian besar dikenal dengan XRP serta layanan perpesanan antar bank berdasarkan blockchain, teknologi ledger terdistribusi yang menopang banyak cryptocurrency.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.